KARATERISASI FLAVONOID DARI DAUN MIN (Melia azedarach)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi flavonoid dari daun min(Melia azedarach). Metoda yang digunakan adalah ekstraksi secara maserasi dengan methanol dan
fraksinasi menggunakan n-heksana dan etil asetat. Pemisahan dilakukan dengan kromatografi kolom dan pemurnian dengan rekristalisasi. Karakterisasi flavonoid dilakukan dengan KKt-2A terdapat noda
dibahagian kiri bawah bewarna kuning lembut dengan sinar UV dan menjadi kuning kuat diuapi amoniak pekat. Bila direaksikan dengan pereaksi warna NaOH 10% , H2SO4 pekat bewarna kuning dan
dengan MgCl/HCl bewarna oranye kuat.Hasil spektroskopi UV-vis memberikan serapan maksimal pada 256,0 nm (pita II) dan 374,1 nm (pita I). Penambahan NaOMe menurunkan intensitas spektrum.
Penambahan NaOAc menyebabkan pergeseran batokromik 17,3 nm pita II dan penambahan H3BO3 terjadi pergeseran batokromik 16,7 nm pita I. Dengan AlCl3 terjadi pergeseran batokromik 22,6 nm pita
I, penambahan HCl terjadi pergeseran batokromik 57,3 nm. Hasil Spektroskopi IR terdapat pita serapan pada 3300 cm -1, 1625 cm -1, 1520cm -1 dan 118 cm -1. Dari data yang didapat diduga flavonoid
hasil isolasi adalah Aglikon flavonol dengan titik leleh 304,7 0 C 307,8 0 C.
Kata kunci: Flavonoid, Isolasi, Karakterisasi.
fraksinasi menggunakan n-heksana dan etil asetat. Pemisahan dilakukan dengan kromatografi kolom dan pemurnian dengan rekristalisasi. Karakterisasi flavonoid dilakukan dengan KKt-2A terdapat noda
dibahagian kiri bawah bewarna kuning lembut dengan sinar UV dan menjadi kuning kuat diuapi amoniak pekat. Bila direaksikan dengan pereaksi warna NaOH 10% , H2SO4 pekat bewarna kuning dan
dengan MgCl/HCl bewarna oranye kuat.Hasil spektroskopi UV-vis memberikan serapan maksimal pada 256,0 nm (pita II) dan 374,1 nm (pita I). Penambahan NaOMe menurunkan intensitas spektrum.
Penambahan NaOAc menyebabkan pergeseran batokromik 17,3 nm pita II dan penambahan H3BO3 terjadi pergeseran batokromik 16,7 nm pita I. Dengan AlCl3 terjadi pergeseran batokromik 22,6 nm pita
I, penambahan HCl terjadi pergeseran batokromik 57,3 nm. Hasil Spektroskopi IR terdapat pita serapan pada 3300 cm -1, 1625 cm -1, 1520cm -1 dan 118 cm -1. Dari data yang didapat diduga flavonoid
hasil isolasi adalah Aglikon flavonol dengan titik leleh 304,7 0 C 307,8 0 C.
Kata kunci: Flavonoid, Isolasi, Karakterisasi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.