TOPONIMI DESA DI KECAMATAN KABILA BERDASARKAN ASPEK GEOGRAFIS (SUMPLEMEN MATERI PENGETAHUAN DASAR PEMETAAN SMA KELAS X IPS)

Dhita Ainun Istighfari, Sunarty Suly Eraku, Rusiyah - Rusiyah

Abstract


Nama-nama desa tentunya memiliki latar belakang sejarah penamaan yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Toponimi Desa di Kecamatan Kabila. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan keruangan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang melatarbelakangi toponimi desa di Kecamatan Kabila terdapat tiga aspek yaitu, aspek perwujudan, aspek kemasyarakatan, dan aspek kebudayaan. Toponimi di Kecamatan Kabila dipengaruhi oleh faktor geografis non-fisikal sebanyak 20% yaitu aspek kemasyarakatan dan aspek kebudayaan, sedangakan faktor fisikal sebanyak 80% yaitu aspek perwujudan. Berdasarkan data yang telah didapatkan dapat disimpulkan bahwasanya toponimi desa di Kecamatan Kabila sebagian besarnya dipengaruhi oleh faktor geofrafis fisikal yaitu aspek perwujudan. Setiap desa/keluran di Kecamatan Kabila memiliki kearifan lokal yang hampir sama dikarena semua desa/kelurahan ini berada dalam satu Provinsi Gorontalo yang dimana masih kental akan adat istiadat dan kearifan lokalnya maka dari itu setiap desa/kelurahan di Kecamatan kabila memiliki kearifan lokal yang tidak jauh berbeda. Antara lain kearifan lokalnya yaitu Hayula, Tumbilo Tohe, Mome’ati (pembeatan), Molontalo (acara 7 bulanan bagi ibu hamil), Mohundingo atau gunting rambut bayi (aqiqah), Mandi Lemon, dan Adat pernikahan.

Full Text:

PDF

References


Agnew, J. & Livingston, D. (2011). The SAGE Handbook of Geographical Knowledge. Sage Publication ltd: New York.

Ayanovna, N. L. (2014). The Role of Old Turkic Place Names in Teaching History. Procedia - Social and Behavioral Sciences 141 (2014) 10541061.

Camalia, M. (2015). Toponimi Kabupaten Lamongan (Kajian Antropologi Linguistik). PAROLE: Journal of Linguistics and Education, 5(1).

Fauziyyah, N. H. (2016). Toponimi Desa-Desa di Kabupaten Gunung Kidul.

Gigy, M. I. D. (2020). Analisis Nilai Historis Nama Jalan (Gang) di Kelurahan Batuplat Kecamatan Alak Kota Kupang. Optimisme: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya, 1(1).

Halfian, W. O., Hariyati, H., & Masri, F. A. (2022). Toponimi Penamaan Jalan Di Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Metalingua, 7(1), 35-50.

Istiana. (2012). Bentuk dan Makna Nama-nama Kampung Di Kecamatan Kotagede. Program Studi Bahasa Dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Liliweri, Alo. 2014. Pengantar Studi Kebudayaan. Nusa Media: Bandung

Miranda, E., Syahrani, A., & Jupitasari, M. DASAR PENAMAAN PERKITARAN KERATON KERAJAAN MATAN TANJUNGPURA KECAMATAN BENUA KAYONG KABUPATEN KETAPANG. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 10(12).

Muhyidin, A. (2017). Kearifan lokal dalam toponimi di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten: Sebuah penelitian antropolinguistik. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 17(2), 232-240.

Nurghaida, W. (2022). Toponimi Desa di Kabupaten Batang (Kajian Antropolinguistik). Jurnal Skripsi Mahasiswa.

Prasetyo, Y., & Abdullah, A. (2017). Pendekatan Toponimi Dalam Penelusuran Sejarah Lokal Nama Kecamatan Sidoarjo. Jurnal Edukasi, 3(2), 165-174.

Romadi, & dkk. (2010). Penelusuran Arsip dan Sumber Lisan dalam Rangka menyusun Sejarah Desa bagi Perangkat Desa dan Anggota BPD Desa Bocor Kecamatan Buluspesntren Kab. Kebumen. Abdimas, 14(1), 1–6.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Dutohe Kecamatan Kabila Tahun 2022.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Poowo Kecamatan Kabila Tahun 2019.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Talango Kecamatan Kabila Tahun 2023.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kelurahan Pauwo Kecamatan Kabila Tahun 2021.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Tanggilingo Kecamatan Kabila Tahun 2021.

Sari, D., & PGRI, P. S. N. F. U. (2018). Toponomi Desa Se-Kecamatan Srono Kabupaten Banyuwangi.

Segara, N. B. (2017). Kajian Nilai Pada Toponimi Di Wilayah Kota Cirebon Sebagai Potensi Sumber Belajar Geografi. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian, 14(1).

Septiani, Y., Itaristanti, I., & Mulyaningsih, I. (2020). Toponimi Desa-Desa di Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan. Deiksis: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 7(1).

Sudrajat, A. (2009). Khilafah Islamiyah dalam perspektif sejarah. Informasi, 35(2).

Taqyudin. 2016. “Punahnya Toponimi Indikasi Erosi Bahasa dan Punahnya Bangsa”.

Grosby, S. (2011). Sejarah Nasionalisme: Asal-usul Bangsa dan Tanah Air. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.37905/geojpg.v2i2.23028

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Dhita Ainun Istighfari, Sunarty Suly Eraku, Rusiyah - Rusiyah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.