Perancangan Pusat Kerajinan dan Kuliner sebagai Aset Wisata Budaya Gorontalo

Thesar Apriliano Idrus, Zuhriati A. Djailani, Ernawati Ernawati

Abstract


Gorontalo merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki karya kerajinan dan kuliner yang merupakan pusaka kebudayaan peninggalan leluhur masyarakat Gorontalo yang patut untuk dilestarikan. Potensi industri kerajinan tangan dari Gorontalo juga cukup menjajikan khususnya Kopiah Karanji dan Kain Karawo yang sudah dikenal di kancah nasional maupun internasional. Disamping itu daerah Gorontalo yang terletak di sebelah utara pulau Sulawesi serta lokasi yang berada di tepi laut menjadikan potensi industri kuliner dari darat maupun laut berkembang dengan baik. Akan tetapi, permintaan untuk produk kerajinan dan kuliner di Gorontalo masih terbatas pada konsumen lokal. Penyebab kurangnya minat konsumen terhadap produk kerajinan dan kuliner di Gorontalo yakni dikarenakan masih berpencarnya keberadaan potensi unggulan di berbagai penjuru provinsi Gorontalo serta terbatasnya sarana produksi yang dimiliki. Melihat kondisi ini perlu adanya pengembangan potensi industri kerajinan dan kuliner guna meningkatkan perekonomian penduduk Gorontalo. Tempat tersebut bernama Pusat Kerajinan dan Kuliner Gorontalo yang bertujuan membantu menyalurkan serta mengenalkan hasil potensi yang dimiliki Gorontalo khususnya industri kerajinan dan kuliner kepada masyarakat luas. Penerapan Arsitektur Analogi Langsung digunakan sebagai pengembangan desain rancangan untuk mengangkat bentuk  serta pola tata sirkulasi dalam perancangan Pusat Kerajinan dan Kuliner Gorontalo.

 

Kata kunci: Pusat Kerajinan dan Kuliner Gorontalo, Analogi Langsung, Provinsi Gorontalo


Keywords


Pusat Kerajinan dan Kuliner Gorontalo; Analogi Langsung; Provinsi Gorontalo

Full Text:

PDF

References


Adiatmono, F., Soedarsono, R., Gustami, S.,

& Simatupang, L. L. (2001). Identitas

Ornamen Rumah Tradisional Gorontalo

Tahun 1890-2001. 30–49.

Ananda, M. P., Sikumbang, N., Sumitra, Y., &

Basri, H. (2018). Perancangan Pusat

Kerajinan Sebagai Bentuk Potensi Wisata

di Kota Pariaman. 1–14.

Andhini, N. F. (2017). Pusat Perdagangan

Kerajinan dan Kuliner Khas Sidoarjo.

Journal of Chemical Information and

Modeling, 53(9), 1689–1699.

Fadhila, H. (2016). Pasar Kuliner Seni dan

Kerajinan di Kota Magelang.

Fransisca. (2014). Pusat Perbelanjaan

Modern Di Yogyakarta Studi Tata Ruang

Luar dengan Konsep Citywalk.

Hasbi, E. N. (2016). Pusat Wisata Kuliner di

Kota Makassar. Http://Repositori.Uin-

Alauddin.Ac.Id/.

Hernanda, E. P. (2020). Perancangan Pusat

Wisata Kuliner dan Belanja di Desa

Tongging (Green Architecture). Skripsi.

Jiantari, A. T. (2019). Perancangan Pusat

Kuliner dan Kesenian di Janti,

Yogyakarta dengan Pendekatan

Adaptive-Reuse dan Regionalisme Kritis.

https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/1

Kusumawardani, D. (2016). Pusat Kuliner

dan Oleh-Oleh di Bantul, D.I. Yogyakarta.

Jurnal Atma Jaya, 1–15.

Meutiya, R., Risnawaty, M., & Milasari, L. A.

(2019). Perencanaan Pusat Kerajinan

Tangan Khas Kalimantan Timur di Kota

Tenggarong.

Payu, B. R., & Dai, S. I. S. (2014). Pemetaan

UKM di Kota Gorontalo Berdasarkan Pola

dan Tingkat Penggunaan Teknologi

Informasi. Universitas Negeri Gorontalo,

September.

Supriyadi. (2017). Revitalisasi Budaya

Gorontalo Dalam Upaya Melestarikan

Budaya Lokal.




DOI: https://doi.org/10.37905/jjoa.v4i1.14609

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Thesar Apriliano Idrus, Zuhriati A. Djailani, Ernawati Ernawati

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

ISSN CETAK: 2654-5896
Website: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jja/

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.