Aspek Keruangan Komponen Wisata Gunung Mutis Desa Fatumnasi
Abstract
Aspek keruangan dan pariwisata telah menjadi bagian penting dalam menarik wisatawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Aspek fisiogeografi yang menunjang atraksi wisata; 2) letak dan aksesibiltas obyek wisata Gunung Mutis; dan 3) ketersediaan sarana penunjang pariwisata. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, angket dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan: 1) aspek struktur geologi, elevasi dan topografi yang curam serta iklim yang sejuk menjadi keunikan obyek wisata Gunung Mutis; 2) aksesibiltas dari berbagai daerah sekitar umumnya cukup baik, kecuali memasuki desa-desa di kaki Gunung Mutis kondisi jalan agak rusak hingga jalan pengerasan, 38.8 % responden menyatakan bahwa jalan tidak beraspal, 40,8 % responden menyatakan waktu tempuh dari pusat kota lebih dari 2 jam; 3) sarana penunjang pariwisata cukup tersedia diantaranya jaringan listrik, air, telepon/internet, fasilitas kesehatan, hanya rumah makan dan toko souvenir saja yang kurang dimana 30 % responden menyatakan rumah makan tidak tersedia dan 42 % responden menyatakan toko souvenir tidak tersedia.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arjana, I. G. B. (2015). Geografi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. In Jakarta. Rajawali Pers.
Devy, H. A., & Soemanto, R. B. (2017). Pengembangan obyek dan daya tarik wisata alam sebagai daerah tujuan wisata di Kabupaten Karanganyar. In Jurnal Sosiologi DILEMA. core.ac.uk.
https://core.ac.uk/download/pdf/211760606.pdf
Eraku, S. S., & Koem, S. (2018). COMMUNITY BASED ENVIRONMENTAL CONSERVATION IN THE MOTILANGO VILLAGE, GORONTALO UTARA REGENCY. Ethos (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat), 6(1), 107–113. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/ethos.v6i1
Ginting, N., & Sasmita, A. (2018). Developing tourism facilities based on geotourism in Silalahi Village, Geopark Toba Caldera. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 126(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/126/1/012163
Hendra, H., S, A. S. R., Jaya, R., & Nurfaika. (2021). Analisis spasial wisata pantai botutonuo desa Botutonuo menggunakan foto udara orthofoto hasil pemotretan dengan uav. Jurnal Sains Informasi Geografi (J SIG), 4(November), 222. https://doi.org/10.31314/j
Kobi, W., & Hendra, H. (2020). KAJIAN GEOGRAFI EKONOMI: STUDI KASUS KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT SUKU BAJO DI POPAYATO, GORONTALO. JAMBURA GEO EDUCATION JOURNAL, 1(1), 16–25. https://doi.org/10.34312/jgej.v1i1.4637
Nugroho, M. S. (2019). Identifikasi Komponen Pendukung Daya Tarik Wisata Loang Baloq Sebagai Wisata Pesisir Di Kota Mataram. Media Bina Ilmiah, 13(9), 1619. https://doi.org/10.33758/mbi.v13i9.240
Prasad, A. H. H. (2013). Mengamati Fenomena Geografi. Digna Pustaka.
Salmon, I. P. P., I, I., Pujianto, W. E., & Nadyah, F. (2020). Embrio Destinasi Wisata Religi Baru: Identifikasi Komponen 3A Berbasis Wisata Ziarah Desa Balun, Lamongan. Jurnal Ilmiah Syi’ar, 20(1), 33. https://doi.org/10.29300/syr.v20i1.2948
Sepasthika, S. J. (2016). Pemetaan Kesesuaian Kawasan Pariwisata Alam Berdasarkan Geografi Pariwisata Di Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.
Sukmaratri, M. (2018). Kajian Pola Pergerakan Wisatawan Di Objek Wisata Alam Kabupaten Malang. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(1), 33–45. https://doi.org/10.26905/jpp.v3i1.2048
Yunus, H. S. (2010). Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer. Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.34312/geojpg.v1i1.14315
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Author(s)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.