KONSEP DASAR ARSITEKTUR BALI PADA PERANCANGAN PUSAT PELATIHAN KESENIAN BALI DI KECAMATAN TOILI KABUPATEN BANGGAI
Abstract
ABSTRACT
The design of Bali Arts Training Center is a Balinese art building with a design concept located in Toili Dsitrict, Banggai Regency, Central Sulawesi Province. Balinese arts in toili are accommodated by Balinese Traditional Institutions, namely Adat and Banjar and private studios in the Toili District. The available private studios have a limited capacity and subpar facilities. Thus, in terms of providing facilities for the arts, are not optimal in terms of facilities and training management.
This design was created to serve as a forum for Balinese art practitioners in the Toili area. The data collection employed a literature study with several supporting data such as books, journals, articles and so forth, followed by interviews, analyzing and summarizing the informants’ opinions related to the discussion title and theme. Last it observation, i.e direct monitoring. Qualitative descriptive analysis, namely analyzing the obtained data, drafting the concept, and designing the process. The Balinese architectural approach is applied in this design because it is considered in accordance with the required art building concept. Further, with the basic concept of Balinese architecture, such as Tri Hita Karana, Tri Angga, Tri Loka, and several other concepts, it is expected to create buildings that align with Balinese design principles.
The study’s results are in the form of a Balinese Arts Training Center building that can accommodate and provide facilities for artist in the Toili District with supporting facilities such as adequate space for movement, fostering positive interaction between space users and space in the building in the process of training, coaching, developing, and performing Balinese arts.
.
Keywords: Balinese Art, Traditional and Banjar, Balinese Architecture
ABSTRAK
Perancangan Pusat Pelatihan Kesenian Bali merupakan sebuah bangunan kesenian Bali dengan gagasan perancangan yang terletak di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Kesenian Bali di Toili diwadahi oleh Lembaga Tradisional Bali yaitu Adat dan Banjar dan sanggar-sanggar pribadi yang ada di kecamatan Toili. Sanggar-sanggar pribadi yang tersedia tidak maksimal dalam penyediaan fasilitas serta dengan daya tampung yang kecil Sehingga, dalam mewadahi bidang kesenian, belum maksimal dalam hal fasilitas dan manajemen pelatihannya.
Perancangan ini dibuat dengan tujuan sebagai wadah bagi para pelaku kesenian Bali yang ada di daerah Toili. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu studi literatur dengan cara mencari data-data penunjang lainnya melalui buku-buku, jurnal, artikel dan lainnya, Wawancara yaitu menganalisa dan merangkum pendapat-pendapat dari narasumber yang berkaitan dengan judul serta tema yang di angkat, dan observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung pada lokasi. Analisa deskriftif kualitatif yaitu melakukan Analisa terhadap data yang sudah diperoleh, penyusunan konsep dan proses desain. Pendekatan Arsitektur Bali diterapkan dalam perancangan ini karena dianggap selaras dengan konsep bangunan kesenian yang diperlukan. Konsep-konsep dasar arsitektur Bali seperti Tri Hita Karana, tri Angga, Tri loka dan beberapa konsep lainnya, diharapkan dapat menciptakan bangunan yang sesuai dengan kaidah perancangan Bali.
Hasil dari penelitian ini berupa rancangan bangunan Pusat Pelatihan Kesenian Bali yang dapat mewadahi serta menyediakan fasilitas bagi para pelaku kesenian yang ada di Kecamatan Toili dengan fasilitas pendukung seperti fasilitas ruang gerak yang memadai, sehingga akan tercipta dan terjalin interaksi yang baik antara pengguna ruang dan ruang dalam bangunan dalam proses pelatihan, pembinaan, pengembangan maupun pementasan kesenian Bali.
Kata Kunci: Kesenian Bali, Adat dan Banjar, Arsitektur Bali
Full Text:
PDFReferences
Affandi Idrus. Gustianingrum, W. (2016). Memaknai Nilai Kesenian Kuda Renggong Dalam Upaya Melestarikan Budaya Daerah di Kabuoaten Sumedang. Journal Of Urban Society,s Arts. Volume 3. 27-36.
Arini, D. Dkk. (2021). Seni Arsitektur Bali Dalam Bangunan-bangunan Bali. Jurnal Maha Widya Duta. Volume 5. 76-87.
Felix, J. (2012). Pengertian Seni Sebagai Pengantar Kuliah Sejarah Seni Rupa. Humaniora. Volume 3. No 2. 614-621.
Ichsan Nurul, R. (2020). Pengaruh Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan. Jurnal Ilmiah Metadata. Volume 2. No 1. 71-77.
Mahendra Dian. (2020). Pusat Pelestarian dan Pengembangan Kesenian Topeng Bali di Badung. Jurnal Arsitektur. 163-166.
Panjaitan, M. (2019). Penerapan Konsep Sanga Mandala Pada Pengolahan Tatanan Ruang Pada Kawasan Seni Budaya Dan Nusantara di Jimbaran Bali. Prosiding Seminar Intelektual Muda. 156-161.
Prabowo, H. Nabilah. (2022). Komparasi Konsep Tri Hita Karana Pada Bangunan Pura Agung Jagat dan Rumah Tradisional Bali. Prosiding Seminar Intelektual Muda. Hal 76-83.
Sudana Oka. (2020). Rancang Bangun Sistem Informasi Rumah Tradisional Bali Berdasarkan Asta Kosala Kosali Berbasis Web. Jurnal Teknolohi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK). Vol. 7, No. 5.
Suryada Bagus. (2012). Konsepsi Tri Mandala dan Sanga Mandala Dalam Tatanan Arsitektur Tardisional Bali. Jurnal Arsitektur.
Widhiarini. Dkk. (2019). Arsitektur Tradisional Bali Pada Bangunan Puri Sebagai Daya Tarik Wisata Minat Khusus Dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Di Bali. Journal Of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event. Volume 1. No 2. 46-52.
DOI: https://doi.org/10.37905/jjoa.v5i2.20634
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 I Nengah Dwi Kumbara Dika, Nurnaningsih Nico Abdul, Heryati Heryati Heryati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN CETAK: 2654-5896
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.