FITOREMEDIASI SEBAGAI ALTERNATIF PENGURANGAN LIMBAH MERKURI AKIBAT PENAMBANGAN EMAS TRADISIONAL DI EKOSISTEM SUNGAI TULABOLO KABUPATEN BONE BOLANGO
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tumbuhan dalam mengakumulasi merkuri dari limbah akibat kegiatan penambangan emas tradisional di Sungai Tulabolo Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango. Mengkaji serapan merkuri dengan sistem fitoremediasi di ekosistem perairan sebagai strategi pengelolaan ekosistem aliran Sungai Tulabolo akibat penambangan emas tradisional untuk mengantisipasi terjadinya pencemaran lingkungan. Mengkaji kondisi ekosistem perairan ( tumbuhan, air dan sedimen) sebelum dan setelah dilakukannya adanya fitoremediasi. Penelitian ini berlokasi di penambangan emas tradisional yang berada di Kecamatan Suwawa Timur Kabupaten Bone Bolango yaitu pada Daerah Mohutango di bagian tengah Sub DAS Tulabolo. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan di Sungai Mohutango dan lokasi pengolahan sekitar daerah Fitoremediasi. Analisis merkuri di air dan sedimen dilakukan di laboratorium Perikanan Provinsi Gorontalo. Analisis merkuri pada tumbuhan dilakukan di laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu Universitas Gadjah Mada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan yang terdeteksi mengakumulasi merkuri terbesar di ekosistem Sungai Tulabolo berturut-turut adalah tumbuhan paku pakis, keladi tikus, colocasia esculenta red stem, rumput-rumputan (paspalum conyugatum) dan colocasia esculenta batang hijau. Tumbuhan colocasia esculenta (batang hijau) sangat toleran pada air limbah dan dapat menyerap merkuri dengan baik sehingga cocok digunakan sebagai media fitoremediasi di ekosistem Sungai Tulabolo. Hasil analisis menunjukkan bahwa kondisi lingkungan setelah fitoremediasi menjadi lebih baik terutama pada sedimen dimana merkuri mengalami penurunan yang sangat baik. Hasil analisis uji beda T-Test dengan paired samples test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikant antara penyerapan merkuri oleh akar tumbuhan sebelum dan sesudah fitoremediasi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.