PERHITUNGAN RUGI-RUGI DAYA PADA TRAFO DISTRIBUSI AKIBAT KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN DI GARDU 60 JALAN PANJAITAN KOTA GORONTALO
Abstract
Wilayah kerja PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo Cabang Gorontalo dapat di katakan memiliki area suplay listrik yang cukup luas. Pada umumnya rumah tangga, industri, perkantoran, maupun perusahaan menggunakan alat listrik yang bersifat induktif seperti alat-alat elektronik, motor listrik, lampu TL, trafo serta peralatan tertentu yang bersifat induktif. Salah satu permasalahan yang timbul dalam pemakaian tadi adalah pemakaian daya reaktif induktif untuk suatu kebutuhan daya semu menjadi lebih kecil, sehingga timbul adanya ketidak-seimbangan beban pada suatu system distribusi tenaga listrik dan terjadi arus netral pada trafo distribusi, sehingga menghasilkan rugi-rugi daya pada trafo. Sebagai salah satu contoh d gardu distribusi 60 jalan panjaitan. Dalam hal ini penulis mengambil perbandingan rugi-rugi daya yang akibat ketidakseimbangan beban pada gardu distribusi tersebut. Di dalam perhitungan penulis mengetahui jelas dulu berapa KVA trafo distribusi yang digunakan pada umumnya, sehingga bias akurat data dalam perhitungan nanti. Pada umumnya trafo distribusi yang digunakan adalah 200 KVA 3 phasa, arus 6,8359 A, dengan impedansi 4 persen. Dalam perhitungannya terdapat perbedaan persentase pembebanan pada trafo distribusi yang terjadi pada malam hari dan siang hari yang dilihat dari bentuk pemakaian daya listrik. Sehingga bisa di lihat waktu beban puncak pada gardu distribusi jalan panjaitan. Waktu beban puncak pada gardu distribusi di jalan panjaitan terjadi pada jam 18.00 WITA. Secara keseluruhan disimpulkan bahwa pada sore hari ketidakseimbangan beban pada trafo tiang semakin besar karena penggunaan beban listrik tidak merata.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)Refbacks
- There are currently no refbacks.