PERANCANGAN BOOK CENTRE DI KOTA GORONTALO DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN
Abstract
ABSTRACT.
In general, the province of Gorontalo is classified as an area with a low level of reading interest, as observed from the data of the reading literacy activity index. It occupied 10th out of the 25 provinces with the lowest ranks. The lack of visitors at the events organized by the Sahabat Pulau Gorontalo community, which offers around 200 books, indicates a low reading interest among the people of Gorontalo, with a maximum of only 30 visitors. In addition, to improve their reading interest, there is a need for a platform that facilitates book reading, purchasing, borrowing, and book discussions.
This design aims to create a Book Centre that aligns with the community's lifestyle as book users and promotes reading enjoyment while maintaining scholarly ethics. This encourages people to read not only out of necessity but also for pleasure. This study employed deductive analysis, which involves identifying the main problem and examining specific aspects of the Book Centre.
The research resulted in the creation of a Book Centre building that accommodates and provides facilities for reading, purchasing, and borrowing books. The design follows a modern architectural approach, with a unique and dynamic shape inspired by someone reading a book while relaxing. This asymmetrical structure aims to attract the interest of readers in the community. The interior layout is both educational and recreational, catering to the lifestyle of all users.
Keywords: Gorontalo, Book Centre, Modern Architecture.
ABSTRAK.
Provinsi Gorontalo secara umum tergolong dalam wilayah yang memiliki tingkat minat baca dalam kategori rendah dilihat dari data indeks aktifitas literasi membaca, dari 25 provinsi terendah, provinsi Gorontalo berada pada urutan ke 10 dari 25 p rovinsi terendah. Minat baca masyarakat Gorontalo dapat dilihat dari kurangnya pengunjung pada kegiatan yang diadakan oleh komunitas Sahabat Pulau Gorontalo, komunitas ini menyediakan sekitar 200 buah buku, dan pengujung yang ada berjumlah paling banyak 30 pengunjung, untuk meningkatkan minat baca masyarakat Gorontalo diperlukannya suatu yang mewadahi kegiatan membaca buku, membeli buku, meminjam buku maupun bedah buku.
Perancangan ini bertujuan untuk membuat suatu wadah yaitu Book Centre dengan menunjang gaya hidup masyarakat sebagai pengguna objek dan dengan tetap menjunjung tinggi etika keilmuan yang menjadi kerangka utama kegiatannya, sehingga masyarakat tidak hanya membaca buku ketika membutuhkan sesuatu, tetapi juga ditunjang dengan kesenangan membaca buku. Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah metode analisa deduktif, yaitu metode penelusuran pokok masalah yang kemudian dijabarkan pada hal-hal spesifik yang berkaitan dengan Book Centre.
Hasil penelitian ini berupa bangunan Book Centre yang mewadahi serta menyediakan fasilitas bagi masyarakat dalam membaca, membeli, dan meminjam buku dengan menggunakan pendekatan Arsitektur modern, dimana desain Book Center mengutamakan tampilan bangunan yang mengadaptasi bentuk seseorang yang sedang membaca buku seraya duduk santai, adaptasi bentuk ini merupakan bentuk tak beraturan yang menghasilkan bangunan berbentuk asimetris dan dinamis sehingga dapat menarik minat baca masyartakat, selain itu penataaan yang edukatif dan rekreatif yang dipadukan untuk menunjang gaya hidup semua kalangan sebagai pengguna.
Kata kunci: Gorontalo, Book Centre, Arsitektur Modern.
Full Text:
PDFReferences
Harianto Erwin. (2020). Keterampilan Membaca Dalam Pembelajaran Bahasa. Jurnal DIDAKTIKA. Volume. 9. No. 1.
Erwin, s. Dkk. (2016). Implementasi Teknologi Augmented Reality Pada Buku Panduan Wudhu Berbasis Mobile Android. Jurnal Online Informatika. Volume 1. No. 1.
Marsera, P. E. (2012). Book Centre di Purwokerto. Doctoral Dissertation, UAJY, 154.
Prasetya, R. D. (2013). Membangun Kesadaran Aktif Membaca Prestasi dan Motifasi Belajar Siswa. 4(1), 26–38.
Puspitasari, E. (2010). Perpustakaan di Yogyakarta dengan Penerapan Arsitektur Modern. Skripsi. Jurusan Arsitektur. Fakultas Teknik https://digilib.uns.ac.id [ 15 Juni 2023].
Solihin et. al. (2019). Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34. Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan Dan Kebudayaan, Badan Penelitian Dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2, 124.
Siti, F. (2021). Problematika Kualitas Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pendidikan Tambusai. Volume 5. No. 1. Hal. 1617-1620.
DOI: https://doi.org/10.37905/jjoa.v5i2.20759
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Chintya Sumendong, Kalih Trumansyahjaya, Nurnaningsih Nico Abdul
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN CETAK: 2654-5896
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.