Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Etil Asetat Daun Sambiloto

Nurhayati Bialangi, Reski Rahmatia Idris, Akram La Kilo, Ahmad Kadir Kilo

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder ekstrak etil asetat dari daun sambiloto. Isolasi tersebut dilakukan melalui tahap maserasi, fraksinasi, dan kromatografi. Identifikasi ekstrak tersebut dan isolatnya dilakukan dengan cara uji fitokimia, spektrofotometer-UV Vis, dan IR. Daun sambiloto kering sebanyak 633 gram dimaserasi dengan metanol selama 3×24 jam, dan diperoleh ekstrak kental metanol setelah melalui proses evaporasi. Ekstrak tersebut difraksinasi berturut-turut dengan n-heksana dan etil asetat untuk menghasilkan ekstrak kental etil asetat sebanyak 21,99 gram. Kemudian, ekstrak kental etil asetat dipisahkan dengan kromatografi kolom dan diuji kemurniannya dengan KLT dan diperoleh isolat murni yang berupa kristal putih dengan berat 126,3 mg. Hasil uji fitokimia ekstrak etil asetat menunjukkan bahwa daun sambiloto mengandung flavanoid dan triterpenoid. Sementara, isolat murni yang dihasilkan adalah senyawa triterpenoid. Hasil pengukuran spektrofotometer UV-Vis menunjukkan adanya 2 pita serapan pada panjang gelombang 278 dan 202, dan hasil pengukuran spektrofotometer IR adanya gugus fungsi O-H alkohol pada bilangan gelombang 3426.5 cm-1, C-H alifatik pada bilangan gelombang 2918.1 cm-1 dan 1463.3 cm-1, C=O pada bilangan gelombang 1640.6 cm-1, C=C alkena pada bilangan gelombang 1559.2 cm-1, C-H pada bilangan gelombang 802.5 cm-1 dan 886.4 cm-1, dan C-O alkohol pada bilangan gelombang 1099.6 cm-1 yang menandakan bahwa isolat merupakan suatu senyawa golongan triterpenoid

Keywords


Sambiloto, isolasi, metabolit sekunder, triterpenoid

Full Text:

PDF

References


Alasa, A. N., Anam, S., & Jamaluddin. (2017). Analisis Kadar Metabolit Sekunder Ektrak Etanol Daun Tamoenju (Hibiscus surattensis L.). Jurnal Kovalen (e-ISSN: 2477-5398), Vol.3 No.3, 258–268.

Astuti, M. D., Kuntorini, E. M., & Wisuda, F. E. P. (2014). Isolasi Dan Identifikasi Terpenoid dari Fraksi n-Butanol Herba Lampasau (Diplazium esculentum Swartz). Jurnal Valensi, Volume 4 N, 20–24.

Atmoko, D. P., Marliana, E., & Erwin. (2018). ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA TERPENOID DARI DAUN Macaranga beccariana Merr. Jurnal Kimia Mulawarman, Volume 16.

Bialangi, N. (2006). Identifikasi Zat Pewarna Pada Saos Tomat Dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis. Jurnal Entropi, Vol 1 No 2.

Bialangi, N., Mustapa, M. A., Salimi, Y. K., & Widiantoro, A. (2017). Senyawa Steroid Dari Tumbuhan Peperomia pellucida Dan Uji Aktivitas Fraksi Terhadap Plasmodium falciparum. Jurnal ITEKIMA (ISSN: 2548-957x), Vol 2 No 1.

Bialangi, N., Mustapa, M. A., Salimi, Y. K., Widiantoro, A., & Situmeang, B. (2016). Aktivitas Antimalaria dan Analisis Fitokimia dari Ekstrak Suruhan (peperomia pellucida). Jurnal Pendidikan Kimia, Vol 8 No 3.

Dalimunthe, A. (2009). Interaksi Sambiloto (Andrographis Paniculata Nees). Universitas Sumatera Utara.

Dumendehe, Z., Bialangi, N., & Musa, W. J. . (2016). Isolasi Dan Karaketrisasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak N-Heksan Dari Tumbuhan Suruhan (Peperomia pellucida L.). Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Fessenden, R. J., & Fessenden, J. S. (1982). Kimia Organik (Edisi Keti). Jakarta: Erlangga.

Nurung, D. M., Musa, W. J. ., & Kilo, A. La. (2015). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavanoid Dalam Daun Tembelekan. Jurnal Entropi, Volume 10.

Rais, I. R. (2015). Isolasi Dan Penentuan Kadar Flavanoid Ekstrak Etanolik Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (BURM.F.) NESS). Jurnal Pharmaciana, Vol. 5 No., 101–106.

Ratnani, R. D., Hartati, I., & Kurniasari, L. (2012). Potensi Produksi Andrographolide Dari Sambiloto (Andrographis paniculata) Melalui Proses Ekstraksi Hidrotopi. Jurnal Momentum, Vol. 8, No, 6–10.

Retnowati, Y., Bialangi, N., & Posangi, N. W. (2011). Pertumbuhan Bakteri Staphylococus aureus Pada Media Yang Diekspos Dengan Infus Daun Sambiloto (Andrographis paniculata). Jurnal Saintek, Vol 6 No 2.

Rumape, O., Ischak, N. I., & Kilo, A. La. (2018). Insektisida Nabati dari Insolat Tumbuhan Jure, Kecubung, dan Sirikaya. Gorontalo: UNG Press Gorontalo.

Salimi, Y. K., Bialangi, N., & Saiman. (2017). Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.). 65Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo

Sastrohamidjojo, H. (1991). Spektroskopi (Edisi Ke 2). Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Suptraman, U. (2010). Elusidasi Struktur Senyawa Organik. Bandung: Widya Padjadjaran.

Tengo, N. A., Bialangi, N., & Suleman, N. (2014). Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Alkaloid Dari Daun Alpukat (Persea Americana Mill). Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo.

Wardatun, S. (2011). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Akar, Kulit Batang Dan Daun Tanaman Sambiloto (Andrographis paniculata Nees.) Dengan Metode Linoleat - Tiosianat. Jurnal Fitofarmaka, Vol. 1 No., 9–13.




DOI: https://doi.org/10.34312/jambchem.v4i1.11957

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jambura Journal of Chemistry



EDITORIAL OFFICE

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.