TUMBUHNYA NASIONALISME DI GORONTALO SEBUAH PENCITRAAN HISTORIOGRAFI
Abstract
Dari sejarah masa penjajahan, kita mengetahui bahwa negasi status serta peran bangsa Indonesia khususnya Gorontalo karena politik diskriminasi, eksploitasi, serta dominasi oleh penguasa kolonial, mengingkari identitas rakyat Gorontalo sebagai kesatuan bangsa Indonesia. Lewat pergerakan nasionallah para perintis kemerdekaan mampu menemukan kembali serta merumuskan identitas nasional bersama dengan ideologi nasionalismenya. Prinsip-prinsip nasionalismelah yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Gorontalo, yang memacu kapasitas serta potensi sebagai suatu bangsa untuk berkembang dan merealisasikan tujuan kolektif.
Abad XX adalah abad nasionalisme, artinya sejak awal sampai dengan penutupan abad ini timbul kesadaran berbangsa. Hal ini dapat dilihat dari kesadaran rakyat Gorontalo untuk merdeka sudah mengawali abad ini yang menginginkan terciptanya nation sendiri yang merdeka, yang terakhir ini ternyata baru berlangsung menjelang penutupan abad XX. Jelas kiranya bahwa keinginan bersama untuk membebaskan diri dari dominasi etnik lain (kolonial Belanda) terjadi secara universal.
Abad XX adalah abad nasionalisme, artinya sejak awal sampai dengan penutupan abad ini timbul kesadaran berbangsa. Hal ini dapat dilihat dari kesadaran rakyat Gorontalo untuk merdeka sudah mengawali abad ini yang menginginkan terciptanya nation sendiri yang merdeka, yang terakhir ini ternyata baru berlangsung menjelang penutupan abad XX. Jelas kiranya bahwa keinginan bersama untuk membebaskan diri dari dominasi etnik lain (kolonial Belanda) terjadi secara universal.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.