REFLEKSI BAHASA GORONTALO DALAM UPACARA ADAT MOTOLOBALANGO SEBAGAI SEBUAH PENGUATAN WISATA BUDAYA

Rahman Taufiqrianto Dako

Abstract


Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mendeskripsikan refleksi bahasa Gorontalo dalam upacara adat motolobalango (meminang) sebagai sebuah penguatan wisata budaya. Sumber data adalah data tulis (tesis penulis). Data dianalisis dengan menggunakan aspek-aspek peristiwa tutur yang diberikan oleh Hymes, yang terkenal dengan singkatan SPEAKING. Berdasarkan data, ciri-ciri bahasa yang digunakan dalam upacara adat motolobalango adalah bentuk standar, literer, pantun, perumpamaan, simbol dan bentuk arkais. Ciri-ciri ini dapat digunakan sebagai sebuah penguatan wisata budaya. Kata-kata kunci: Bahasa Gorontalo, meminang, wisata budaya, ciri-ciri bahasa.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.