Pemanfaatan Asap Cair Tempurung Kelapa Sebagai Pestisida Organik Terhadap Mortalitas Ulat Grayak (Spodoptera Litura F.)

Ishak Isa, Wenny J.A Musa, Sity Wirid Rahma

Abstract


This study aims to determine the effect of the concentration of liquid smoke coconut shell on mortality against armyworm. Research conducted at the Chemical Laboratory of the State University of Gorontalo. Liquid smoke is obtained through the pyrolysis process is a heating process at a given temperature of a coconut shell with a limited amount of oxygen. To find out the components contained in the liquid smoke coconut shell, then analyzed using GCMS, then in assay acid, phenol content test, test the pH of liquid smoke and liquid smoke test results influence coconut shell can be mortality in armyworm. The results obtained pyrolysis liquid smoke grade 3 is used as an organic pesticide on armyworms with a variant of the concentrations used are 1, 3, 5 and 7%. GCMS analysis finds that there are 7 compound, methyl ester of oxalic acid 31.41%, 2,3-butanadion 0.29%, 48.75% acetic acid, 2-propanone 1-hydroxy 7.25%, propanoic acid 4,01%, 2- furankarboksaldehid 5.09%, and 3.19% phenol. Values acid test of 13.9356 mg/mL, the test value phenol content of 6.5370-01%, has a pH of 3. The results showed that liquid smoke coconut shell with a concentration of 7% have a presentation armyworm mortality of 88.89%.

Keywords: Shell Oil, Liquid Smoke, Pesticides Organic, armyworm

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asap cair tempurung kelapa terhadap mortalitas terhadap ulat grayak. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Negeri Gorontalo. Asap cair diperoleh melalui proses pirolisis merupakan proses pemanasan pada temperatur tertentu dari tempurung kelapa dengan jumlah oksigen yang terbatas. Untuk mengetahui komponen yang terdapat pada asap cair tempurung kelapa, maka dianalisis menggunakan GCMS, selanjutnya di uji kadar asam, uji kadar fenol, uji pH asap cair dan uji pengaruh hasil asap cair tempurung kelapa dapat bersifat mortalitas pada ulat grayak. Hasil pirolisis yang didapatkan asap cair grade 3 yang digunakan sebagai pestisida organik pada ulat grayak dengan varian konsentrasi yang digunakan yaitu 1, 3, 5 dan 7%. Hasil analisis GCMS diketahui terdapat 7 senyawa, metil ester asam oksalat 31,41%, 2,3-butanadion 0,29%, asam asetat 48,75 %, 1-hidroksi- 2-propanon 7,25 %, asam propanoat 4,01%, 2-furan karboksaldehid 5,09%, dan fenol 3,19%. Nilai uji kadar asam sebesar 13,9356 mg/mL, nilai uji kadar fenol sebesar 6,5370-01%, memiliki pH sebesar 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa asap cair tempurung kelapa dengan konsentrasi 7% memiliki presentasi mortalitas ulat grayak sebesar 88,89%.

Kata Kunci : Tempurung kelapa, asap cair, pestisida organik, ulat grayak

Keywords


Shell Oil, Liquid Smoke, Pesticides Organic, armyworm

Full Text:

PDF

References


Alpian, Tiberus Agus Prayitno, Johanes Pramana Guntur Stupa dan Budiadi. 2013. Kualitas Asap Cair Batang Gelam (Melaleuca sp.). Jurnal Penelitian hasil Hutan Vol. 32 No. 2, Juni 2014:83-92

Association of Official Analytical Chemist. 1990. Official Method of Analysis. 15th edition. Edited by Helrich K, Published by Assiciation of Official Analytical Chemist, Inc. Virginia USA.

Association of Official Analytical Chemist. 1995. Official Method of Analysis. 16th edition. Assiciation of Official Analytical Chemist, Inc. Washington.

Baltibang. 2006. Hama, Penyakit dan Masalah Hara pada Tanaman Kedelai, Identifikasi dan Pengendaliannya. Bogor.

Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet dan M. Wooton. 1985. Ilmu Pangan. Terjemahan H. Purnomo dan Adiono. Indonesian University Press. Jakarta.

Djojosumarto, P. 2008. Pestisida dan Aplikasinya. Agromeda Pustaka, Jakarta.

Grimwood, B. E. 1975. Coconut Palm Product Tropical. London. Product Institute

Luditama, C. 2006. Isolasi dan Pemurnian Asap Cair Berbahan Dasar dan Sabut Kelapa secara Pirolisis dan Destilasi. IPB Press. Bogor

Maga, J.A. 1988. Smoke in Food Processing. CRC Press, Florida. Moeljanto. 1982. Pengasapan dan Fermentasi Ikan. Jakarta. Penebar Swadaya.

Oramahi, HA, F. Diba, dan Wahdina. 2010. Efikasi Asap Cair Dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) Dalam Penekanan Perkembangan Jamur (Aspegillus niger. J). HTP. Tropika. Vol. 10, No, 2: 146-153.

Prasetyowati, Ayu Putri Novianty, Mutia Risa Haryuni. 2014. Pembuatan Asap Cair Dari Limbah Kulit Singkong (Manihot Esculenta L. Skin) Untuk Bahan Pengawet Kayu. Teknik Kimia No. 1, Vol. 20.

Sakung, J,. 2004. Kadar Residu Pestisida Golongan Organofosfat pada Beberapa Jenis Sayuran. Jurnal Ilmiah Satina.

Sudarmo, S,. 2005. Pestisida Nabati Pembuatan dan Pemanfaatanya. Kanisius. Yogyakarta. 58 hlm.

Suhariyah., Isnawati., Dan E. Ratnasari. 2013. The Effect Of Lecanicillium On Armyworms (Spedoptera Litura) Mortalyty By In Vitro Assays, Lenterabio. (2)3 : 235-257

Tentrirawe, A dan A.H. Talanca. 2008. Bioekologi dan Pengendalian hama dan Penyakit Utama Kacang Tanah. Prosiding Seminar Ilmiah dan penemuan Tahunan PEI PFI XIX Komisariat Daerah Sulawesi Selatan 464-471.

Tranggono, Suhardi, Setiadji, B., Darmadji, P., Supranto., dan Sudarmanto., 1996, Identifikasi Asap Cair dari Berbagai Jenis Kayu dan Tempurung Kelapa, J. Ilmu dan Teknologi Pangan, vol. 1, No.2: 15-24.




DOI: https://doi.org/10.34312/jambchem.v1i1.2102

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



EDITORIAL OFFICE

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.