IDENTIFIKASI POLA MORFOLOGI KAWASAN TUGU MONUMEN NANI WARTABONE DI KOTA GORONTALO
Abstract
The growth and development of a city should go hand in hand with the development of socio-cultural, economic and political life in a city which is its background. City development is also accompanied by increasing population growth, both by natural growth and non-natural growth which leads to the formation of urban morphological patterns. The aim of this research is to identify urban morphology patterns in Gorontalo City. In this research, city morphology is based on structural aspects, functional aspects and visual aspects. To analyze a city's morphological pattern, three city design analyzes can be carried out, namely, figure ground, linkage, and place.
Overall, if we look at the morphology of the government structure of the city center, the Tugu Monument Nani Wartabone square area is the center of Gorontalo city government which is supported by educational, military and of course office facilities. If viewed from a functional perspective, each area has characteristics and characteristics
Pertumbuhan dan perkembangan kota seharusnya berjalan lurus dengan perkembangan kehidupan sosial-budaya, ekonomi dan politik di suatu kota yang melatar belakanginya. Perkembangan kota juga disertai dengan meningkatnya pertambahan jumlah penduduk, baik oleh pertumbuhan alamiah maupun pertumbuhan secara non alamiah yang mengarah pada bentukan pola morfologi kota. Pertumbuhan penduduk seiring meningkatnya jumlah penduduk mempengaruhi pola morfologi kota. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan rasionalistik dengan data yang diolah secara kualitatif. Data berupa literatur dan peta dikumpulkan untuk melihat tanda-tanda dan temuan di lapangan. Kemudian menyusun konseptualisasi teoritik berdasarkan teori-teori yang ada dari variabel penelitian. Dalam penelitian ini juga dilakukan proses metode analisa deduksi yaitu usaha menjelaskan atau meramalkan tentang adanya fakta/ kejadian di lokasi penelitian menurut landasan teori yang sudah diperoleh morfologi kota didasarkan pada aspek struktural, aspek fungsional dan aspek visual. Lokus dalam penelitian ini berada pada Kawasan Alun-Alun Tugu monumen Nani Wartabone. Teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan pengamatan dilapangan. Metode yang digunakan Untuk menganalisis suatu pola morfologi kota dapat dilakukan dengan tiga analisis perancangan kota (teori Zahnd) yaitu, figure ground, linkage, dan place dan dilihat dari morfologi Kota. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pola morfologi kota Gorontalo sebelum dan sesudah (perkembangan kota pada saat penduduk masih sedikit/kurang dan setelah pertambahan jumlah penduduk meningkat). Secara keseluruhan pusat kota jika dilihat dari morfologi secara struktur pemerintahannya maka kawasan alun-alun Tugu monumen Nani Wartabone merupakan pusat pemerintahan kota Gorontalo yang ditunjang dengan adanya fasilitas pendidikan, militer dan tentunya fasilitas perkantoran. Jika dilihat dari segi fungsionalnya maka masing-masing kawasan memiliki bentuk ciri dan karakteristik.
Keywords
References
Wikantiyoso, R. (1995). Telaah Morfologi Kota Malang. Science (jurnal ilmu pengetahuan dan teknologi Unmer). Malang: Universitas Merdeka.
Nielsen, G., J. Nelson, C. Mulley, G. Tegner, G. Lind and T. Lange. (2005). Public Transport-Planning the Networks-HiTrans Best Practice Guide 2. Stavanger, Norway: European Union Interreg III and HiTrans.
Mumford, L. (1967). The Myth of The Machine, Technics and Human Development: New York City: Brace and Jovanovich.
Danisworo, M. (1989). Urban Landscape Sebagai Komponen Penentu Kualitas Linkungan Kota. Makalah Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik UK. Petra. Surabaya.
Budiharjo, Eko. (1984). Arsitektur dan Kota di Indonesia, Bandung: Alumni.
Sunaryo, R. G. (2015). Morfologi Ruang Pusat Kota Jawa Periode Kolonial, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Handinoto. (2015). Perkembangan Kota di Jawa Abad XVIII sampai pertengahan XX Dipandang dari Sudut Bentuk dan Struktur Kotanya, Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Handinoto. (1996). Perkembangan Kota Surabaya 1870-1940. Yogyakarta: Andi.
Raap, O. Johannes. (2015). Kota di Djawa Tempo Doeloe, Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Markus, Zahnd. (1999). Perancangan Kota Secara Terpadu. Yogyakarta: Kanisius.
Lynch, Kevin. (1969). The Image of The City. Cambridge, Massachusetts: MIT Press.
Smailes, R.J. (1995). Some Reflection on the Geographical Description and Analysis of Townscape. In the Institute of British Geographer Transaction and Paper.
Philip James and Daniel Bound. (2009). Urban Morphology Types and Open Space Distribution in Urban Core Areas. Urban Ecosystem 12:417:424 doi 10.1007/s11252-009-0083-1.
Yunus, Hadi Sabari. (2000). Struktur Tata Ruang Kota, Yogyakarta: Penerbit Pustaka Pelajar.
Birkhamshaw, Alex J and J.W.R. Whitehand. (2012). Conzenian Urban Morphology and the Character Area of Planners And Residents. Urban Design International (17), 4–17.
DOI: https://doi.org/10.37905/jjoa.v6i2.26118
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Muhammad Fauzhan Algiffari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN CETAK: 2654-5896
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.