ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA SUNGAI DUNGUN KABUPATEN MEMPAWAH, KALIMANTAN BARAT, INDONESIA

Nurotuljannah Nurotuljannah, Syamswisna Syamswisna, Hayatul Fajri

Abstract


Masyarakat asli Kalimantan Barat sudah lama mengandalkan berbagai macam tumbuhan obat untuk segala hal mulai dari pengobatan sakit hingga pencegahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman hayati tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Desa Sungai Dungun, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, serta mengeksplorasi kearifan lokal terkait pemanfaatannya. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dengan 64 informan, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penduduk Desa Sungai Dungun memanfaatkan 34 jenis tumbuhan obat dari 26 famili untuk mengobati 22 jenis penyakit. Famili Asteraceae dan Zingiberaceae merupakan yang paling banyak digunakan, hal ini disebabkan oleh kemudahan akses dan khasiatnya. Beberapa spesies memiliki lebih dari satu manfaat pengobatan. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan yaitu daun sebanyak 23 spesies. Sementara, pengolahan tumbuhan obat paling banyak dilakukan dengan cara dihaluskan. Perbandingan dengan penelitian etnobotani lainnya menunjukkan adanya perbedaan dalam penggunaan tumbuhan obat di wilayah ini dibandingkan daerah lain, yang dipengaruhi oleh pengetahuan lokal dan ketersediaan sumber daya. perkembangan zaman turut mendorong sebagian masyarakat beralih ke obat sintetis. Penelitian ini mengungkap potensi kearifan lokal yang penting untuk didokumentasikan dan dilestarikan, khususnya oleh generasi muda, agar pengetahuan tentang tumbuhan obat tidak hilang


Keywords


Etnobotani; kearifan lokal; Sungai Dungun; tumbuhan obat

Full Text:

Nurotuljannah_et-al

References


Alipin, K., Pribadi, T. D. K., & Setiawati, T. (2022). Edukasi Pengetahuan tentang Pemanfaatan Tumbuhan Obat pada Masyarakat di Berbagai Lokasi Kediaman Mahasiswa KKN Integratif UNPAD. Dharmakarya: Jurnal Aplikasi IPTEKS untuk Masyarakat, 11(4), 407-414. https://doi.org/10.24198/dharmakarya.v11i4.38539

Ardiansyah, R. B., & Paskarini, I. (2020). Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Kerja pada Petani Padi di Desa Jatirembe Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik. MaKMA, 3(2), 1-7. https://doi.org/10.32672/makma.v3i2.4366

Aryanta, I. W. R. (2019). Bawang Merah dan Manfaatnya bagi Kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehatan, 1(1), 1-10.

Efremila, Wardenaar, E., & Sisillia, L. (2015). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Etnis Suku Dayak di Desa Kayu Tanam Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari, 3(2), 234-246.

Hastuti, S. D., Tokede, M. J., & Maturbongs, R. A. (2002). Tumbuhan Obat Menurut Etnobotani Suku Biak: Traditional Medical Plants of The Biak People. Beccariana, 4(1), 20-40.

Haziki, H., Syamswisna, & Wahyuni, E. S. (2021). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional oleh Masyarakat di Kelurahan Setapuk Kecil Singkawang. Biocelebes, 15(1), 1-10.

Mais, M., Simbala, H. E. I., & Koneri, R. (2018). Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Etnis Sahu dan Loloda di Halmahera Barat, Maluku Utara. Jurnal MIPA UNSRAT, 7(8), 1-10.

Mariska, I., Satriadi, T., & Thamrin, G. A. R. (2021). Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Dayak Meratus Desa Haruyan Dayak Kecamatan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae, 4(1), 1-10.

Meliki, Linda, R., & Lovadi, I. (2013). Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Suku Dayak Iban Desa Tanjung Sari Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang. Protobiont, 2(3), 129-135.

Okakinanti, E. A., Syamswisna, & Titin. (2014). Etnobotani Tumbuhan Obat di Menyuke dan Implementasinya dalam Pembuatan Buklet Manfaat Keanekaragaman Hayati. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 3(9), 1-10.

Purnawati, Linda, R., & Khotimah, S. (2015). Studi etnobotani tumbuhan obat pada masyarakat Dayak Salako Desa Sebunga Sajingan Besar Kalimantan Barat. Protobiont, 4(1), 236-241.

Qasrin, U., Setiawan, A., Yulianti, & Bintoro, A. (2020). Studi etnobotani tumbuhan berkhasiat obat yang dimanfaatkan masyarakat suku Melayu Kabupaten Lingga Kepulauan Riau. Jurnal Belantara, 3(2), 1-10.

Satori, D. D. (2013). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Supardi, S., & Syusanty, A. L. (2010). Penggunaan Obat Tradisional dalam Upaya Pengobatan Sendiri di Indonesia (Analisis Data Susenas Tahun 2007). Buletin Penelitian Kesehatan, 38(2), 1-10.

Yassir, M. & Asnah. (2018). Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Obat Tradisional di Desa Batu Hamparan Kabupaten Aceh Tenggara. Jurnal Biotik, 6(1), 1-10.

Witjoro, A., Sulisetijono, & Setiowati, F. K. (2016). Pemanfaatan tanaman obat di Desa Kayukebek, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Natural B, 3(4), 1-10.




DOI: https://doi.org/10.34312/jebj.v6i1.20986

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2024 nurotuljannah

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .

 

<!--
slot online slot gacor slot