WOUND DEHISCENCE PASCA BEDAH CAESARPADA RUMAH SAKIT DR. KARIADI SEMARANG
Abstract
salah satu cara menurunkan angka kematian ataupun angka kesakitan ibu adalah dengan mengurangi atau mencegah terjadinya komplikasi pasca persalinan Bedah Caesar yaitu wound
dtiscence Luka Operasi yang terbuka . Karenanya, artikel ini membahas penelitian deskiptif yang dilaksanakan pada Studi potong lintang (cross sectional) secara retrospektif di Bagian obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/Rumah Sakit Dr.kariadi Semrang selama 3 tahun selama periode I Jantrari 1999 -31 Desember 2001 yang merupakan tahun-tahun dengan kasus wound dehiscence terbanyak selama 20 tahun temkhir Data penelitian diper oleh dengan membandingkan terjadinya wound dehiscence pada kelompok Bedah Caesar pertama dan Bedah Caesar berulang; wound dehiscence pada Bedah Caesar berulang lebihbanyak terjadi dari pada Bedah Caesar pertama hasil penelitian menunjukan adanya hubungan bermakna antara berulangnya Bedah Caesar dengan kejadian wound dehiscece.Namun tidak ada perbedaan dalam hal karakteristik pada penderita Bedah Caesar pertama kali dan Bedah Caesar berulang. Prevalensi kejadian wound dehiscence pasca Bedah Caesar adalah 1,36%. Angka kejadian wound dehiscence pada Bedah Caesar brulang lebih tinggi dari Bedah Caesar pertama kali (4,82% vs 0,69%)
dtiscence Luka Operasi yang terbuka . Karenanya, artikel ini membahas penelitian deskiptif yang dilaksanakan pada Studi potong lintang (cross sectional) secara retrospektif di Bagian obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro/Rumah Sakit Dr.kariadi Semrang selama 3 tahun selama periode I Jantrari 1999 -31 Desember 2001 yang merupakan tahun-tahun dengan kasus wound dehiscence terbanyak selama 20 tahun temkhir Data penelitian diper oleh dengan membandingkan terjadinya wound dehiscence pada kelompok Bedah Caesar pertama dan Bedah Caesar berulang; wound dehiscence pada Bedah Caesar berulang lebihbanyak terjadi dari pada Bedah Caesar pertama hasil penelitian menunjukan adanya hubungan bermakna antara berulangnya Bedah Caesar dengan kejadian wound dehiscece.Namun tidak ada perbedaan dalam hal karakteristik pada penderita Bedah Caesar pertama kali dan Bedah Caesar berulang. Prevalensi kejadian wound dehiscence pasca Bedah Caesar adalah 1,36%. Angka kejadian wound dehiscence pada Bedah Caesar brulang lebih tinggi dari Bedah Caesar pertama kali (4,82% vs 0,69%)
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.