PENGARUH BUDAYA DAN KOMPLEK REGIONAL DALAM ETIMOLOGI TOPONIMI DI WILAYAH SEKITAR UNNES

Fahrudin Hanafi, Dwi Priakusuma

Abstract


Toponimi merupakan bagian dari data geospasial yang karakter unik sebuah obyek spasial. Objek toponimi mencakup asal kata, asal bahasa, makna, cerita dan sejarah yang terkandung dari nama suatu daerah. Toponimi dapat menjadi identitas dari sebuah entitas yang mengikuti kecenderungan wilayah atau trend disuatu waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh budaya dan komplek regional dalam asal kata (etimologi) toponimi di wilayah sekitar UNNES. Metode pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling, kemudian data geospasial tersebut diolah dan dikategorikan berdasarkan unsur yang mempengaruhi penamaan rupa bumi yang ditemui di sekitar Unnes yakni biotik, abiotik dan budaya untuk kemudian disajikan dalam bentuk analisis kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa di wilayah sekitar Unnes, budaya merupakan satu unsur dominan yang mempengaruhi penamaan rupa bumi. Dari total 55 data, terdapat 30 data (54,55%) yang dipengaruhi oleh unsur budaya didalam penamaannya. Pengaruh komplek regional diklasifikasikan dalam 2 unsur yakni biotik dan abiotik, biotik mempengaruhi 9 dari 55 data (16,36%) dan unsur abiotik dengan 7 dari 55 data (12,73%). Unsur budaya juga memiliki sub unsur terbanyak sejumlah 7 sub unsur, nama tokoh merupakan paling dominan dengan jumlah 14 data. Selain nama tokoh, bentang alam merupakan subunsur dari unsur abiotik yang cukup dominan dengan jumlah 10 data.


Keywords


Toponimi, Etimologi, dan komplek regional

Full Text:

PDF

References


Aksa, F. I., Utaya, S., & Bachri, S. (2019). Geografi dalam Perspektif Filsafat Ilmu. Majalah, 33(1), 43–47. https://doi.org/10.22146/mgi.35682

Anshari, I. B. (2017). Kajian Etnosemantik Dalam Toponimi. Jurnal Laboratorium Leksikologi Dan Leksikografi, ISSN: 2407(May), 64.

Aznul, L. (2020). Toponimi Desa-Desa Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Sebuah Kajian Linguistik Antropologi. UNNES.

Beconytė, G., Budrevičius, J. D., Ciparytė, I., & Balčiūnas, A. (2019). Plants and animals in the oikonyms of Lithuania. Journal of Maps, 15(2), 726–732. https://doi.org/10.1080/17445647.2019.1663282

Bernknopf, R., & Shapiro, C. (2015). Economic assessment of the use value of geospatial information. ISPRS International Journal of Geo-Information, 4(3), 1142–1165. https://doi.org/10.3390/ijgi4031142

Fauziyyah, N. H., & Prayoga, Y. A. (2023). Toponimi Kota Tarakan : Penanda Identitas Multikultural. 09(September), 1773–1778.

Hidayah, N. (2021). Toponimi Pantai Di Yogyakarta. Tesis, 3.

Hisyam, F., & Sabila, W. I. (2020). Kajian Toponimi Kampung di Sepanjang Sungai Brantas, Kota Malang: Suatu Upaya Mitigasi Bencana Hidrologi. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 11(2), 155–166. https://jdpb.bnpb.go.id/index.php/jurnal/article/view/171%0Ahttps://jdpb.bnpb.go.id/index.php/jurnal/article/download/171/161

Isakulova, N. (2022). Using the Venn Diagram in Teaching Geography Terms. 13(8), 2519–2523. https://doi.org/10.47750/pnr.2022.13.S08.316

Muhyidin, A. (2028). Belajar Bahasa Secara Holistik : Apakah Pandangan Murid? Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 13(2), 102–117. https://doi.org/10.17509/bs

Sari, Y. P. (2018). ALIRAN AIR SEBAGAI PEMBENTUK TOPONIMI KELURAHAN/DESA DI KOTA BANJARMASIN DAN KABUPATEN BANJAR: KAJIAN EKOLINGUISTIK (Stream as the Toponymy Creator of Village in Banjarmasin City and Banjar Regency: Ecolinguistic Study). Undas, 14(2), 129–142.

Sobarna, C., Gunardi, G., & Afsari, A. S. (2019). Toponim dalam Upaya Pemertahanan Bahasa Sunda di Wilayah Jawa Tengah: Kasus di Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Cilacap. Makna (Jurnal Kajian Komunikasi, Bahasa, Dan Budaya), 4(1), 154–173. https://doi.org/10.33558/makna.v4i1.1678

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Tent, J. (2015). Approaches to research in toponymy. Names, A Journal Of Onomastics, 63(2), 65–74. https://doi.org/10.1179/0027773814Z.000000000103




DOI: https://doi.org/10.37905/geojpg.v2i2.23055

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Fahrudin Hanafi, Dwi Priakusuma

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.