Konsep Manusia dalam Budaya Yadnya Kasada di Gunung Bromo (Kajian dalam perspektif Laudato Si Art. 84-88)

Marianus Ivo Meidinata

Abstract


Abstrak

Studi ini Perhatian Perhatian pada hubungan manusia dengan Allah dan Bumi, dalam konteks masyarakat Tengger. Relasi ini kemudian diwujudkan oleh manusia dalam budaya Yadnya Kasada yang dilaksanakan sebagai tanda syukur dan harapan masyarakat kepada Allah atas limpahan berkat melalui Gunung Bromo. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan. Melalui filosofis fenomenologis, penulis hendak melihat fenomena dan makna yang terkandung dalam budaya Yadnya Kasada dalam perspektif menurut ensiklik Laudato Si', khususnya pasal 84-88. Terkait hal ini, penulis sampai pada sebuah kesimpulan bahwa masyarakat Tengger menyadari dunia relasionalitasnya melalui kearifan/kebijaksanaan setempat, mitos leluhur dan kehadiran Gunung Bromo yang memberi kesejahteraan. Dalam hal ini, Yadnya Kasada hadir sebagai penuntun perilaku manusia pada sikap dan pemahaman akan relasionalitas. Budaya ini menjadi tanda dan sarana relasi ini dilakukan. Yadnya Kasada adalah proses pembaruan, yang mana manusia diingatkan akan jati diri dan tujuan keberadannya di dunia.

 

Abstrak

Kajian ini memperhatikan kehidupan hubungan manusia dengan Tuhan dan Bumi, dalam konteks masyarakat Tengger. Hubungan ini kemudian diwujudkan oleh manusia dalam budaya Yadnya Kasada yang dilakukan sebagai tanda syukur dan harapan masyarakat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah melalui Gunung Bromo. Metodologi dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kepustakaan. Melalui kajian filosofis fenomenologis, penulis ingin melihat fenomena dan makna yang terkandung dalam budaya Yadnya Kasada dalam perspektif menurut ensiklik Laudato Si' khususnya pasal 84-88. Terkait dengan hal tersebut, penulis mengambil kesimpulan bahwa masyarakat Tengger sadar akan dunia relasionalitas melalui kearifan lokal, mitos leluhur dan keberadaan Gunung Bromo yang memberikan kemakmuran. Pada kasus ini, Yadnya Kasada hadir sebagai pedoman perilaku manusia dalam sikap dan pemahaman relasionalitas. Budaya ini merupakan tanda dan sarana agar hubungan tersebut terlaksana. Yadnya Kasada merupakan proses pembaharuan, dimana manusia diingatkan kembali akan jati dirinya dan tujuan keberadaannya di dunia.

 


Keywords


Manusia, Allah, Bumi (Bromo), Relasi, Yadnya Kasada.

References


Adam, Aditya Firhand Rinaldi, dan Liana Corry. “Upacara Adat Yadnya Kasada Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan Tahun 2000-2019 : Studi Tentang Dinamika Kebudayaan Rohani Di Era Modern.” Avatara 10, no. 1 (2020): 1–11.

Anas, Mohamad. “Telaah Metafisik Upacara Kasada, Mitos Dan Kearifan Hidup Dalam Masyarakat Tengger.” Kalam 7, no. 1 (2017): 21–52.

Anggito, Albi, dan Johan Setiawan. Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak, 2018.

Christian Gathut Pemudya Mulyono. “Peran Masyarakat Tengger dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Berbasis Kearifan Lokal.” Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2018.

El-Hamdy, Ubaidurrahim. Sabar Tanpa Batas, Syukur Tiada Akhir. Jakarta: Wahyu Qolbu, 2015.

F.X. Eko Armada Riyanto. “Mendesain Riset Filosofis - Fenomenologis dalam Rangka Mengembangkan ‘Berfilsafat Indonesia.’” In Metodologi Riset Studi Filsafat Teologi. Malang: Dioma, 2018.

Fransiskus. Laudato Si’. Jakarta: DokPen KWI, 2016.

Handayani, Dwi. “Pemertahanan Kearifan Lokal Pepatah-Petitih sebagai Penguatan Sumber Daya Sosial bagi Masyarakat Tengger.” Proceedings: Language Maintenance and Shift (2017).

Hendani, Amelia. Memahami Laudato Si’ bersama Thomas Berry. Jakarta: OBOR, 2018.

Huda, M Thoriqul, dan Irma Khasanah Khasanah. “Budaya Sebagai Perekat Hubungan Antara Umat Beragama di Suku Tenger.” SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan 2, no. 2 (2019): 151–170.

Nurjanah, Rindy. “Aktivitas Komunikasi Upacara Adat Kasada Suku Tengger Di Gunung Bromo Jawa Timur (Studi Etnografi Komunikasi Mengenai Aktivitas Komunikasi Dalam Upacara Adat Kasada Suku Tengger Di Gunung Bromo Jawa Timur)” (2019): 1–23.

R, Anik Cahyaning. “Nilai-Nilai Moral dalam Legenda Gunung Bromo.” Parafrase 16, no. 01 (2016): 39–48.

Usman, Eng. Fadly. Kearifan Lokal dalam Proses Evakuasi Akibat Dampak Erupsi Gunung Bromo. Pasuruan: Penerbit Qiara Media, 2020.




DOI: https://doi.org/10.37905/jbsb.v11i3.12126

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Dipublikasikan oleh:

p-ISSN: 2088-6020 dan e-ISSN: 2776-5733

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, Desa Moutong, Kec. Tilongkabila, Kab. Bone Bolango Telepon (0435) 821125  Fax. (0435) 821752, email: jurnalbdb@gmail.com | http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JBSP/

 

 

Indexed by: