HUBUNGAN UNSAFE CONDITION DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA FOUNDRY DI PT. BARATA INDONESIA (PERSERO)

Salvi Khilda Rusdiana, Nugrahadi Dwi Pasca B

Abstract


Unsafe condition (Kondisi tidak aman) mencakup berbagai faktor, seperti peralatan yang tidak layak pakai atau rusak, perlindungan dan penghalang yang tidak cukup, alat pelindung diri yang kurang memadai. Kecelakaan kerja dapat terjadi dikarenakan perilaku tidak aman dan kondisi lingkungan yang tidak aman. Kebaruan pada penelitian ini membahas dari faktor perawatan mesin, pengamanan pada mesin (safety guard) yang berpengaruh terhadap kejadian kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan Unsafe condition dengan kecelakaan kerja pada  foundry PT. Barata  Indonesia  (Persero). Metode penelitian yaitu kuantitatif dengan desain cross-sectional menggunakan pendekatan observasional analitik. Populasi dari penelitian ini seluruh karyawan pada foundry tahun 2023 sebanyak 126 orang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 96 responden diambil dengan simple random sampling. Instrumen  yang  digunakan  adalah  kuesioner  Unsafe  condition  dan  riwayat kecelakaan kerja dan lembar observasi untuk suhu, kebisingan dan pencahayaan. Analisis dengan chi-square. Hasil penelitian yaitu terdapat hubungan Unsafe condition dengan kecelakaan kerja pada  foundry PT. Barata Indonesia (Persero) dengan  hasil  uji chi-square p = 0,009< 0,05. Kesimpulannya bahwa pada area Foundry PT. Barata Indonesia (Persero) Gresik tingkat  Unsafe condition memiliki tinggi sebagian besar (58,3%) yang dikarenakan peralatan yang belum terawat secara konsisten, faktor pencahayaan dan suhu yang belum sesuai standar yang ditentukan dapat memicu terjadinya kecelakaan kerja.


Keywords


Kecelakaan kerja; Lingkungan fisik; Unsafe condition.

Full Text:

PDF

References


Mas’ari A, Fazia R, Anwardi. Analisa Kecelakan Kerja di PT. Haluan Riau Pekanbaru. J Tek Ind J Has Penelit dan Karya Ilm dalam Bid Tek Ind. 2020;5(1):66.

Hasanah FN, Widowati E. Analisis Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja pada Bagian Flexo Finishing di Perusahaan Manufaktur. J Kesehat Masyarakat(e-Journal). 2022;10(6):609–19.

Suherdin S, Sutriyawan A. Kecelakaan Kerja Berdasarkan Loss Causation Model Pada Industri Informal Pengelasan. J Ind Hyg Occup Heal. 2023;7(2):151–66.

Kementerian Ketenagakerjaan RI. Profil Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Indonesia Tahun 2022. 2022. 2022 p.

Prisma Dara A. Skripsi Hubungan Unsafe Action Terhadap Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Di Workshop Produksi Komponen Aksesoris PT. Inka Multi Solusi Madiun. Hub unsafe action terhadap kecelakaan kerja. 2021;

Syahputra I, Novrikasari, Yunita. Determinan kecelakaan kerja pada peserta BPJS ketenagakerjaan cabang Palembang. Holistik J Kesehat. 2022;16(7):660–72.

Aliyah Rifdha, Susilawati Susilawati. Analisis Faktor Faktor Kecelakaan Kerja pada Pekerja Tambang: Literature Review. J Anestesi. 2024;2(3):23–30.

Ganti M, Sukwika T, Sugiarto S. Pengaruh Faktor Personal dan Manajemen K3 Terhadap Unsafe Action dan Condition Penyebab Kecelakaan Kerja pada Proyek TBBM Tanjung Batu. Jambura J Heal Sci Res [Internet]. 2024 Sep 23;6(4):386–98. Available from: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjhsr/article/view/27043

Juwita LP, Dwi N, Budiono P. Dominant Factors Level of Safety Culture Maturity Model With Work Accidents at PT Barata Indonesia. 2024;6(3):941–54.

Syariffudin M, Parma IPG. Dampak Lingkungan Kerja serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Kinerja Karyawan Bagian Produksi. J Manaj dan Bisnis. 2020;2(2):148–54.

Huda N, Fitri AM, Buntara A, Utari D. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Proyek Pembangunan Gedung Di Pt. X Tahun 2020. J Kesehat Masy. 2021;9(5):652–9.

Ianovsky MR. Hubungan Unsafe Act Dan Unsafe Condition Terhadap Penyebab Terjadinya Kecelakaan Kerja Pada Site D-03 Pengambilan Batubara (Coal Getting) Tambang Batubara Bawah Tanah (Studi Kasus Pt X) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. J sains dan Teknol. 2022;1–129.

Dwiseli F. Pengaruh Unsafe Act Dan Unsafe Condition Terhadap Kecelakaan Kerja Pada Cleaning Service Rumah Sakit Stella Maris Makassar. 2020;v–147.

Wirawati K, Sutriyawan A. Hubungan Lingkungan Kerja Fisik Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Di Industri Tekstil Kota Bandung. Gema Wiralodra. 2022;13(1):60–1.

Ferdianto R, Z. Sjoaf R, Kholil. Pengaruh Sikap DAN Lingkungan Kerja Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD Dan Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada PT. Waste International. J Innov Res Knowladge. 2022;1(9):919–29.

Putra RNG, Nugraha AE, Herwanto D. Analisis Pengaruh Intensitas Pencahayaan Terhadap Kelelahan Mata Pekerja. J Tek. 2021;15(1):81–97.

Marsha Putri Tasyania, Rahma Fariza, Qurtubi, Debbie Kemala Sari. Analisis Lingkungan Kerja Fisik: Suhu dan Kebisingan terhadap Produktivitas pada Ruang Mesin 2 PT ABC. J Tek Ind. 2022;12(2):111–6.

Rezalti DT, Susetyo AE. Kadar Suhu Dan Kelembaban Di Ruang Produksi Wedang Uwuh Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. IEJST (Industrial Eng J Univ Sarjanawiyata Tamansiswa). 2020;4(2):70–8.

Sari S, Zaman AN, Waluyo MR, Nurfajriah. Analisis Faktor Penyebab Kecelakaan dalam Bidang Konstruksi di PT.X dengan Mempertimbangkan Faktor Manusia. J Kesehat Masy dan Lingkung Hidup. 2020;5(2):72–8.




DOI: https://doi.org/10.35971/gojhes.v9i1.28563

Refbacks

  • There are currently no refbacks.