Divorce Pandemic Rate During the Covid-19

Isra Patamani

Abstract


The purpose of this writing is to find out the reasons for the decline of divorce during the COVID-19 pandemic and find out what efforts will be made to overcome divorce cases during the COVID-19 pandemic in the Gorontalo religious courts. qualitative with an empirical approach.   The analysis technique uses a quality technique, namely data in the form of words obtained from the interview, and other documents.  The result of the author is that religious courts carry out the same regulations as in courts of other regions, using mediators, access reduced by the government, the intensity of meetings between husband and wife, and the process of registration of divorce trials is completely changed with the IT system. Other efforts that can be done to minimize divorce during the Covid-19 pandemic that may be considered quite difficult, such as understanding each other,  talking about wise solutions in an unemotional way, and respecting opinions that differ from other family members so as not to cause misunderstandings. And the efforts made by the Gorontalo religious court are socialization and mediation

Keywords


Declining; Divorce Rate; Covid-19 pandemic.

Full Text:

PDF

References


References

Ali, H. Z. (2010). Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta : Sinar Grafika.

Amelia, A. (2020). Pelaksanaan Asas Mempersulit Terjadinya Perceraian Pada Pengadilan Agama Payakumbuh Berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. JOM Fakultas Hukum, 7(2).

Asmuni. (2016). Perceraian Dalam Perspektif Fikih Klasik Dan Kompilasi Hukum Islam. Jurnal Warta.

Azizah, L. (2012). Analisis Perceraian Dalam Kompilasi Hukum Islam. Jurnal Al-’Adalah, 10(4).

Bakung, Alhasni, D., Muhtar, & Hidayat, M. (2020). Determination of The Legal Protection of RightHolders to Neighboring Rights. Jambura Law Review, 2(1).

Ghozali, A. R. (2015). Fiqh Munakahat. Prenada Media Group.

Hoerudin, A. (2010). Pengadilan Agama (Bahasan Tentang Pengertian, Pengajuan Perkara, dan Kewenangan Pengadilan Agama Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama). Bandung : PT. Aditya Bakti.

Indonesia, R. (1974). Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. 2003(1), 2. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/47406/uu-no-1-tahun-1974

Ishaq. (2017). Metode Penulisan Hukum dan Penulisan Skripsi Tesis serta Disertasi. Bandung : Alfabeta.

Kasim, N. M. (2015). Ancaman Keutuhan Perkawinan Dalam Kehidupan Rumah Tangga. Jurnal Hukum Legalitas, 8(1), 2.

Kementrian Sekretariat Negara RI. (2019). Undang-Undang No.16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Undang-undang no 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. 006265, 2–6. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/122740/uu-no-16-tahun-2019

M. Wantu, F. (2012). Mewujudkan Kepastian Hukum, Keadilan dan Kemanfaatan Dalam Putusan Hakim di Peradilan Perdata. Jurnal Dinamika Hukum, 12(J. Din. Huk.), 216.

M. Wantu, F. (2013). Kendala Hakim Dalam Menciptakan Kepastian Hukum, Keadilan, dan Kemanfaatan di Peradilan Perdata. Mimbar Hukum, 25(2).

M. Wantu, F., & Rasyid, U. (2020). Redefinisi Kewenangan Komisi Yudisial Dalam Konstitusi: Upaya Mengharmonisasikan Putusan Pelaku Kekuasaan Kehakiman Indonesia. Jurnal Majelis.

Nur Dewata, M. F., & Achmad, Y. (2013). Dualisme Penelitian Hukum Normatif & Empiris. Pustaka Pelayar. https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results

Nurhayati, A. (2011). Pernikahan dalam Perspektif Al-Quran. Asas, 3(1), 332–333.

Ratnawati, E., Kamba, S. N. M., Sihombing, J. S., & Maloringan, J. F. (2021). Catat Perkawinan Untuk Kepastian Dan Perlindungan Hukum (Studi Kasus: Kabupaten Minahasa Utara). Jurnal Legislasi Indonesia, 18(2). https://doi.org/10.54629/jli.v18i2.817

Sofyan, S. S. M. (2010). Hukum Perdata : Hukum Benda. Liberty Yogyakarta.

Subekti. (2017). Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta : PT Intermasa.

Sulfahmi. (2017). Pengaruh Perkawinan Di Bawah Umur Terhadap Tingkat Perceraian Dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus) Di Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. 1–14.

Syamsuddin, A. A. (2017). Fathul al-Qorib al-Mujib fi Syarhi Alfadi at-Taqrib. Maktabah As-Salam.

Syarifuddin, A. (2006). Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia.

T. Mandjo, J., & Y. Imran, S. (2020). Implementasi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 27 Ayat 2 Tentang Hak Untuk Mendapatkan Pekerjaan Dan Penghidupan Yang Layak Bagi Kemanusiaan. Jurnal Majelis, 85.

Una, S. (2014). Pedoman Penulisan Skripsi. Syariah Press, 34–35.

Waluyo, B. (2010). Penulisan Hukum Dalam Praktek. Jakarta : Sinar Grafika.

Wijaya, A., & Nasran, N. (2021). Comparison Of Judicial Review: A Critical Approach To The Model In Several Countries. Jurnal Legalitas, 14(2), 85–106. https://doi.org/10.33756/jelta.v14i2.11809

Wijayanto, K., Tijow, L. M., & Wantu, F. M. (2020). Kedudukan Peraturan Desa Dalam Sistem Pembentukan Peraturan Perundang Undangan Nasional. Jurnal Ius Civile, 4(2).




DOI: https://doi.org/10.33756/eslaj.v4i2.18270

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Editorial Office of Estudiante Law Journal:
 
2nd Floor Pancasila building, Faculty of Law, Universitas Negeri Gorontalo
Jenderal Sudirman Street No.6, Gorontalo City, Gorontalo Province, 96128, Indonesia
Tel. +62-812-1356-9044; +62-822-9329-6045 (SMS/WA)
E-mail: estudiante02lawjournal@gmail.com 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.