Analisis Hubungan Suhu Permukaan Tanah, Tutupan Lahan Dan Indeks Kerapatan Vegetasi Menggunakan Data Citra Landsat 8 Di Kota Ambon
Abstract
Pertambahan jumlah penduduk dapat berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan lahan
pemukiman. Kondisi ini dapat menjadi masalah karena lahan-lahan yang awalnya adalah vegetasi akan berkurang dan beralih fungsi menjadi lahan terbangun serta dapat mempengaruhi perubahan iklim di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial SPT, klasifikasi tutupan lahan dan indeks kerapatan vegetasi serta menganalisis hubungan antara ketiganya. Penelitian dilakukan di kota Ambon dengan memanfaatkan data Citra satelit multitemporal Landsat 8 OLI. Hasil penelitian diperoleh SPT tertinggi adalah 30.570C dan terendah -20.200 C. Untuk indeks kerapatan vegetasi tertinggi berkisar antara 0.78-0.86 dan terendah -0.22 s/d -0.86. Untuk Klasifikasi tutupan lahan dibagi menjadi lima kelas yaitu bangunan permukiman, herba dan rumput, hutan, semak belukar dan lahan terbuka. Nilai koefisien Kappa untuk setiap klasifikasi tutupan lahan adalah lebih dari 0.7. Hubungan antara SPT dan kelas tutupan adalah untuk SPT maksimum terdapat pada kelas tutupan lahan bangunan permukiman. Sedangkan untuk nilai SPT minimum didominasi oleh kelas tutupan lahan hutan. Hubungan antara SPT dan NDVI dianalisis dengan model regresi dan koefisien determinasi (R2) yang diperoleh dari pengambilan 50 titik sampel. Hasilnya adalah R2 untuk tahun 2018 adalah 0.5627, tahun 2019 (0.66), tahun 2020 (0.532), tahun 2021 (0.0497)tahun 2022 (0.6748), tahun 2023 (0.1037) dan tahun 2024 (0.1738). Nilai R2 lebih dari sama dengan 0.5 menunjukkan hubungan yang kuat sedangkan untuk nilai kurang dari itu menunjukkan hubungan yang lemah.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.37905/geojpg.v4i1.31418
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Resti Limehuwey

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.