Pelatihan Pembuatan Produk Kesehatan Berbasis Ikan Layang Sebagai Upaya Mencegah Stunting Di Desa Langge Kabupaten Bone Bolango Gorontalo

Hamsidar Hasan, Ekawaty Prasetya, Cindy Puspita Sari

Abstract


Stunting atau sering disebut kerdil atau pendek adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan, dan kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Stunting disebabkan oleh beberapa faktor seperti asupan makanan, berat lahir, pendidikan orang tua, usia balita dan ekonomi keluarga. Pemerintah berupaya menanggulangi permasalahan stunting melalui program suplementasi, upaya perubahan perilaku konsumsi masyarakat agar mengkonsumsi sumber makanan yang beragam dan kaya akan kandungan gizi termasuk zat gizi mikro serta sehat dan aman, serta fortifikasi pangan. Solusi yang paling dekat adalah mengupayakan konsumsi ikan karena Indonesia mempunyai potensi perikanan yang sedemikian besar. Untuk meningkatkan daya konsumsi masyarakat, akan dibuat dalam bentuk produk menarik yang disukai anak anak seperti nugget, bakso, abon. Metode yang digunakan adalah edukasi tentang stunting, faktor penyebabnya, dampak, gejala dan cara mengatasinya. Selanjtnya melakukan praktek secara langsung dengan melibatkan masyarakat. Program ini melibatkan 12 mahasiswa, 3 dosen pemdamping lapangan dengan latar belakang keilmuan adalah prodi kesehatan. Sebelum edukasi diberikan free test untuk melihat sejauh mana pengetahuan masyarakat tentang stunting dan produk yang akan disajikan. Hasil free test menunjukkan 30 % masyarakat mengetahui tentang potensi ikan dalam mencegah stunting (A) dan juga 30 % mengetahui bahwa ikan bisa dibuat menjadi nugget (B). Tapi pengetahuan tentang bahan baku nugget (C) dan cara membuatnya (D) menunjukkan 0%.  Evaluasi dilanjutkan dengan wawancara terbuka setelah pelaksanaan program utama dan menunjukkan ada peningkatan pengetahuan sebesar  40 % untuk A, 35 % untuk B, 80 % untuk C dan 80 % untuk D.

Keywords


Produk kesehatan ; Ikan layang; stunting ; Desa Langge

Full Text:

PDF

References


Kemenkes, RI., 2018. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, Semester 1. Pusat Data dan Informasi Kemeterian Kesehatan, RI Jakarta.

Daru Purnomo, Sampoerno, Suryo Sakti Hadiwijoyo, Alvianto Wahyudi Utomo, Rendy H. Abraham, Rizki Amalia Yanuartha. 2021. Pendampingan dan Penguatan masyarakat dalam Pencegahan Stunting melalui pembelajaran lapangan terpadu. Magistrorum Et Scholarium: Jurnal Pengabdian Masyarakat Volume 02 No. 02 Desember 2021, 214 – 244

Gorontalo (ANTARA). 2022, Angka stunting di Provinsi Gorontalo turun, Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI)

RISKEDAS, 2018, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes RI Tahun 2018. Jakarta :Kemenkes 2018

Sus Widayani, bambang Triatma, Bambang Sugeng. 2018. Penyuluhan gizi dan Pemberian keterampilan Kreasi Nugget bergizi kepada ibu Balita untuk mencegah stunting di Wilayah Gunung Pati. Seminar nasional Kolaborasi Pengabdian Pada Masyarakat.




DOI: https://doi.org/10.37905/phar.soc.v2i1.18606

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Creative Commons License

Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

VISITOR