Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Sedian Edible Kompleks Kitosan-Ekstrak Buah Mangrove Sonneratia alba

Nuraeni Nuraeni, Rieny Sulistijowati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan antibakteri pada sediaan edible kompleks kitosan-ekstrak buah mangrove Sonneratia alba. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, pengujian antibakteri yaitu uji diameter zona hambat (DZH) menggunakan metode difusi agar. Data hasil uji aktivitas antioksidan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif, uji aktivitas antibakteri mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor perlakuan adalah konsentrasi ekstrak buah mangrove yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 1%, 2%, 3% dengan lima kali pengulangan. Hasil penelitian aktivitas antioksidan edible kitosan tanpa ekstrak S.alba memiliki IC50 sebesar 397.00 ppm, edible kompleks kitosan ekstrak S.alba masing-masing konsentrasi ekstrak 1% memiliki IC50 sebesar 198.02 ppm, konsentrasi ekstrak 2% memiliki IC50 sebesar 123.05 ppm dan konsentrasi ekstrak 3% memiliki IC50 sebesar 98.00 ppm. Hasil analisis uji Duncan menunjukan bahwa konsentrasi 1% tidak berbeda nyata dengan 2% namun berbeda nyata dengan konsentrasi 3% dan konsentrasi 2% tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 3%.


Keywords


Antibakteri; antioksidan; edible; sonneratia alba; zona hambat

Full Text:

PDF

References


Apelape, C.P., Wuri, A.D., Sanam, U.M. (2015). Perbandingan Nilai Total Plate Count (TPC) Dan Cemaran Salmonella Sp. Pada Ikan Tongkol (Eutynnus Sp.) Yang Dijual Di Tempat Pelelangan Ikan (Tpi), Pasar Tradisional Dan Pedagang Ikan Eceran Di Kota Kupang. Jurnal Kajian Veteriner. 3(2), 121-137.

Bourbon, I. A., Pinheiro, C. A., Cerqueira, A.M., Rocha, R. M. C., Avides, C. M., Quintas, C. A. M., Vicente A. A. (2011). Physico-chemical characterization of chitosan based edible films incorporating bioactive compounds of different molecular weight. J Food Eng.106, 111-118.

Fatuni, S. Y., Suwandi, R., Jaecob, M. A. (2014). Identifikasi Kadar Histamin Dan Bakteri Pembentuk Histamin Dari Pindang Badeng Tongkol. JPHPI. 17(2), 112-118.

Gennadios, A., Milford, A.H., Lyndon, B.K. (2002). Application of Edible Coatings on Meats, Poultry and Seafoods: a review. Lebensm.-Wiss. U.-Technol 30, 337- 350.

Kanatt, S.R.C., Rhamesh, S., Arun. (2007). Chitosan glucose complex-anovel food preservative. Food Chemistry. 106, 521-528.

Kanki, M., Yoda, T., Tsukamoto, T., Shibata, T. (2002). Klebsiella pneumonia produces no histamine: Raoultella planticola and Roultella ornithinolytica strains are histamine producers. Applied and Environmental Microbiology. 68(7), 3462-3466.

Komariah., Wulansari, N., Harmayanti, W. (2013). Efektifitas Kitosan dengan Derajat Deasetilasi dan Konsentrasi Berbeda dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Gram Negatif (Pseudomonas aeruginosa) dan Gram Positif (Staphylococcus aureus) Rongga Mulut. Seminar Nasional. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Trisakti.

Mile, L., Mursayam, H., Setijawati, D., Sulistiyati, T.D. (2021). Studi Fitokimia Buah Mangrove (Rhizophora mucronata) Di Desa Langge Kabupaten Gorontalo Utara . Jambura Fish Processing Journal. 3 (1), 1-8.

Molyneux, P. (2004). The Use of Stable free radical diphenylpicryl-hisrazyl (DPPH) for estimating antioxidant activity. J. SCi. Technol. 26(2), 211-219.

Paputungan, Z., Wonggo, D., & Kaseger, B.E. (2017). Uji fitokimia dan aktivitas antioksidan buah mangrove Sonneratia alba di desa Nunuk Kecamatan Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan. 5(3), 190-195.

Rahmawati. (2014). Interaksi Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) dan Daun Sirih (Piper betle l.) terhadap Daya Hambat Staphylococcus aureus Secara In vitro. Jurnal EduBio Tropika. 2 (1), 121- 186.

Rao. M., S. Chander, R. & Sharma, A. (2005). Development of shelfstable intermediatemoisture meat products using active edible coating and irradiation and mayonnaise-based shrimp salads. Journal of food protection. 63, 202-209.

Sari, N. I. (2014). Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Tanah di Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Skripsi. UIN Alauddin Makassar. Makassar.

Sari, R. S., Baehaki, A., & Lestari, D. S. (2013). Aktivitas Antioksidan Kompleks Kitosan Monosakarida. J Fishtech.2 (1), 69-73.

Sulistijowati, R., Husain, R., Datau, M.C & Kusbidinandri. 2019. Antioxidant, antibacterial and antifungal activity of edible coating chitosan-galactose complex. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 370, (1). IOP Publishing.

Sulistijowati, R., Nurhajati, J., & Awom, I. (2015). The Effectiveness Inhibition Filtrate BacteriocinsLactobacillus acidophilus Toward Contaminants Bacteriafrom Swordfish (Auxis rochei) Stew. International Journal of Bio-Science and Bio-Technology. 7(3), 163-174.

Umadayanti., Rahardjo, S., Ilham., Mulyono, M. (2020). Identifikasi Salmonella sp. Pada Cacing Sutra (Tubifex sp.) Tangkapan Dari Alam dan Hasil Budidaya. Journal of Aquaculture and Fish Health. 9(2), 122-130.

Wulandari, K., Sulistijowati, R., & Mile, L. (2015). Aktivitas Antibakteri Kitosan Kulit Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Sebagai Edible Coating Pada Bakso Ikan Tuna (Thunnus sp.). Nike:Jurnal Ilmiah Perikanan dan Ilmu Kelautan. 3(3), 118-121.

Zuhra, C. F., Tarigan, J. B., & Sihotang, H. (2008). Aktivitas antioksidan senyawa flavonoid dari daun katuk (Sauropus androgunus (L) Merr.). Jurnal Biologi Sumatera, 3(1), 7-10.




DOI: https://doi.org/10.37905/jfpj.v3i2.10649

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nuraeni Nuraeni, Rieny Sulistijowati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.