PENERAPAN ARSITEKTUR REGIONALISME TERHADAP REDESAIN PASAR TERPADU DI KECAMATAN DENGILO, KABUPATEN POHUWATO
Abstract
ABSTRACT.
The Traditional market in Dengilo Subdistrict is a type D traditional market that operates only once a week and has only 100 traders. However, several issues are faced by this traditional market in Dengilo Subdistrict, such as circulation and parking, service areas like loading and unloading areas, inappropriate layout of stalls, utilities including drainage channels for seafood and meat vendors, limited availability of household necessities, and other fundamental issues. Therefore, there is a need for redesign of the market in Dengilo Subdistrict, different from the existing market, using an integrated system and following applicable standards to accommodate all trading and social activities of the surrounding community. The discussion method used in this design is divided into three stages: data collection using observation, comparison, and literature methods; analysis stage using descriptive methods; and design development stage using creative methods that refer to the results of existing analysis to create a measurable and directed design concept. The embodiment of this research is to obtain a design result of an integrated market with modern facilities and infrastructure to accommodate all trading and social activities of trader, buyers, and the surrounding community. It can serve as a basis for further development for researches with similar design object. Redesigning the integrated market in Dengilo Subdistrict aims to create a design that can improve the quality and function of the existing traditional market in the area. This design aims to provide more integrated, efficient, and representative facilities and spaces for traders and buyers while combining the concept of traditional and modern market in one area with a regionalism architectural approach .
ABSTRAK.
Pasar tradisional yang terdapat di Kecamatan Dengilo merupakan pasar tradisional yang dengan tipe D yang hanya beroperasi 1 (satu) kali dalam 1 (satu) pekan dan hanya memiliki 100 pedagang. Akan tetapi ada beberapa permasalahan yang di miliki oleh pasar tradisional Kecamatan Dengilo ini, seperti halnya sirkulasi dan parkir, area service seperti area bongkar muat barang, tata letak los daganganyang tidak sesuai, utilitas yang meliputi saluran pembuangan pada bagian pedagang hasil laut dan daging-dagingan, terbatasnya ketersediaan kebutuhan rumah tangga yang dijual dan permasalahan dasar lainnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya redesain pasar di Kecamatan Dengilo yang berbeda dari pasar yang telah ada sebelumnya dengan sistem terpadu dan sesuai dengan standar-standar yang berlaku, sehingga bisa mewadahi seluruh kegiatan jual beli maupun sosial masyarakat sekitar. Metode pembahasan yang digunakan dalam perancangan ini terbagi atas tiga yang meliputi tahap pengumpulan data menggunakan metode observasi, komparasi, dan literatur, tahap analisis menggunakan metode deskriptif dan tahap penyusunan desain menggunakan Metode kreatif yang mengacu pada hasil analisis eksisting untuk menciptakan sebuah konsep desain yang terukur dan terarah.Perwujudan dari penelitian ini untuk mendapatkan hasil perancangan pasar terpadu yang memiliki sarana dan prasana yang modern dan bisa mewadahi seluruh kegiatan jual-beli dan sosial pedagang, pembeli, maupun masyarakat sekitar dan dapat menjadi dasar yang dapat dikembangkan lebih dalam bagi para peneliti yang memiliki objek rancangan sejenis. Redesain Pasar Terpadu Di Kecamatan Dengilo adalah sebuah rancangan untuk meningkatkan kualitas dan fungsi pasar tradisional yang ada di wilayah tersebut dengan tujuan dari rancangan ini adalah untuk memberikan fasilitas dan ruang yang lebih terpadu, efisien, dan representatif bagi pedagang dan pembeli, serta menggabungkan konsep pasar tradisional dengan pasar modern dalam satu area dengan pendekatan arsitektur regionalisme.
Keywords
DOI: https://doi.org/10.37905/jjoa.v7i1.30827
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Muhammad Syauqi Manggil, Muh Rizal Mahanggi, Lydia Surijani Tatura

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
ISSN CETAK: 2654-5896
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.