Identifikasi Tingkat Kerentanan Gerakan Tanah Dengan Menggunakan Pendekatan Geospasial Di Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, Provinsi

Dian Ekawati, Sri Maryati, Muhammad Kasim

Abstract


Lokasi penelitian terletak di Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Tujuan penelitian ini memetakan kondisi geologi daerah penelitian dan mengidentifikasi Tingkat kerawanan Gerakan tanah pada daerah penelitian. Metode yang digunakandalampenelitianiniadalah survey lapangan dan analisis GIS berupa skoring dan tumpeng tindih (overlay) parameter-parameter yang berpengaruh terhadap terjadinya Gerakan tanah. Parameter tersebut meliputi litologi, curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan penggunaan lahan. Litologi penyusun daerah penelitian terdiri dari 5 satuan batuan yaitu satuan Andesit, Diorit, Granodiorit, Breksi Vulkanik, dan Batupasir. Berdasarkan hasil analisis daerah penelitian didominasi kelas cukup rentan dengan luas 2786,12 Ha, selanjutnya kelas rentan dengan luas 1549,02 Ha dan kelas sedikit rentan mempunyai luas sebesar 420,03 Ha.


Full Text:

PDF

References


[BNPB] Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2021). Banjir yang Berdampak pada 2.300 Warga Kabupaten Gorontalo Berangsur Surut. Jakarta: Badan Nasoinal Penanggulangan Bencana

Amri, M.A., Rahmawan, S., Nuryana, S.D, Assegaf, A., Adhitama, R., Setyorini, D.A., Herdiansyah, F. (2022). Sosialisasi Mitigasi Bencana Geologi Kepada Masyarakat Sekolah Dasar Islam Ay-Yusufiah, Banten. Jurnal Akal: Abdimas dan Kearifan Lokal. 3(2): 182-192.

Asiki. M. A., Maryati. S., Akase. N. (2019). Analisis Tingkat Kerentanan Longsor Daerah Muara Sungai Bone Kota Gorontalo. Jambura Geoscience Review. Vol. 1 (2): 87-101

Bafdal, N., Amaru,K., P.,Pareira B.M.2011.Buku Ajar Sistem Geografis, Edisi 1.Bandung:Jurusan Teknik Manajemen Industri Pertanian FTIP UNPAD

Blong, R.J. and Dunkerley, D.L., (1976). Landslides in the Razorback area, New South Wales, Australia, Geogr.Ann, Vol. 58A, pp. 139–149.

Caine, N., (1980). The rainfall intensity–duration control of shallow landslides and debris flows, Geografiska Annaler, Vol. 62A, pp. 23–27.

Dewi, T.S., B.K., Heru, S.P. (2017). Zonasi Rawan Bencana Tanah Longsor dengan Metode Analisis GIS: Studi Kasus Daerah Semono dan Sekitarnya, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Jawa Tengah. Jurnal Mineral, Energi, dan Lingkungan 1(1): 50-59

Fatiatun, Firdaus, Jumini, S. dan Adi, N.P. (2019). Analisis bencana tanah longsor serta mitigasinya. Jurnal Kajian Pendidikan Sains 5(2):134.

Fauizek, Michelle & Suhendra. Andryan. (2018). Efek Dari Dynamic Compaction (Dc) Terhadap Peningkatan Kuat Geser Tanah. Jurnal Mitra Teknik Sipil. Jakarta: Universitas Tarumanegara.

Fiantis, Dian. (2015). Buku Ajar Morfologi dan Klasifikasi Tanah.Padang: Minangkabau Press.

Kalandoro, A.S.Z. (2018). Analisis Spasial Sebaran Rawan Longsor Di Kabupaten Bandung.Skripsi.Bogor: Institut Pertanian Bogor

Karnawati, D. (2005). Bencana Alam Gerakan Massa Tanah di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya, Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Koem, S., Lahay, R. J., & Pambudi, M. R. (2023). An Overview of the Population Dynamics Model Based on Climate Parameters. Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi, 2(1), 22–29. https://doi.org/10.34312/geojpg.v2i1.20186

Kurniawan, Lilik. (2008). Kajian Penilaian Bahaya Tanah Longsor Provinsi Sumatera Utara.Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia Vol.10:90-98.

Lisia. V., Widjaja., A.E., Mitra., A.R., Haryani., C.A., Hery. (2022). Visualisasi Data Bencana Geologi Di Indonesia Berbasis WEB. Information System Development. Vol. 7. No. 1 : 11-27

Mala, B.K.S., Moniaga, L.,I., & Karongkong, H.,H. (2017) Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Potensi Bahaya Longsor Dengan Pendekatan Sistem Informasi Geografis Di Kolonodale Kabupaten Morowali Utara. , Universitas Sam Ratulangi Manado

Mayang, R., Sutiah, E., Nurfaika, N., & Melo, R. H. (2024). Kearifan Lokal Masyarakat Desa Torosiaje Terhadap Budidaya Perikanan. Geosfera: Jurnal Penelitian Geografi, 3(1), 17–25. https://doi.org/10.37905/GEOJPG.V3I1.25757

Prastowo., R. Trianda., O. & Novitasari., S. (2018). Identifikasi Kerentanan Gerakan Tanah Berdasarkan Data Geologi Daerah Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal KURVATEK. Vol. 03, No. 2 (hal 31-40)

Putra, (2014). Identifikasi Daerah Rawan Longsor Menggunakan Metode Smorph -Slope Morphology di Kota Manado.

Ramdhan T.E., Suprayogi. A., Nugraha. A.L. (2017). Pemodelan Potensi Bencana Tanah Longsor Menggunakan Analisis Sig Di Kabupaten Semarang. Jurnal Geodesi Undip. Volume 6, No. 1 (hal 118-127). Universitas Diponegoro

Sutiah. E., Mayang. R., Lihawa. F., Nurfaika., Melo. R.H., Sune. N. (2022). Edukasi Pengelolahan Lingkungan Untuk Adaptasi dan Mitigasi Bencana di Desa Torosiaje. Jurnal Pengabdian Masyarakat Geoscience. Vol. 3, No. 1. Universitas Muhamadiyah Gorontalo

Utoyo, B. (2012). Dinamika Penggunaan Lahan di Wilayah Perkotaan (Studi Kota Bandar Lampung).

Windianti, I. (2008). Pengaruh Penggunaan Tata Guna Lahan di DAS Keduang Ditinjau Dari Aspek Hirologi. Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Yunianto, A.C. (2011). Analisis Kerawanan Tanah Longsor dengan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh Di Kabupaten Bogor.Skripsi.Bogor: Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.37905/geojpg.v3i2.28510

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Dian Ekawati, Sri Maryati, Muhammad Kasim

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.