FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSENTRASI SIANIDA DALAM URIN MASYARAKAT KAWASAN PESISIR
Abstract
ABSTRAK
Sianida (CN) termasuk dalam golongan bahan pencemar yang sering mencemari perairan dan berdampak pada manusia apabila mengkonsumsi biota dari perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsentrasi CN urin masyarakat pesisir Desa Mallasoro Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional menggunakan rancangan cross sectional. Sampel kerang hijau masing-masing diambil pada tujuh titik lokasi menggunakan teknik grab sample, sedangkan sampel urin diambil pada tiga puluh responden secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan hasil pemeriksaan laboratorium menggunakan metode UV-Vis Spektrofotometri. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan konsentrasi CN dalam urin responden adalah konsentrasi CN dalam kerang hijau (p=0.000, r=0.612), lama tinggal (p=0.001, r=0.594), lama konsumsi kerang hijau (p=0.000, r=0.703), dan frekuensi konsumsi singkong (p=0.011, r=0.457). Variabel yang tidak berhubungan yaitu: umur (p=0.578, r=-0.106), dan jumlah konsumsi rokok per hari (p=0.224, r=0.229). Namun, variabel yang menjadi prediktor terhadap konsentrasi CN dalam urin adalah konsentrasi CN dalam kerang hijau, lama konsumsi kerang hijau, dan frekuensi konsumsi singkong, dengan model regresi yang diperoleh Y= -11,426 + 33,662 X1 + 0,046 X2 + 0,667 X3. Disarankan kepada masyarakat pesisir Desa Mallasoro untuk mengurangi atau bahkan tidak lagi mengkonsumsi kerang hijau dari perairan tersebut dan melakukan pengolahan yang tepat pada singkong sebelum dikonsumsi yakni dengan cara pencucian, perendaman atau perebusan, sehingga menjadi aman untuk dikonsumsi.
Kata kunci: Sianida, Kerang Hijau, Urin, Pesisir
Sianida (CN) termasuk dalam golongan bahan pencemar yang sering mencemari perairan dan berdampak pada manusia apabila mengkonsumsi biota dari perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsentrasi CN urin masyarakat pesisir Desa Mallasoro Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional menggunakan rancangan cross sectional. Sampel kerang hijau masing-masing diambil pada tujuh titik lokasi menggunakan teknik grab sample, sedangkan sampel urin diambil pada tiga puluh responden secara purposif. Data dikumpulkan melalui wawancara dan hasil pemeriksaan laboratorium menggunakan metode UV-Vis Spektrofotometri. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan konsentrasi CN dalam urin responden adalah konsentrasi CN dalam kerang hijau (p=0.000, r=0.612), lama tinggal (p=0.001, r=0.594), lama konsumsi kerang hijau (p=0.000, r=0.703), dan frekuensi konsumsi singkong (p=0.011, r=0.457). Variabel yang tidak berhubungan yaitu: umur (p=0.578, r=-0.106), dan jumlah konsumsi rokok per hari (p=0.224, r=0.229). Namun, variabel yang menjadi prediktor terhadap konsentrasi CN dalam urin adalah konsentrasi CN dalam kerang hijau, lama konsumsi kerang hijau, dan frekuensi konsumsi singkong, dengan model regresi yang diperoleh Y= -11,426 + 33,662 X1 + 0,046 X2 + 0,667 X3. Disarankan kepada masyarakat pesisir Desa Mallasoro untuk mengurangi atau bahkan tidak lagi mengkonsumsi kerang hijau dari perairan tersebut dan melakukan pengolahan yang tepat pada singkong sebelum dikonsumsi yakni dengan cara pencucian, perendaman atau perebusan, sehingga menjadi aman untuk dikonsumsi.
Kata kunci: Sianida, Kerang Hijau, Urin, Pesisir
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.35971/gojhes.v1i2.2699
Refbacks
- There are currently no refbacks.