Syair Al-I’tirof Karya Abu Nawas dalam Perspektif Filsafat Bahasa

Siti Dea Ananda

Abstract


Salah satu cabang filsafat yakni Filsafat bahasa memang mulai dikenal dan berkembang pada abad XX. Filsafat bahasa merupakan cabang filsafat khusus yang memiliki objek material bahasa. Melalui filsafat bahasa maka salah satu karya sastra yang terkenal dalam dunia Islam yakni Al-I’tirof dapat digapai maknanya dengan melihat gaya bahasa yang digunakan adapun gaya bahasa yang dijumpai adalah litotes, apostrof, hiperbola, apofasis, dan simile. Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka atau literature review. Kajian pustaka adalah kegiatan mendalami, mencermati, menelaah, dan mengidentifikasi pengetahuan. Abu Nawas digambarkan sebagai penyair multivisi dan tokoh terkemuka sastrawan. Sebelum Abu Nawas berada di Baghdad, syair-syairnya telah lebih dahulu dikenal dan populer sehingga dinikmati oleh penduduk Baghdad. Pada 170 . salah satu karya populernya adalah syair atau puisi yang berjudul ”Al’itiraf. Puisi al-I’tiraf ini merupakan puisi yang sangat dalam unsur rasa dan emosi yang terkandung didalamnya. Berisi luapan hasrat keinginan seorang hamba yang cukup dalam agar apa yang diinginkan (ampunan) dari wujud tobat diri ini diterima oleh Sang Pencipta

Kata kunci: Filsafat Bahasa; Abu Nawas; Syair Al-I’tirof;

Full Text:

PDF

References


Basyaruddin. (2015). Filsafat Bahasa Sebagai Fundamen Kajian Bahasa. Jurnal Bahasa Unimed, 1-9.

Dinata, R. S. (2021). Filsafat Analitika Bahasa: Urgensi Filsafat Bahasa Dalam Landasan Filosofis Pembelajaran Bahasa Arab. Jurnal Al-Aqidah, 137-145.

Fathoni, H. (2012). Gaya Bahasa Dalam Syair "Al-I'tirof" Karya Abu Nawas: Sebuah Analisis Stilistik. Jurnal At-Ta'dib, 205-224.

Fitrah, M., & Luthfiyah. (2017). Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas dan Studi Kasus. Jawa Barat: Jejak Publisher.

Hunaini. (2020). Psikologi Tokoh Utama dalam Syair Al-I'tirof Karya Abu Nawas. Jurnal Sastra, Budaya dan Bahasa, 43-50.

Jonch, A. C. (2020). Seni Narasi Biblika. Jakarta: Rivita Oppustaka.

Keraf, G. (2009). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Kushartanti, Yuwono, U., & Lauder, M. R. (2007). Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Nizar, A. I. (2011). Celupkan Hatimu Ke Samudera Rindu-Nya The Wisdom of Abu Nawas. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Nizar, A. I. (2011). Ijinkan Kalbumu Berbisik Lagi The Wisdom of Abu Nawas. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Sadapotto, A., Hanafi, M., & Agussalim. (2021). Filsafat Bahasa. Bandung: Media Sains Indonesia.

Supriatin, E. S. (2020). Kajian Makna Puisi Keagamaan (Metode Hermeneutika). Jawa Timur: Spasi Media.

Wicaksono, A. (2018). Tentang Sastra: Orkestrasi Teori dan Pembelajarannya. Yogyakarta: Garudhawaca.

Zakiyah, A. (2013). Puisi I'Tiraf Abu Nawas: Analisis Bentuk dan Makna Berdasarkan Ilmu Puisi dan Ilmu Belagah. Skripsi.

Zarawaki, N. M. (2022). Menelaah Kesusastraan dan Karya Sastra Dinasti Abbasiyah. Jurnal Bahasa dan Budaya, 64-71.




DOI: https://doi.org/10.37905/jbsb.v13i1.17843

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Dipublikasikan oleh:

p-ISSN: 2088-6020 dan e-ISSN: 2776-5733

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,  Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, Desa Moutong, Kec. Tilongkabila, Kab. Bone Bolango Telepon (0435) 821125  Fax. (0435) 821752, email: jurnalbdb@gmail.com | http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JBSP/

 

 

Indexed by: