EFEKTIFITAS PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENANGANAN ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN DI KOTA GORONTALO

I Putu Rolianjana, Asda Rauf, Yanti Saleh

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana efektivitas peran pemerintah daerah dalam penanganan alih fungsi lahan pertanian di Kota Gorontalo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.dengan Populasi adalah intansi pemerintah yang memiliki keterkaitan ataupun hubungan dengan kegiatan alih fungsi lahan pertanian berkelanjutan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling.Untuk mengukur efektivitas peran pemerintah dalam penanganan alih fungsi lahan pertanian di Kota Gorontalo dilakukan dengan analisis skoring. Pengukuran pendapat responden dalam penelitian digunakan skala likert, dengan rentang 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (cukup), 4 (sering), 5 (sering sekali/selalu). Perhitungan nilai efektif didasarkan pada total skor yang diperoleh dari pengamatan lapangan, dengan terlebih dahulu menentukan skor tertinggi dan terendah. Peran pemerintah daerah dalam penanganan dan pengendalian alih fungsi lahan pertanian berkelanjutan di Kota Gorontalo telah efektif berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan dengan memperoleh skor sebesar 50,2 berdasarkan indikator yang telah ditentukan.Namun masih terjadi alih fungsi lahan pertanian secara spasial dibeberapa daerah di Kota Gorontalo, hal ini dikarenakan tingginya kebutuhan lahan untuk sektor industri dan perumahan dikarenakan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan industri. Hal ini di mungkinkan terjadi karena tidak semua lahan yang ada di Kota Gorontalo masuk dalam area KP2B (Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan) sehingga walaupun masih berbentuk lahan sawah tetapi peruntukan lahan sudah bukan untuk sawah lagi.


Keywords


Efektivitas, lahan pertanian, Ahli Fungsi Lahan

References


Amir Nabila. 2018. Aspek Hukuman Pengaturan Tata Ruang Terhadap Alih Fungsi Lahan Dalam Rangka Pembangunan Nasional .Jurnal. Justiciabelen Vol. 1 No. 1 2018.

Badan Pusat Statistik. 2015. ”Gorontalo dalam angka 2015” BPS Provinsi Gorontalo.

Badan Pusat Statistik .2016. ”Gorontalo dalam angka 2016” BPS Provinsi Gorontalo.

Badan Pusat Statistik .2017. ”Gorontalo dalam angka 2017” BPS Provinsi Gorontalo.

Badan Pusat Statistik.2018. ”Gorontalo dalam angka 2018” BPS Provinsi Gorontalo.

Badoa Mechri Defrid, Kapantow Gene H. M dan Ruauw Eyverson. 2018. Faktor–Faktor Penyebab Alih Fungsi Lahan Pertanian Di Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon .Jurnal. Agri-Sosioekonomi Unsrat Volume 14 Nomor 2, Mei 2018.

Balla P. Tandi, Hartanti Puji, Aryawiguna Irfan, Deny Kristian dan Pulung Erza Artahsasta T.2016. Efektivitas Pemanfaatan Media Cetak Penyuluhan Pertanian Hubunganya Dengan Karakteristik Pelaku Utama. Jurnal Teknologi No.2 Tahun 2016.

Hendrawan Fajar Januar Tri, dan Dewi Retno Mustika. 2016. Analisis dampak alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan perumahan terhadap pendapatan petani Dusun Pecel Desa Deket Wetan Lamongan. Jurnal. Pendidikan Ekonomi Vol.1 No.1 2016..

Imran Y. Suwitno .2013. Fungsi Tata Ruang Dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup Kota Gorontalo. Jurnal Dinamika Hukum Vol. 13, No. 3 Tahun 2013.

Irwan Bambang. 2008. Konversi Lahan Sawah: Potensi Dampak,Pola Pola Pemanfaatannya dan Faktor Determinan. Jurnal Forum Penelitian Agro Ekonomi Vol.23 No.1 2008.

Janti Gesti Ika. 2016. Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Guna Memperkokoh Ketahanan Pangan Wilayah (Studi Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional Vol.22 No.1 2016.

Kusdiane, Susvia Delta, Soetarto Endriatmo dan Sunito Satyawan. 2018. Alih Fungsi Lahan Dan Perubahan Masyarakat Di Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang. Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol.6 No 3 Desember 2018.

Peraturan Daerah Provinsi Gorontalo Nomor 1 Tahun 2014.Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 59 Tahun 2019 tentang pengendalian alih fungsi lahan sawah.

Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 14 Tahun 2015 pengendalian alih fungsi lawan sawah beririgasi teknis di Kota Gorontalo.

Purwaningsih Yunastiti. ,Sutomo dan Istiqomah Nurul. 2015. Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Di Karanganyar Jawa Tengah. Jurnal Agraris Vol. 1 No. 2 Juli 2015.

Rifa Bachtiar .2013. Efektifitas Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menegah Umkm Krupuk Ikan Dalam Program Pengembangan Labsite Pemberdayaan Masyarakat Desa Kedung Rejo Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoharjo. Jurnal. Kebijakan Manajemen Publik Vol.1, No.1 Tahun 2013.

Ritung Sofyan, Nugroho Kusumo A. Mulyani danSuryani Mulyani Erna. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian (Edisi Revisi). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor. 168 .

Suharta I Ketut .2014. Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan. Jurnal Media Komunikasi Geografi Vol 15 No 2 Tahun 2014.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009. Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

Yazhinta Rizki Mahardika danUtomo Is Hadri .2017. Efektivitas Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian oleh Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah Kabupaten Sukoharjo. jurnal. Wacana Publik Vol 1 No 2, 2017.

Yudistira Muhammad Dika. 2013. “Analisis Dampak Alih Fungsi Lahan Pertanian Terhadap Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi Jawa Barat (Studi Kasus Desa Serang Kecamatan Tambun Utara).”Bogor: Skripsi. Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.37046/agr.v0i0.18332

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis (P-ISSN: 2597-7075, E-ISSN: 2541-6847) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Powered by Public Knowledge Project OJS