MENGUAK KRITIK IDEOLOGI SOSIAL HABERMAS

Fatmah AR Umar

Abstract


Kritik pada hakekatnya merupakan koreksi atau reaksi yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang tertentu yang ditujukan kepada seseorang atau sekelompok orang tetentu. Kritik dilakukan, baik secara verbal maupun nonverbal, baik langsung maupun tidak langsung. Kritik dilakukan karena adanya sesuatu kebijakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang dianggap membelenggu, menyimpang, dan merugikan, baik secara fisik maupun nonfisik, baik secara abstrak maupun konkret. Fenomena ini dilihat oleh Habermas dari segi kepentingan instrumentalia, tindakan komunikatif, dan kepentingan emansipasi. Ketiga hal ini pada hakekatnya merupakan refleksi diri menuju ke keadaan yang lebih kondusif, kebebasan, dari tekanan kekuasaan simbolik yang dilakukan oleh penguasa (dalam tanda kutip). Dalam hal ini Habermas meninjaunya dari idiologi dalam ilmu sosial kritis dengan hermenutika. Hermenutika Habermas bertujuan meniadakan atau menghilangkan kesalahpahaman. Hermeneutika ada selama kesalahpahaman itu ada. Teori kritik berkepentingan untuk membebaskan sekaligus menyembuhkan masyarakat yang mendekam dalam kungkungan ideologi itu melalui kritik idiologi.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.