ANALISIS RISIKO KEJADIAN PRA-DIABETES PADA GURU SEKOLAH DI KECAMATAN REGOL BANDUNG

Kiki Korneliani, Iseu Siti Aisyah

Abstract


Meningkatnya kejadian obesitas, kurangnya aktivitas fisik dan kebiasaan merokok merupakan faktor risiko yang bisa menyebabkan pra-Diabetes, dan memiliki dampak pada peningkatan morbiditas dan mortabilitas DM tipe 2 di Indonesia terutama pada masyarakat perkotaan, dan guru sekolah dengan aktifitas yang terbatas dan adanya gaya hidup yang tidak sehat mempunyai risiko juga untuk terjadinya pra-Diabetes.Tujuan penelitian ini untuk menganalisisi hubungan faktor risiko terjadinya pra-Diabetes pada guru sekolah. Faktor yang diteliti meliputi obesitas, aktivitas fisik dan kebiasaan merokok. Dari populasi sebanyak 240 guru didapatkan sampel sebanyak 150 orang yang tersebar di beberapa tempat sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, penarikan sampel kontrol dengan metode sampling kuota. Instrumen penelitian menggunakan pemeriksaan gula darah, pengukuran obesitas dan lembar ceklist untuk mengetahui aktivitas fisik dan kebiasaan merokok. Hasil penelitian menunjukan kejadian pra-Diabetes 26 guru (17,3%) dan yang tidak pra-Diabetes 124 guru (82,67%), obesitas 35 guru (23,33%) dan yang tidak obesitas 115 guru (76,67), tidak melakukan aktifitas fisik 105 guru (70%) dan yang melakukan 45 guru (30%) kebiasaan merokok 56 guru (37,33%) dan tidak merokok 94 guru (62,67%). Hasil uji hubungan, terdapat hubungan antara obesitas dan pra-Diabetes dengan P 0,000 POR 8,148 CI (3,024-21,957), terdapat hubungan aktifitas fisik dengan pra-Diabetes P 0,001 POR 7, 091 CI (2,845-17,676), terdapat hubungan kebiasaan merokok dengan pra-Diabetes P 0,001 POR 13,750 CI (1.802-14,940).Perlunya pendidikan kesehatan pada guru sekolah tentang faktor risiko pra-Diabetes dan pencegahannya.

Keywords


obesitas, aktivitas fisik, kebiasaan merokok, pra-Diabetes

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35971/gojhes.v1i2.2679

Refbacks

  • There are currently no refbacks.
slot online slot gacor slot