STIGMA TERHADAP ORANG POSITIF COVID-19

Ramly Abudi, Yasir Mokodompis, Allika Nurfadias Magulili

Abstract


Coronavirus (CoV) adalah virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID-19. COVID-19 di Indonesia dilaporkan pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus. Munculnya pandemi global COVID-19 menimbulkan stigma negatif bagi penderita maupun keluarganya. Stigma merupakan suatu istilah yang menggambarkan suatu keadaan atau kondisi terkait sudut pandang atas sesuatu yang dianggap bernilai negatif. Biasanya stigma ada pada beban penyakit. Stigma dalam konteks kesehatan adalah hubungan negatif antara seseorang atau sekelompok orang yang berbagi karakteristik tertentu dan penyakit tertentu. Banyak pasien memang sulit untuk mengungkap riwayatnya karena stigma terhadap pasien COVID-19 dan kondisi sosial masyarakat. Tak hanya berbohong, keluarga pasien justru marah ketika ditanyai mengenai riwayat kontak. Salah satu penyebab mereka berbohong adalah arus informasi mengenai virus corona yang sangat masif. Hal ini berkaitan erat dengan minimnya literasi mengenai kesehatan, di mana masyarakat tidak dibiasakan berhadapan dengan data yang seimbang. Untuk membantu pemerintah dan pihak kesehatan menganalisis para pasiennya, maka setidaknya ada 4 sebutan orang terkait COVID-19, yaitu: Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau suspek, Orang Tanpa Gejala (OTG), dan positif COVID-19. Pemerintah telah melakukan upaya dalam menekan penyebaran COVID-19 melalui beberapa cara. Setelah resmi dideklarasikan sebagai pandemik global, WHO segera memberikan 30 pesan yang dikelompokkan menjadi 6 (enam) grup pesan terkait COVID-19. Kabar atau informasi yang baik, menjadi salah satu faktor pendukung kesembuhan. Kalau ada yang positif jangan di stigma, bila perlu membantu apabila ada ODP di wilayah kita, yang kiranya harus karantina mandiri, harus saling support demi kesembuhannya.


Keywords


Informasi; Positif Covid-19; Stigma

Full Text:

PDF

References


Abdillah, L. A. Analisis Aplikasi Mobile Transportasi Online Menggunakan User Experience Questionnaire pada Era Milenial dan Z. JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis), 2019; 9(2), pp. 204-211. doi: 10.21456/vol9iss2pp204-211.

Peiris, J. S. M. et al. Coronavirus as a Possible Cause of Severe Acute Respiratory Syndrome. Lancet, 2003; 361(9366), pp. 1319-1325. doi: 10.1016/S0140-6736(03) 13077-2.

WHO. (2020). Naming The Coronavirus Disease (COVID-19) and The Virus That Causes it. [Diakses pada tanggal 9 Mei 2020]. Available at:https://www.who.int/emergencies/diseas /novel-coronavirus-2019/technical guidance/naming-the-coronavirus disease-(covid-2019)-and-the-virus-that-causes-it

Lin, L. et al. Hypothesis for Potential Pathogenesis of SARS-CoV-2 Infection—a review of immune changes in patients with viral pneumonia. Emerging Microbes and Infections. 2020; doi: 10.1080/22221751.2020.1746199.

Susilo, A. et al. Coronavirus Disease 2019 : Tinjauan Literatur Terkini Coronavirus Disease 2019 : Review of Current Literatures. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 2020; 7(1), pp. 45- 67.

WHO. (2020). Social Stigma Associated With COVID-19: A Guide to Preventing and Addressing. [Diakses pada tanggal 9 Mei 2020]. Available at: http://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/covid19-stigma-guide.pdf.

Kompas.com. (2020). Mengapa Pasien Covid-19 Kerap Menyangkal dan Berbohong. [Diakses pada tanggal 9 Mei 2020]. Available at:https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/23/170200923/mengapa-pasien-covid-19- kerap-menyangkal-dan-berbohong-?page=1

Ai, T., Yang, Z. and Xia, L. Correlation of Chest CT and RT-PCR Testing in Coronavirus Disease. Radiology, 2020; 2019, pp. 1-8. doi: 10.14358/PERS.80.2.000.

Keppres No. 7 Tahun 2020. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 7 Tahun 2020 Tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Indonesia.

{10}Mutiara Patricia Ladimo, Irwan Irwan

MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus) menggegerkan dunia timur. Journal Health and Science : Gorontalo Journal Health & Science Community, Vol. 4 No.1 2020.

DOI : 10.35971/gojhes

http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/gojhes/article/view/4666

{11}. Irwan, {2017} The model of Risk Behavior at the rise of HIV and AIDS in Adolescent in Gorontalo Province.

International Journal of Pharmacy & Pharmaceutical Research Volume 9 issue 3 June 2017, ISSN : 2349-7203

http://ijppr.humanjournals.com/2017/06/ DOI : 10.25166

{12} Dian Saraswaty, Asep Suryana Abdurrahmat, Siti Novianti (2018) : Hubungan Dukungan Sosial Keluarga Dan Pengetahuan Dengan Perilaku Pengendalian Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya. Journal Health and Science : Gorontalo Journal Health & Science Community, Vol. 2 No.2 2018

DOI: https://doi.org/10.35971/gojhes.v2i2.5272

{13}.Irwan. (2018) ; Model of Hypertension Transmission Risks to Communities in Gorontalo Province. Indian Journalof Public Health Research & Development Volume 9 Nomor 1 Januari 2018 ISSN : 0976-0245 {print} 0976-5506 (Electronic}

http://www.indianjournals.com/IJOR.ASPX?target=ijor:ijphrd&volume=9&issue=1&article=058

DOI : 10-5958/0976-5506.2018.00058.X




DOI: https://doi.org/10.35971/jjhsr.v2i2.6012

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons Licence
 

 

Jambura Journal of Health Sciences and Research is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

</p