OTONOMI DAERAH DALAM MEMPERKOKOH INTEGRITAS BANGSA
Abstract
Otonomi daerah dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara singkat, murah
dan memuaskan. Kenyataan menunjukkan masih banyak hal yang tidak dapat
diwujudkan bahkan berbagai ketimpangan yang terjadi, sering terjadi konflik
antar daerah, masalah perbatasan, konflik etnis, dan lain-lain. Substansi
otonomi daerah adalah daerah harus mampu mandiri dalam pembiayaan
pembangunan, regulasi untuk mengatur tata kehidupan masyarakatnya tanpa
mengharapkan intervensi pemerintah pusat secara berlebihan. Pemerintah
daerah memiliki kreasi sendiri bagaimana memaksimalkan segala potensi
daerahnya dengan tetap menyeimbangkan kelestarian alam sekitarnya.
Dengan cara seperti itu, maka kemandirian lokal dapat dibangun secara
bersinergi antar manusia dan antar lingkungan sebagai makhluk ciptanNya.
Interkoneksitas antar manusia dan antara manusia dan lingkungannya disebut
sebagai tatanan, jika tatanan itu terbangun dengan baik maka tidak akan
terjadi desintegrasi dan konflik yang sering terjadi pasca otonomi daerah
sejak awal reformasi. Tanggungjawab penyelenggara negara dan pemerintah
daerah menjadi hal utama, dan tidak ternoda karena persoalan membangun
demokrasi yang cenderung menyim-pang dari substansi demokrasi itu sendiri.
rakyat dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat secara singkat, murah
dan memuaskan. Kenyataan menunjukkan masih banyak hal yang tidak dapat
diwujudkan bahkan berbagai ketimpangan yang terjadi, sering terjadi konflik
antar daerah, masalah perbatasan, konflik etnis, dan lain-lain. Substansi
otonomi daerah adalah daerah harus mampu mandiri dalam pembiayaan
pembangunan, regulasi untuk mengatur tata kehidupan masyarakatnya tanpa
mengharapkan intervensi pemerintah pusat secara berlebihan. Pemerintah
daerah memiliki kreasi sendiri bagaimana memaksimalkan segala potensi
daerahnya dengan tetap menyeimbangkan kelestarian alam sekitarnya.
Dengan cara seperti itu, maka kemandirian lokal dapat dibangun secara
bersinergi antar manusia dan antar lingkungan sebagai makhluk ciptanNya.
Interkoneksitas antar manusia dan antara manusia dan lingkungannya disebut
sebagai tatanan, jika tatanan itu terbangun dengan baik maka tidak akan
terjadi desintegrasi dan konflik yang sering terjadi pasca otonomi daerah
sejak awal reformasi. Tanggungjawab penyelenggara negara dan pemerintah
daerah menjadi hal utama, dan tidak ternoda karena persoalan membangun
demokrasi yang cenderung menyim-pang dari substansi demokrasi itu sendiri.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.