COLLECTIVE MEMORY MASYARAKAT PANJUNAN DALAM MENENTUKAN IDENTITAS KELURAHAN PANJUNAN KOTA CIREBON
Abstract
Identitas tempat mejadi isu utama di berbagai perencanaan dan pengembangan kota pada beberapa dekade belakangan ini. Panjunan merupakan daerah yang memiliki perjalanan sejarah yang panjang dalam pembentukan kota Cirebon dan menjadi salah satu kota yang berkembang pesat dengan posisi geografis yang strategis. Penelitan ini bertujuan untuk mengidentifikasi identitas kampung Panjunan melalui ingatan masyarakat setempat terhadap elemen fisik dan non fisik daerahnya. Metode penelitian kualitatif deskriptif dijadikan sebagai pendekatan untuk mengetahui collective memory masyarakat setempat terhadap elemen fisik dan non fisik kota. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa elemen fisik lebih memberikan collective memory yang kuat dari pada elemen non fisik. Elemen fisik memiliki nilai persentasi 61,20 % dengan Masjid Merah Panjunan sebagai elemen fisik yang kuat sebesar 23,88% sedangkan untuk elemen non fisik sebesar 38,80% dengan komunitas kampung Arab sebesar 13.43%. Masjid Merah Panjunan dan komunitas kampung Arab dapat dikatakan sebagai landmark dari kampung Panjunan bahkan kota Cirebon. Hal ini tentunya tidak terlepas dari nilai-nilai yang dimiliki kedua elemen tersebut sehingga mampu menjadi ingatan yang kuat bagi masyarakat setempat.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ardakani, M. K., & Oloonabadi, S. S. A. (2011). Collective memory as an efficient agent in sustainable urban conservation. Procedia Engineering, 21, 985–988. https://doi.org/10.1016/j.proeng.2011.11.2103
Khalim, A., & Fitriyana, D. (2023). Analisa Potensi Wisata Kampung Arab Panjunan Dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Di Kota Cirebon. Jurnal Inovasi Penelitian, 4(1), 169–178.
Lewicka, M. (2008). Place attachment, place identity, and place memory: Restoring the forgotten city past. Journal of Environmental Psychology, 28(3), 209–231. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2008.02.001
Manzi, T., Lucas, K., Lloyd-Jones, T., & Allen, J. (2010). Understanding Social Sustainability: Key Concepts and Developments in Theory and Practice. In Social Sustainability in Urban Areas “Communities, Connectivity and The Urban Fabric.” Earthscan. https://doi.org/10.1201/9781315226255-47
Miller, S. M. (2017). ALDO ROSSI : THE CITY AS THE LOCUS OF COLLECTIVE MEMORY AND THE MAKING OF THE PUBLIC CITY IN COLD WAR ITALY (Issue August). San Jose State University.
Molavi, M. (2017). Is Collective memory Imprssed By Urban Elements? Management Research and Practice, 9(1), 14–28. www.mrp.ase.ro
Oloonabadi, S. S. A., & Ardakani, M. K. (2011). The Role of Collective memory in Linking the Old Parts of a City: a Case of Ardakan. Proceedings of Heritage 2011 Conference Amman, Jordan, July, 173–189.
Prayuko, B. V., Arif, K. A., Herwindo, R. P., Purnama, M., Pangestu, M. D., Purnama, I., Nurhidayah, Lisa, T., Grasella, P., & Ramadhan, G. (2023). POTENSI KONSERVASI ARSITEKTUR UNTUK KAWASAN WISATA KAMPUNG ARAB DI CIREBON. 02(September), 448–455.
Rodwell, D. (2008). Conservation and Sustainability in Historic Cities. In Conservation and Sustainability in Historic Cities. https://doi.org/10.1002/9780470759547
Rossi, A. (1982). The Architecture of the City. MIT Press.
Utami, W., Ginting, S. W., & Eddy, F. (2004). Kajian Stimulus Collective memory Terhadap Bangunan–Bangunan Kolonial Di Sekitar Lapangan Merdeka Studi Kasus : Bangunan–Bangunan Kolonial Di Sekitar Lapangan Merdeka Medan.
DOI: https://doi.org/10.37905/jjoa.v5i2.24684
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Wahyu Saputra, nur mutmainnah, Rahmayanti Rahmayanti, Syafriyani Syafriyani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN CETAK: 2654-5896
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.