RANTAI PASOK TEBU (Studi Kasus PT.PG GORONTALO) KECAMATAN TOLANGOHULA KABUPATEN GORONTALO
Abstract
ABSTRACT
This study aims to analyze: 1) How is the sugar supply chain at PT.PG. Gorontalo. This research was conducted at PT.PG Gorontalo for three months from preparation to preparation. The sampling method used was simple random sampling with a total sample of 47 farmers who were taken multi-stage, starting from village sampling to sugar cane farmers. The method used is the Asian Productivity Organization (APO) method. The results of this study indicate that; 1) The condition of the supply chain at the company PT.PG Gorontalo has one flow pattern of the sugarcane supply chain, which consists of farmers, companies and distributors. the chain structure consists of primary members (suppliers (farmers), companies, and distributors), and secondary (packaging and transportation providers). chain resources include human resources of 1,491 employees, then the chain business processes that occur are partnerships and open market information. PT.PG Gorontalo and distributors mutually benefit each other in selling granulated sugar products.
Keywords: Supply Chain, Sugarcane, Sugar
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: 1) Bagaimana rantai pasok gula pasir pada PT.PG. Gorontalo. Penelitian ini dilakukan di PT.PG Gorontalo selama tiga bulan dari mulai persiapan sampai dengan penyusunan. Metode pengambilan sampel yang dilakukan yaitu secara sengaja (porposive sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 47 petani yang di ambil secara bertingkat (Multi stage) yaitu mulai dari pengambilan sampel desa sampai dengan petani tebu. Metode yang digunakan adalah Metode Asian Productivity Organization (APO). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa; 1) Kondisi rantai pasok diperusahaan PT.PG Gorontalo memiliki satu pola aliran rantai pasok tebu yaitu terdiri dari petani, perusahaan dan distributor. struktur rantai terdiri dari anggota primer (pemasok (petani), perusahaan, dan distributor), dan sekunder (penyedia kemasan dan transportasi). sumber daya rantai meliputi SDM sebanyak 1.491 karyawan, kemudian proses bisnis rantai yang terjadi yaitu bersifat kemitraan serta informasi pasar secara terbuka. PT.PG Gorontalo dan distributor yang saling menguntungkan satu sama lain dalam menjual hasil produk gula pasir.
Kata kunci: Rantai Pasok, Tebu, Gula
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amrullah, S. (2001). Kebijakan ekonomi gula indonesia , kaitannya dengan perdagangan gula dunia : suatu analisis simulasi
Arista, Y., Wijaya, K. A., & Slameto. (2015). Morfologi dan Fisiologi Dua Varietas Tebu (Saccharum officinarum L.) Sebagai Respon Pemupukan Silika. Berkala Ilmiah Pertanian,Vol.1 No.1, Hal: 1–5.
Astuti, R., Marimin, Poerwanto, R., Machfud, & Arkeman, Y. (2010). Kebutuhan dan Struktur Kelembagaan Rantai Pasok Buah Manggis. Jurnal Manajemen Bisnis, Vol. 3 No. 1 Hal: 99–115.
Badan Pusat Statistik Gorontalo (2018)
Fadlillah, B. (2011). Upaya Meminimasi Bullwhip Effect Pada Supply Chain Dengan Perbaikan Sistem Pemesanan Guna Mendapatkan Biaya Pemesanan Yang Optimal (Studi Kasus di CV. Rahmat, Blora). Hal: 1–78.
Hadi, P. U. (2012). Manajemen Rantai Pasok Ternak dan Daging Sapi di Nusa Tenggara Timur. In Bunga Rampai Rantai Pasok Komoditas Pertanian Indonesia. Hal. 136
Magfiroh, I. S., & Wibowo, R. (2019). Manajemen Risiko Rantai Pasok Tebu (Studi Kasus di PTPN X) The Supply Chain Risk Management of Sugarcane (Case Study in PTPN X). Jurnal Pangan, Vol. 28 No. 3 Hal: 203–212.
Marimin, & Slamet, A. S. (2010). Analisis pengambilan keputusan manajemen rantai pasok bisnis komoditi dan produk pertanian. Jurnal Pangan, Vol.19 No. 2 Hal: 169–188.
Nesti, L., Tan, F., & Hadiguna, R. A. (2017). Analisis rantai pasok crude palm oil (CPO) di Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal AGRIPITA, Vol.1 No. 1 Hal: 7–13.
Prasetyo, D. H., Widyasari, W. B., & Damanhuri. (2019). Pertumbuhan Beberapa Klon Tebu Unggul Harapan P3GI ( Saccharum spp . hybrid ) di Dua Lokasi Pasuruan dan Malang Growth Of Several Promising Clone Of Sugarcane ISRI ’ s ( Saccharum spp . hybrid ) In Pasuruan and Malang. Jurnal Produksi, Vol.7 No. 1 Hal: 41–46.
Rokhman, H., & Taryono, S. (2014). Jumlah Anakan dan Rendemen Enam Klon Tebu (Saccharum officinarum L.) Asal Bibit Bagal, Mata Ruas Tunggal, dan Mata Tunas Tunggal. Journal.Ugm.Ac.Id, Vol.3 No. 3 Hal: 63–77.
Setyawati, I. K., & Wibowo, R. (2019). Efisiensi Teknis Produksi Usahatani Tebu Plant Cane Dan Tebu Ratoon Cane (Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara X). JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), Vol.12 No. 1 Hal: 80.
VAN DER VORST, J. G. A. J. (2006). Performance measurement in agri-food supply-chain networks. Quantifying the Agri-Food Supply Chain, Hal: 15–26.
DOI: https://doi.org/10.37046/agr.v0i0.20795
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
AGRINESIA: Jurnal Ilmiah Agribisnis (P-ISSN: 2597-7075, E-ISSN: 2541-6847) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Powered by Public Knowledge Project OJS