MERANCANG BANGUNAN PEMERINTAHAN BERDASARKAN FUNGSI KANTOR DINAS PARIWISATA PROVINSI GORONTALO DENGAN PENERAPAN DESAIN ARSITEKTUR REGIONALISME

Icha Nursafitri Hafisrawati Suwandi, Ernawati Ernawati, Zuhriati A. Djailani

Abstract


Arsitektur regionalisme merupakan hasil penggabungan antara arsitektur modern dan tradisional mengikuti keistimewaan beberapa bagian ataupun keseluruhan bangunan tersebut dengan memperlihatkan sudut pandang masa lampau dan masa kini melalui penekanan unsur estetika, history, desain, teknologi dan mengandung simbol pemaknaan nilai-nilai spiritual yang terdapat pada bentuk bangunan asli agar dapat diterima dalam bentuk bangunan baru. Dinas Pariwisata memiliki peran dalam pengembangan objek wisata budaya yang harus dijalankan oleh aparatur dinas yang bersangkutan. Akibat krisis identitas maka penerapan arsitektur regionalisme pada bangunan Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo akan lebih mudah dikenali karena mengangkat unsur kebudayaan Provinsi Gorontalo dan mengikuti perkembangan yang mereferensikan kedua makna. Dasar konsep bentuk merujuk pada arsitektur Gorontalo dengan contoh objek rumah adat Dulohupa. Secara filosofi bentuk mengambil bentuk rumah panggung yang dianalogikan sebagai bentuk tubuh manusia meliputi bagian bawah sebagai kolong bangunan, tengah dan bagian atas berupa atap.

Keywords


Regionalism Architecture; Tourism Office; Symbol and Meaning

Full Text:

PDF

References


PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 61 TAHUN 2016 Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata

Provinsi Gorontalo.

Ozkan, Suha Regionalism within Modernism, dalam Regionalism in Architecture, editor Robert Powel, Concept Media, Singapore, 1985.

DAERAH KABUPATEN BONE BOLANGO, PERATURAN. (2012) Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bone Bolango Tahun 2011 – 2031. no. April, 2012, pp. 1–2.

Senasaputro, Bonifacio Bayu. (2018) Kajian Arsitektur Regionalisme; Sebagai

Wacana Menuju Arsitektur Tanggap Lingkungan Berkelanjutan. ULTIMART

Jurnal Komunikasi Visual, vol. 10, no. 2, 2018, pp. 73–84




DOI: https://doi.org/10.37905/jjoa.v5i1.18283

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Icha Nursafitri Hafisrawati Suwandi, Ernawati Ernawati, Zuhriati A. Djailani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

ISSN CETAK: 2654-5896
Website: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jja/

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.