Potensi Airtanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Di Desa Molingkapoto, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo

Siti Fatimah, Muhammad Kasim, Noviar Akase

Abstract


Kecamatan Kwandang memiliki kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten Gorontalo Utara, dengan kepadatan penduduk 29.124 jiwa/km2. Kepadatan penduduk yang tinggi ini disbanding kecamatan lainya membuat kebutuhan kebutuhan air akan lebih banyak untuk melengkapi kebutuhan sehari-hari yang salah satunya warga memanfaatkan pemenuhannya dari air tanah. Hal ini penting untuk mengetahui arah aliran, karakteristik akuifer dan potensi air tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi airtanah di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pemetaan geologi pengumpulan data permukaan dan bawah permukaan dengan metode geolistrik konfigurasi Schlumberger. Hasil Penelitian yaitu Arah aliran muka air tanah mengikuti topografi daerah penelitian yang mengalir dari selatan, barat, timur ke utara. Karakteristik akuifer di daerah penelitian dibagi menjadi dua berdasarkan interpretasi data geolistrik, yaitu akuifer dangkal dengan material pasir halus dan akuifer dalam dengan material pasir dan kerikil. Potensi cadangan airtanah diperoleh dari interpretasi data geolistrik dan data perhitungan muka airtanah dangkal di lokasi penelitian. Dengan demikian, potensi airtanah dangkal di daerah penelitian adalah 1.264,54 m3/hari atau 0,014 m3/detik, prediksi potensi airtanah dalam adalah 3.536,39 m3/hari atau 0,040 m3/hari.


Keywords


akuifer; darcy; potensi airtanah; resistivitas

Full Text:

PDF

References


Bachri, S. Sukido dan Ratman. (1993). Peta Geologi Lembar Tilamuta. Sulawesi Skala 1:250000. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

[BPS] Badan Pusat Statistik. (2022). Kecamatan Kwandang. Gorontalo Utara : Badan Pusat Statistik Kecamatan Kwandang.

Harjito, H. (2013). Metode Vertical Electrical Sounding (VES) untuk Menduga Potensi Sumberdaya Air. Jurnal Sains &Teknologi Lingkungan, 5(2), 127–140. https://doi.org/10.20885/jstl.vol5.iss2.art6

Irawan, Dasapta E, & Puradimaja, Deny J. (2015). Hidrogeologi Umum. Penerbit Ombak: Yogyakarta

Permana, A. P. (2019). Analisis Kedalaman dan Kualitas Airtanah di Kecamatan Hulonthalangi Kota Gorontalo. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(1), 15. https://doi.org/10.14710/jil.17.1.15-22

Permenkes RI. 1990. Syarat-syarat dan Pengawasan Kulaitas Air. Peraturan Menteri Kesehatan No: 416/MEN.KES/PER/IX/1990.

Raju, N. J., Shukla, U.K., & Ram, P. 2011. Hydrogeochemistry for the Assessment of Groundwater Quality in Varanasi: a fast-urbanizing center in Uttar Pradesh, India. Environmental Monitoring and Assessment, 173, 279-300

Telford, W. M. L.P. Geldart, R.E. Sheriff, D.A. dan Keys. (1990). Applied Geophysics. Edisi 1. Cambridge University Press. Cambridge.

Treidel, H., Martin, B. J. J & Gurdak, J. J. 2012. Climate Change Effect on Groundwater Resources a Global Synthesis of Findings and Recommendation. Internasional Association of Hydrogeologist (IAH)-Internasional Contribution to Hydrogeology: Taylor & Francis Publishing, 414p.

Wumu, R.W., Zainuri, A., Akase, N. (2022). Karakteristik Akuifer Menggunakan Metode Geolistrik Resistivity di Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. Jambura Geoscience Review. 4(1) 60-68. https://doi.org/10.34312/jgeosrev.v4i1.12752




DOI: https://doi.org/10.34312/geojpg.v1i1.14317

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Author(s)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.