PENGGUNAAN LUMPUR SAWIT FERMENTASI DALAM PAKANTERHADAP KECERNAAN LEMAK DAN SERAT KASARAYAM KAMPUNG UNGGUL BALITNAK
Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui kecernaan lemak kasar danseratkasar formulasi pakan lmpur sawit fermentasi.menggunakan rancangan acak lengkap (RAL)dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan, terdiri dari P0 : Ransum ayam tanpa lumpur sawit fermentsi/non fermentasi, P1: Ransum + 10% lumpur sawit fermentasi, P2: Ransum + 10% lumpur sawit non fermentsi, P3: Ransum + 20% lumpur sawit fermentasi, P4: Ransum + 20% lumpur sawit non fermentasi. parameter yang diukur adalah kecernaan lemak kasar dan serat kasar, Hasil yang didapat dengan menggunakan pakan lumpur sawit fermentasi ada pada P2,P3 dan P4 (87.33%). Nilai kecernaan serat kasar berbeda nyata (P<0,05), Dengan persentase kecernaan serat tertinggi pada P4 (69.33%).
Kata kunci : Lumpur sawit fermentasi, Kecernaan lemak kasar, Kecernaan serat kasar
Full Text:
PDFReferences
Artarizqi, A.T. 2013. MA-11, Kolaborasi Mikroba Super. Dilihat 7 Desember2 023. http://homeschoolingkaksetosemarang.com/article/99275/ma-11-kolaboras- mikroba-superhtml
Campbell, J. R., M. D. Kenealy and K. L. Campbell. 2003. Animal Sciences. 4thEdition. McGraw-Hill, New York. puja.
[DITJENPKH] Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2015. Target Swasembada Daging 2015-2019. Jakarta (ID) : Kementerian Pertanian
Djunu., S.S., S. Chuzaemi., I. H. Djunaidi., M. H. Natsir. 2021. Feed Digestibility Contained Fermented Goroho Banana Skin (Musa acuminafe,sp) in Layer. International Research Journal of Advanced Engineering and Science (IRJAES). Vol. 16. Issue. 2. Pp 211-214.
Lokapirnasari, W.P., M.M. Fadli, R.T.S. Adikara dan Suherni. 2015. Suplementasi spirulina pada formula pakan mengandung bekatul fermentasi mikroba selulolitik terhadap kecerna anpakan. J. Agroveteriner. 3(2): 137–144.
Noersidiq, A. 2015. Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Nanas Yang Diberi FermentasiDengan Yoghurt Terhadap Retensi Bahan Kering, Protein Kasar dan Kecernaan Serat Kasar Pada Ayam Broiler Fase Awal. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Jambi.
Saragih, H. 2014. Penggunaan Limbah Perkebunan untuk Pengembangan Ternak Unggas. Wahana Inovasi. 3 (1): 157-162.
Sinurat, A. P. 2000. Pemanfatan Lumpur Sawit Untuk Ransum Unggas: 1. Lumpur Sawit Kering dan Produk Fermentasinya sebagai Bahan Pakan Ayam Broiler. JITV. 5 (2): 107-112.
Sinurat, A.P., I. A. Bintang, T. Purwadaria, dan T. Pasaribu. 2001. Pemanfaatan lumpur sawit untuk ransum unggas: 2. Lumpur sawit kering dan produk fermentasinya sebagai bahanpakan itik jantan yang sedang tumbuh. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 6 (1): 28-33.
Steel, R.G.D and J.H. Torrie. 1993. Prinsip dan prosedur stastiska. Suatu pendekatan biometric, Terjemahan B. Sumantri. cetakan ke-3, PT Gramedia, jakartas.
Sudrajat, S.D. 2000. Potensi dan prospek bahan pakan local dalam mengembangkan industry peternakan di Indonesia. Seminar Nasional pada Dies Natalis UGM, Yogyakarta.
Tillman, A. D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo.1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Cetakan Kelima. Gadjah Madauniversity Press, Yogyakarta. hlm. 161-18.
Tillman, A. D., S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekojo. 2005. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Wahju, J. 1997. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke lima. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Wahju, J. 2004. Ilmu Nutrisi Unggas. Cetakan ke lima. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
INDEX:
Gorontalo Journal of Equatorial Animals (p-ISSN: 2964-6715 | e-ISSN: 2964-6758) by Department of Animal Husbandry Gorontalo State University is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.