Pelatihan Kader dalam Rangka Pembentukan Forum Tangguh Cegah Stunting di Desa Dutohe Barat, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango

Widy Susanti Abdulkadir, Zuhriana K Yusuf, Ibrahim Suleman

Abstract


Hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 menunjukan telah terjadi penurunan prevalensi Stunting dari 30,8% tahun 2018 menjadi 27,67% tahun 2019. Meski menurun, angka ini masih dinilai tinggi, karena angka toleransi WHO untuk Stunting sebesar 20 %. Kondisi ini diperberat dengan adanya pandemi COVID-19, yang menyebabkan banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga pengangguran meningkat dan akibatnya daya beli masyarakat khususnya pangan menurun. Secara tidak langsung berdampak pada peningkatan kejadian Stunting.  Provinsi Gorontalo termasuk provinsi dengan jumlah penduduk muda yang signifikan. Sebanyak 395.000 orang atau 35 persen dari total penduduk di provinsi ini adalah anak-anak. Dua dari tiga anak tinggal di wilayah perdesaan. Gorontalo merupakan salah satu provinsi yang memiliki masalah Stunting di Indonesia. Pada tahun 2018 provinsi Gorontalo masih tinggi angka Stunting yaitu di Kabupaten Bone Bolango, angka prevalensi Stunting di Bone Bolango cukup tinggi, yaitu 25,1%. Angka itu masih di atas angka standar yang ditoleransi World Health Organization (WHO), yaitu di bawah 20%. Tujuan pelaksanaan KKN Profesi Kesehatan ini yakni terbentuknya kader kesehatan peduli stunting. Program KKN Profesi Kesehatan dilaksanakan selama 45 hari, bersama Dosen Pembimbing Lapangan dan 13 orang mahasiswa, diharapkan dapat menjadi solusi alternatif yang ditawarkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan dalam Percepatan Penurunan Stunting Di Kabupaten Bone Bolango. Hasil yang ditargetkan dalam program ini yakni meningkatnya produktifitas pengabdian dosen kepada masyarakat serta mendorong terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui kader Kesehatan sehingga memiliki kesiapsiagaan yang baik dalam menangani dan mencegah stunting. 

Keywords


Stunting; Peduli Kesehatan; Kader Kesehatan

Full Text:

PDF

References


Kementerian Kesehatan RI, Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2018.

Kementerian Kesehatan RI, Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2019.

Kementerian Kesehatan RI, Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2020.

Ichsan. A. S., Lampu Kuning Stunting Saat Pandemi. republika, tanggal 6 Pebruari 2021. Kementrian Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi., 2021.

Rahayu. L. A, Khairiyati, “Resiko Pendidikan Ibu Terhadap Kejadian Stunting pada Anak 6-23 Bulan,” J. Nutr. Food Res., vol. 37, pp. 129–136, 2014.

Meagawati. Ginna W, “Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Menedeteksi dan Mencegah Stunting di Desa Cipacing Jatinangor,” J. Apl. Ipteks untuk Masy., vol. 8, no. 3, pp. 154–159, 2019, doi: https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v8i3.20726.

Tse. I, A. D. P., Suprojo, A., & Adiwidjaja, “Peran Kader Posyandu Terhadap Pembangunan Kesehatan Masyarakat.,” J. Ilmu Sos. Dan Ilmu Polit., vol. 6, no. 1, pp. 60–62, 2017, doi: https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fisip/article/view/372.

Amir. H, “Pengaruh Peran Kader Kesehatan terhadap Peningkatan Status Gizi Bayi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sangkub,” J. Paradig. Sehat, vol. 6, no. 2, pp. 17–27, 2018, [Online]. Available: https://ejournalhealth.com/index.php/paradigma/article/download/783/768




DOI: https://doi.org/10.37905/phar.soc.v2i1.18623

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Creative Commons License

Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

VISITOR