Faktor yang Berhubungan Dengan Makrosomia

Elvie Febriani Dungga, Sri Wahyuni Husain

Abstract


Makrosomia merupakan salah satu penyulit persalinan dan dapat menimbulkan komplikasi bagi ibu maupun bayi. Insidensi makrosomia rata-rata 0,2-2% dari seluruh kelahiran dengan sehingga perlu adanya deteksi dini penyebab kelahiran bayi makrosomia. Tujuan penelitian mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan makrosomia di RSUD Toto Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian deskriptif observasional. Jumlah populasi 32 ibu dengan kelahiran bayi makrosomia dan sampel sebanyak 32 responden secara total sampling. Data dikumpul melalui hasil wawancara ibu yang melahirkan bayi makrosomia di RSUD Toto Kecamatan Tilongkabila pada tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan, dari 100% responden, 56,2% ibu berusia < 31 tahun, 81,2% ibu dengan status multiparitas, 100% kehamilan ibu cukup bulan (37-40 minggu), 96,9% ibu mengalami penambahan berat badan berlebih tidak sesuai IMT ibu sebelum hamil, 59,4% ibu tidak memiliki riwayat melahirkan bayi makrosomia sebelumnya, 96,9% ibu tidak memiliki riwayat melahirkan bayi makrosomia dalam keluarga (genetik), 100% ibu tidak menderita Diabetes Mellitus, 68,8% bayi makrosomia yang lahir berjenis kelamin laki-laki. Disarankan agar meneliti lebih dalam salah satu faktor yang berhubungan dengan makrosomia sehingga dapat menjelaskan lebih rinci mengapa faktor tersebut berhubungan dengan kejadian makrosomia

Keywords


Ibu Hamil, Makrosomia

Full Text:

PDF

References


Aranha, Algenes, Usman, H. M., Venkat, V., Elham, S., Yong, M. T., et al. (2014). Macrosomia in Non Gestational Diabetes Pregnancy: Glucose Tolerance Test Characteristics

and Feto-Maternal Complications in Tropical Asia Pacific Australia. Asian Pacific

Journal of Tropical Biomedicine 4(6) , 436-440

Awalia, R. M. (2015). Faktor Risiko Kejadian Makrosomia di RSKDIA Pertiwi Kota

Makassar. Skripsi. Makassar:

Universitas Hasanuddin.

Ezegwui, H. U., Ikeaka, L. C., & Egbuji, C. (2011). Fetal Macrosomia : Obstetric Outcome of 311 cases in UNTH, Enugu, Nigeria. Nigerian Journal of Clinical Practice. Juli-September 2011 Volume 14

Manuaba, I. C. (2009). Gadar Obstetri & Ginekologi & Obstetri Ginekologi Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta: EGC.

Medical Record. (2016). Data Bayi Makrosomia 2016. Gorontalo:

RSUD Toto Kabila.

Melani, A. (2016). Faktor – Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kelahiran Makrosomia. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Prawirohardjo. (2012). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawihardjo Rukiyah, A.Y., & Yulianti, L. (2010). Asuhan Kebidanan 4: Patologi Kebidanan. Jakarta: TIM.

Segregur, J., Damir, B., Darko, M., Slavko, O., Jasminka, P., Tomislav, Z., et al. (2009). Fetal Macrosomia in Pregnant Women with GestationaDiabetes. Coll. Antropol (33) , 1121-1127

Siregar, M. (2010). Hubungan kadar gula dara pada ibu hamil trimester III dengan berat badan lahir anak di RSU Pringadi Medan.

Sloane, & Benedict. (2009). Petunjuk lengkap kehamilan. AlihBahasa, AntonAdiwiyoto.Jakarta: Pustaka Mina.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk penelitian Bandung: Alfabeta




DOI: https://doi.org/10.37311/jnj.v1i2.2493

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jambura Nursing Journal