Rancang Bangun Sistem Pemantauan Kondisi Air

Rachmat Cahyadi Ngiu, Manda Rohandi

Abstract


Pemantauan kondisi air secara terus-menerus dan realtime menggunakan sistem terkomputerisasi sangat diperlukan oleh perusahaan air minum. Hal ini ditujukan untuk memantau kekeruhan dan ketinggian air pada bak penampungan air agar sesuai dengan standar yang ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan rancang bangun purwarupa sistem pemantauan kondisi kekeruhan dan ketinggian air pada bak penampungan di PDAM Bone Bolango. Metode yang digunakan adalah model pengembangan prototyping dengan empat langkah yaitu: komunikasi, perencanaan dan pemodelan sistem secara cepat, membangun purwarupa, dan terakhir penerapan, evaluasi dan umpan balik. Hasil penelitian menunjukan bahwa purwarupa sistem pemantauan kondisi air yang dibangun dapat digunakan memantau beragam kondisi kekeruhan air sesuai dengan standar kondisi kekeruhan air, mulai dari kondisi air jernih (<100 NTU), kondisi air keruh (101-400 NTU), dan kondisi air sangat keruh (>400 NTU). Hasil pemantauan tersebut kemudian disimpan sebagai riwayat dan divisualisasikan dalam aplikasi berbasis website, dan setiap perubahan kondisi air kemudian dapat dikirimkan kepada petugas dalam bentuk notifikasi SMS secara otomatis. Meskipun masih dalam skala laboratorium, purwarupa sistem pemantauan kondisi air yang dibangun sudah siap diterapkan pada lingkungan sebenarnya dengan memperhatikan penempatan sensor-sensornya.


Continuous monitoring of water conditions and realtime using a computerized system is indispensable for drinking water companies. It is aimed at monitoring the turbidity and altitude of water in the water shelter to conform to the standards set. This research aim is to perform the design of the monitoring system of turbidity conditions and water levels in the body of Bone Bolango PDAM. The methods used are models of prototyping development with four steps are communication, planning, and system modeling quickly, building prototypes, and last application, evaluation, and feedback. The results showed that the prototype of the water condition monitoring system that was built can be used to monitor various turbidity conditions by accordance with water turbidity conditions, ranging from clear water conditions (< 100 NTU), murky water conditions (101-400 NTU), and very cloudy water conditions (> 400 NTU). The monitoring results are then saved as history and visualized in the website-based application, and any changes in the water condition can then be sent to the officer in the form of SMS notification automatically. Although still in the laboratory scale, the prototype of the built-in water condition monitoring system is ready to be applied to the actual environment concerning its sensor placement.

Keywords


Andruino, kondisi air; model prototyping; sistem monitoring

References


Hendini, A. (2016). Pemodelan UML sistem informasi monitoring penjualan dan stok barang (studi kasus: distro Zhezhea Pontianak). Jurnal Khatulistiwa Informatika. 4(2), 107-116.

Kedia, N. (2015). Water quality monitoring for rural areas- a sensor cloud based economical project. International Conference on Next Generation Computing Technologies (NGTC), 50-54.

Kemenkes. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 32 tahun 2017 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan air digunakan untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang, solus per aqua, dan pemandian umum. (n.d.).

Kumar, M. J. V., & Samalla, K. (2019). Design and development of water quality monitoring system in IoT. International Journal of Recent Technology and Engineering (IJRTE), 7(5S3), 527-533.

Maemunnur, A. F., Wiranto, G., & Waslaluddin. (2016). Rancang bangun sistem alat ukur Turbidity. Fibusi (JoF). 4(1), 1-4.

Pavankumar, C. H. & Praveenkumar, S. (2013) CPCB real time water quality monitoring. Report: Center for Science and Environment.

Pressman, R. S. (2005). Software engineering, a practitioner approach. Sixth Edition. Singapore: McGraw-Hill.

Rasin, Z. & Abdullah M. R. (2009). Water quality monitoring system using Zigbee based wireless sensor network. International Journal of Engineering and Technology, 9(10), 24-28.

Venkateswaran, A., Harshamenda, P. & Pritibadar P. (2012). The water quality monitoring system based on wireless sensor network. Laporan: Mechanical and electronic information institute, china university of Geoscience, Wu Hen, China.

Wiedjaja, A., Handi, M., Lukas, Jonathan., Budi, Ahmad, I. I., Simatupang, J. A. H. (2012). Pemantauan tinggi air otomatis untuk bandungan Katalumpa. Teknik Komputer. 20(2), 93-101.




DOI: https://doi.org/10.37905/jji.v2i1.2726

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



JJI has been indexed by:
Sinta Crossref Scholar Garuda
Base Dimension ROAD SIS
ASCI







Editorial Office

Department of Informatics Engineering, Universitas Negeri Gorontalo
Engineering Faculty Building, 1st Floor
Jl. Prof. Dr. Ing. B. J. Habibie, Bone Bolango, Gorontalo, 96119, Indonesia.Whatsapp: +6281314270499Email: jji.ft@ung.ac.id

 

Creative Commons Licence
Jambura Journal of Informatics (JJi), is licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.