PERAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIAN NILAI-NILAI WARISAN BUDAYA CANDI SAWENTAR KABUPATEN BLITAR

Nindi Jawining Aji, Niken Wirasanti

Abstract


Understanding the values of Cultural Heritage as relics from the past can be considered as an attempt to understand the history that took place in it. Not only does it understand the past but, it also functions to understand the present and the future. The community plays an important role in maintaining the values contained in a Cultural Heritage. Sawentar Temple is one of the historical sites that has high cultural and historical value. The preservation of the historical values of Sawentar Temple requires active participation from the local community. This study aims to analyze the participation of the local community in maintaining and preserving the historical values of Sawentar Temple. The research method used in this paper is a qualitative approach by conducting interviews and direct observations of the community and parties directly related to Sawentar Temple. The results of this study show that community participation is very important in the process of preserving the values owned by Sawentar Temple through participation in the form of maintenance, education, promotion, and surveillance.

Keywords


Sawentar Temple; preservation; historical values; community; participation

Full Text:

PDF

References


Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2010. Tentang Cagar Budaya.

Sejarah Candi Sawentar dan Latar Belakang Sejarahnya dalam Indonesiana Platform Kebudayaan diakses pada laman https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjatim/latar-sejarah-candi-sawentar/. Diakses pada 17 Oktober 2023. Pukul 11.00 WIB

Bruku. (2015). keterlibatan Masyarakat Dalam Perlindungan Situs Sejarah: Pelajaran dari Proyek kastil Elmina di Ghana. Konservasi dan Pengelolaan Situs Arkeologi, 67-76.

Ji Li, Sukanya Khrisnanurthy, Ana Pereira Roders, Pieter Van Wesemael. (2020). Community Participation in Cultural Heritage Management: A Systematic Literature review Comparing Chinese and International Practices. Cities Volume 96, 1-9.

MarĂ­a Eugenia Conforti et al. (2016). World Heritage and the Local Community: The Case of Atapuerca (Burgos, Spain). Taylor & Francis Online, 327-339.

Suantika, I. W. (2012). Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi (Archaeological Resources Management). Forum Arkeologi Volume 25, 185-205.

Suprihardjo, V. A. (2012). Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Berbasis Partisipasi Masyarakat (Studi Kasus: Kawasan Cagar Budaya Bubutan, Surabaya). JURNAL TEKNIK ITS Vol.1, 63-67.

Tjahjono, B. D. (2000). Berita Penelitian Arkeologi No 11 Candi Sawentar II di Blitar Latar Belakang Sejarah dan Lingkungannya . Yogyakarta : Lembaga Penelitian ISI Museum Negeri Sonobudoyo.

Edi Sedyawati. (2013). Candi Indonesia Seri Jawa. Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Munandar, A. A. (2015). Keistimewaan Candi-Candi Zaman Majapahit. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Atmosudiro dan Sumijati. (2004). Manajemen Sumber Daya Arkeologi dan Kendala Penerapannya . Disampaikan dalam Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Arkeologi Tingkat Dasar. Trowulan Mojokerto Jawa Timur.

Tanudirjo, D. A. (2005). Peran Masyarakat Dalam Pelestarian Bangunan dan Kawasan Bersejarah. Disampaikan dalam Penguatan Pelestarian Warisan Budaya dan Alam diselenggarakan oleh Badan Pelestarian Pusaka Indonesia di Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Tanudirjo, D. A. (2003, Oktober 19-23). Warisan Budaya Untuk Semua Arah Kebijakan Pengelolaan Warisan Budaya Indonesia di Masa Mendatang. Makalah disampaikan dalam Kongres Kebudayaan V, hal. 1-14.

Asmara, P. I. (2004). Candi Sawentar: Tinjauan Arsitektur, Kronologi dan Sifat Keagamaan. Jakarta: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.

Djaja, B. M. (2016). Peran Serta Masyarakat Sekitar Situs Sebagai Modal Sosial dan Dampaknya Bagi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat (Studi Kasus di Candi Panataran,Sawentar dan Simping). Jakarta: Universitas Indonesia.

Ilham, R. (2015). Strategi Pelibatan Masyarakat Dalam Pelestarian Situs tanjung Aro dan Situs Tegur Wangi KOta Pagar Alam. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Sukamto. (1978). Candi Kalicilik. Malang: F-PIPS IKIP Malang.

Sulistyanto, B. (2008 ). Resolusi Konflik Dalam Manajemen Warisan Budaya Situs Sangiran . Jakarta : Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.




DOI: https://doi.org/10.37905/jhcj.v6i1.22728

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Editorial Office:
Lt. II Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo
Jl. Jenderal Sudirman No.6, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo 96128, Indonesia
E-mail: jhcjjournal@ung.ac.id
Creative Commons License
Jambura History and Culture Journal (ISSN Online: 2686-1070 | ISSN Print: 2654-6388) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.