Pemanfaatan Limbah Kulit Singkong Sebagai Absorban Alami Untuk Mengurangi Kadar Besi (Fe) Pada Air Sumur

Moh Rivai Nakoe, Zul Fikar Ahmad, Nikmatisni Arsad

Abstract


Air yang digunakan masyarakat sebagai air minum dan kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci piring, mandi, dan lainnya sebagainya harus aman dan memenuhi berbagai syarat yang telah ditentukan. Ditemukan beberapa sumur di Desa Toto Selatan mengandung kadar zat besi (Fe). Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pemanfaatan serbuk kulit singkong dalam menurunkan kadar zat besi (Fe) pada air sumur. Mitra kegiatan ini  Pemerintah Desa Toto Selatan Kecamatan Kabila. Metode yang digunakan adalah ceramah dan praktek yang diberikan dalam bentuk sosialisasi dan pelatihan pembuatan serbuk kulit singkong. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukan serbuk kulit singkong efektif dalam menurunkan kadar zat besi (Fe) pada air, terjadi peningkatan kemampuan masyarakat untuk menggunakan bahan alami kulit singkong untuk menurunkan kadar zat besi (Fe) pada air sumurnya, masyarakat mendapat transfer pengetahuan yang dapat diaplikasikan secara langsung dengan alat dan bahan yang mudah didapat, dan Masyarakat dapat menjual serbuk kulit singkong untuk menambah penghasilan keluarga.

Keywords


Pelatihan; Limbah; Kulit Singkong ;Zat Besi(Fe)

Full Text:

PDF

References


Ningrum, S. O. (2018). Analisis Kualitas Badan Air Dan Kualitas Air Sumur Di Sekitar Pabrik Gula Rejo Agung Baru Kota Madiun. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(1), 1–12.

Sulastri, S., Hardoyo, H., & Saputro, W. (2018). Pengaruh Jenis Aktivasi Bioadsorben Kulit Singkong Terhadap Penurunan Kadar Besi (Fe) dalam Air Sumur Gali. Jurnal Rekayasa, Teknologi, Dan Sains, 2(2), 87–96. http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/teknologi/article/view/87-96

Sumakul, H. W. (2019). Efektifitas Penurunan Kadar Besi (Fe) dan Kekeruhan pada Air Tanah dengan Penambahan Media Kulit Ubi Kayu ( Manihot esculenta crantz ). 1.

Ishaq, E., Salham, M., & Amalinda, F. (2019). Efektivitas Arang Kulit Singkong (Manihot utilissima) dan Arang Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomea batata l. poir) dalam Menurunkan Kadar Zat Besi (Fe) pada Air Sumur Suntik DI Kelurahan Talise Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Jurnal Kolaboratif Sains, 2(1), 694–702.

Kadar, P., Di, B., & Sumur, A. I. R. (2013). Pedesaan Dan Dekat Persawahan Di Daerah Jember Secara Spektrofotometri Uv-Vis Pedesaan Dan Dekat Persawahan Di Daerah.

Fitria, N., & Andini, R. (2019). Pemeriksaan Kadar Besi dan Mangan Pada Air Sumur Menggunakan Karbon Limbah Kulit Singkong Teraktivasi Natrium Klorida. 03(233), 24–28.

Bahri dkk, S., Bahri, S., Hardi, J., & Satrimafitrah, P. (2017). Pemanfaatan Kulit Ubi Kayu Sebagai Biosorben Pada Penjernihan Air Di Kelurahan Balaroa [Utilizing of Cassava Peel as Biosorbent for Water Purification in Balaroa]. Kovalen, 3(2), 196–200.

Permatasari, A. R., Khasanah, L. U., & Wandansari, A. P. (2014). Karakterisasi Karbon Aktif Kulit Singkong ( Manihot Utilissima ) Dengan Variasi Jenis Aktivator Characterization Of Activated Carbon From Cassava Peels (Manihot Utilissima) With Different Activators. VII(2), 70–75.




DOI: https://doi.org/10.37905/phar.soc.v3i2.26660

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 Creative Commons License

Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 

 

VISITOR

slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor