TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI MENURUT TIPOLOGI MASYARAKAT
Abstract
Upaya peningkatan kesejahteraan khususnya petani di pedesaan terus dilakukan oleh pemerintah dengan mengembangkan Kawasan Pertanian Terpadu. Penelitian ini bertujuan unutuk menganalisis tingkat pendapatan dan alokasi pengeluaran, dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah di Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section dari 88 petani dari keseluruhan tipologi petani yang menempati Kawasan Pertanian Terpadu Kecamatan Wonosari Kabupaten Boalemo. Tehnik analisis data menggunakan tehnik analisis deskriptif terhadap tingkat pendapatan dan alokasi pengeluaran, dan perhitungan rasio daya beli rumah tangga petani (DBPP) dan nilai tukar pendapatan rumah tangga petani (NTPRP) sebagai tolok ukur tingkat kesejahteraan petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan dari usahatani padi sawah dan usahatani lainnya lebih besar dibanding pendapatan non-pertanian dari ketiga tipologi petani baik petani lokal, petani non-lokal dan petani campuran. Rata-rata tingkat daya beli petani dari ketiga tipologi petani berkisar antara 2,14 – 6,70, sedangkan rata-rata nilai NTPRP adalah lebih besar dari satu (>1) dan berkisar antara 1,38 - 8,66. Pengembangan Kecamatan Wonosari sebagai Kawasan Pertanian Terpadu menjadikan para petani sejahtera secara ekonomi.
Keywords
Pendapatan; Kesejahteraan; Petani; Kawasan Pertanian Terpadu
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.37046/jaj.v1i1.2447
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jambura Agribusiness Journal
Jambura Agribusiness Journal (P-ISSN: 2685-5860, E-ISSN: 2685-5771) is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Powered by Public Knowledge Project OJS