Makna Filosofis Batik dalam Novel Canting Karya Fissilmi Hamida (Kajian Estetika Resepsi Sastra)

Sri Suharti

Abstract


Abstrak

Peneliti menyusun penelitian ini, untuk mengungkap makna filosofis batik yang terdapat dalam novel Canting karya Fissilmi Hamida. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan pendekatan estetika resepsi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada novel berjudul Canting karya Fissilmi Hamida terdapat makna filosofis batik yang meliputi proses membatik yang merupakan perlambang manusia dalam berkarya mengupayakan diri agar bermanfaat di dalam kehidupan, peralatan membatik yaitu canting yang merupakan perlambang sikap dan tindakan yang harus dimiliki oleh manusia yaitu keimanan pada Tuhan yang Maha Esa, sikap kebesaran hati, dan sikap pengendalian diri dan hati-hati. Motif batik melambangkan banyaknya cara yang dapat ditempuh untuk menjadi orang yang bermanfaat serta harapan-harapan untuk disatukan dalam kehidupan yang penuh kebaikan dan cinta kasih. Penelitian tentang makna filosofis batik yang terdapat dalam novel ini diharapkan dapat digunakan oleh generasi muda agar semakin semangat dalam melestarikan batik.

Kata kunci: Karya sastra, Estetika resepsi, makna filosofis, batik, canting, motif

Abstract

The researcher doing the research to reveal the philosophical meaning of batik contained in the novel Canting by Fissilmi Hamida. This research methode that used is a qualitative descriptive study, with a aesthetic approach of the reception. The results show that in the novel titled Canting, there is a philosophical meaning of batik which includes the process of batik which is a symbol of humans in working to make themselves useful in life, batik equipment, namely canting, a symbol of attitudes and actions that have to be possessed by humans, namely faith in God Almighty. Oneness, an attitude of greatness, self-control and caution. Batik motifs symbolize the many ways that can be taken to become useful people and hopes to be united in a life full of kindness and love. Research on the philosophical meaning of batik contained in this novel is expected to be used by the younger generation so that they are more enthusiastic in preserving batik.

Keywords: literary works, reception aesthetics, philosophical meaning, batik, canting, motives




Full Text:

PDF

References


Agustina, S. (2021). Revitalisasi Motif Batik Truntum pada Kalangan Pemuda-Pemudi di Indonesia. IKONIK: Jurnal Seni Dan Desain, 3(2), 59–62

Arnisa, F. (2014). Sistem Produksi Batik dalam Novel Canting Karya Arswendo Atmowiloto dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Retrieved from https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25379

Atika, Kholifah, N., Nurrohmah, S., & Purwiningsih, R. (2020). Eksistensi Motif Batik Klasik pada Generasi Z. TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana Dan Boga, 8(2), 141–144

Hamida, F. (2020). Canting. Cirebon: KMO Publishing

Hariyanto, I. (2015). Canting: Seni Dan Teknologi Dalam Proses Batik. Atrat, 3(3), 230–239. https://doi.org/10.26742/atrat.v3i3.372

Junus, U. (1985). Resepsi Sastra, Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia

Kusumo, P., Irawani, T., & Poerwosedjatii, D. (2013). Motif Batik Keraton Yogyakarta Sebagai Sumber Inovasi Perhiasan Kotagede. Corak : Jurnal Seni Kriya, 2(1), 11–24

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nugraha, D. (2020). Moralitas, Keberterimaan, Pendidikan Karakter, HOTS, dan Kelayakan Bahan dalam Pembelajaran Sastra. JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia), 5(2), 76–82

Parmono, K. (1995). Simbolisme Batik Tradisional. Jurnal Filsafat, (23), 28–35. Retrieved from https://jurnal.ugm.ac.id/wisdom/article/view/31609/19135

Pradopo, R. D. (2013). Beberapa Teori Sastra, Metode Kritik, dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Soekarba, S. R., Widodo, & Kusharjanto, B. (2021). Pemaknaan Motif TruntumBatik Surakarta: Kajian Semiotik Charles W. Morris. Sutasoma: Jurnal Sastra Jawa, 9(2), 197–210

Susanto, S. (1980). Seni Kerajinan Batik Indonesia. Yogyakarta: Balai Penelitian Batik dan Kerajinan

Takdir, M., & Hosnan, M. (2021). Revitalisasi Kesenian Batik sebagai Destinasi Wisata Berbasis Budaya dan Agama: Peran Generasi Muda dalam Mempromosikan Kesenian Batik di Pamekasan Madura. Mudra Jurnal Seni Budaya, 36(3), 366–374

Wulandari, A. (2011). Batik Nusantara : Makna Filosofis, Cara Pembuatan dan Industri Batik. Yogyakarta: CV. Andi Offset




DOI: https://doi.org/10.37905/jbsb.v13i1.17728

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Dipublikasikan oleh:

p-ISSN: 2088-6020 dan e-ISSN: 2776-5733

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, Desa Moutong, Kec. Tilongkabila, Kab. Bone Bolango Telepon (0435) 821125  Fax. (0435) 821752, email: jurnalbdb@gmail.com | http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JBSP/

 

 

Indexed by: