Daya Hambat Ekstrak Metanol dan Etil Asetat Daun Kirinyuh (Chromolaena Odorata L.) terhadap Bakteri Escherichia Coli

Rosalina Yuliana Kurang, Ribka Penlaana

Abstract


Bakteri Escherichia coli merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi dan penyakit yang bersifat patogen. Salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan bakteri tersebut maka diperlukan senyawa antibakteri alami. Salah tumbuhan yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri yaitu tanaman kirinyuh (Chromolaena odorata L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder ekstrak metanol dan etil asetat daun kirinyuh serta pengaruhnya terhadap zona hambat bakteri Escherichia coli. Metode yang digunakan yaitu metode ekstraksi dan metode difusi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol dan etil asetat daun kirinyuh memiliki kandungan metabolit sekunder yaitu flavonoid, alkaloid, terpenoid, saponin dan tanin. Hasil zona hambat terhadap bakteri Escherichia coli untuk esktrak metanol yaitu 21,5 mm dan esktrak etil asetat yaitu 18,5 mm. Diameter zona hambat ekstrak metanol dikategorikan sangat kuat dibandingkan ekstrak etil asetat dengan kategori kuat.

Full Text:

PDF

References


Darmawati, A. A. S. K., Bawa, I. G. A. G., dan Suirta, I. W. (2015). Isolasi dan Identifikasi Senyawa Golongan Flavonoid pada Daun Nangka (Artocarpus heterophyllus Lmk) dan Aktivitas Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Kimia (Journal of Chemistry), 9(2), 203-210.

Egrina, Nurhayati, S., Dan Puspitasari, I. D. (2019). Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder Pada Daun Palado (Agave angustifolia) Yang Di Ekstraksi Dengan Pelarut Air Dan Etanol. Jurnal Akademis Kimia, 3 (3), 165-172.

Eriadi, A., H. Arifin dan Nirwanto. (2016). Uji toksisitas akut ekstrak etanol daun kirinyuh (Chromolaena Odorata (L) R.M.King & H. Rob) pada mencit putih jantan. J. Farm. Higea, 8 (2),122-132.

Ernawati, S, K. (2015). Kandungan Senyawa Kimia dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Alpukat (Persea Americana. Mill) terhadap Bakteri Vibrio alginolyticus). Jurnal Kajian Veteriner, 3(2), 203-211.

Frastika, D., Pitopang, R., Suwastika, I.N. (2017). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena Odorata (L.) R. M. King Dan H. Rob) sebagai herbisida alami terhadap perkecambahan biji kacang hijau (Vigna Radiata (L.) R.Wilczek) dan biji karuilei (Mimosa Invisa Mart. ex Colla). Journal of Science and Technology, 6(3), 225-238.

Hasnawati, H., dan Prawita, E.,2010. Isolation and Identification of Antibacterial Compound From Eupatorium Odoratum L. Leaves and Its Activity Against Staphylococcus Aureus Atcc 25923 and Escherichia Coli Atcc 25922. Majalah Obat Tradisional (Traditional Medicine Journal), 15(1), 41-50.

Khan, M. I., Ahhmed, A., Shin, J. H., Baek, J. S., Kim, M. Y., dan Kim, J. D. (2018). Green tea seed isolated saponins exerts antibacterial effects against various strains of gram-positive and gram-negative bacteria, a comprehensive study in vitro and in vivo. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 1-12.

Karlina, C., M, I., Dan Trimulyono. (2013). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Herba Krokot (Portulaca oleracea L.) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. Lentera Bio Berkala Ilmiah Biologi, 2 (1), 83-92.

Kristiani, E.B., Kasmiyati, S., Herawati, M.M. (2016). Skrining fitokimia dan aktivitas antibakteri in vitro ekstrak heksana-petroleum eter Artemisia Cina Berg. Ex Poljakov. Agric. 27(1), 30- 37.

Kulla, P.D.K. (2016). Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak Bawang Lanang (Allium sativum L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Illing, I., Safitri, W., dan Erfiana. (2017). Uji Fitokimia Ekstrak Buah Dengen. Jurnal Dinamika, 8 (1), 66-84.

Magani, A.K., Tallei, T.E., Kolondam, B.J. (2020). Uji Antibakteri Nanopartikel Kitosan terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Bios Logos. 10(1), 8-12.

Mangiwa, S., Maryuni, A. E. (2019). Skrining Fitokimia dan Uji Antioksidan Ekstrak Biji Kopi Sangrai Jenis Arabika (Coffea arabica) Asal Wamena dan Moanemani, Papua. Jurnal Biologi Papua, 11(2), 103-109. doi: 10.31957/jbp.925.

Marliana, S. D., Suryanti, V dan Suyono. (2005). Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi, 3(1), 26-31.

Munte, N dan Lubis, R. (2016). Skrining fitokimia dan antimikroba ekstrak daun kirinyuh terhadap bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli. BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan), 2(2), 132-140.

Mustika, N. (2018). Pembuatan Nanopartikel dari Ekstrak Etanol Daun Pugun Tanoh (Picria fel-terrae Lour) dan Uji Antibakteri terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Medan.

Najoan, J. J.,2016. Uji Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Tiga (Allophylus cobbe L.). Pharmacon, 5(1), 266-274

Ningsih, I. Y. (2015). Peran Studi Etnofarmasi dalam Pencarian Tumbuhan Obat yang Berpotensi Dikembangkan sebagai Antidiabetes. Pharmacy, 12(1), 38-48.

Nugrahani, R., Andayani, Y., dan Hakim, A. (2016). Skrining Fitokimia Dari Ekstrak Buah Buncis (Phaseolus vulgaris L). Jurnal Penelitian Pendidikan IPA, 2 (1), 96-103.

Omokhua, A.G. (2015). Phytochemical and Pharmacological Investigations of Invasive Chromolaena odorata (L.) R.M. King & H. Rob. (Asteraceae), Thesis, Agriculture, Engineering, and Science University of KwaZulu-Natal : South Africa.

Pratiwi, R.H. (2017). mekanisme pertahanan bakteri patogen terhadap antibiotik. Jurnal Pro-Life, 4(3), 418-429.

Prayoga, D.G. E., Komang, A.N., dan Ni Nyoman, P. (2019).

Identifikasi Senyawa Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kasar Daun Pepe (Gymnema RETICULATUM Br.) Pada Berbagai Jenis Pelarut. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 8(2), 111-121.

Puteri, T., Milanda, T. (2017) Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Lidah Buaya (Aloe vera L.) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Farmaka, 14(2),9-17.

Rahman, A. (2017). Efek salep ekstrak daun kirinyuh (Euphatorium odaratum) terhadap penyembuhan luka sayat pada ayam petelur (Gallus leghorn). Skripsi. Universitas Hasanudin Makassar, Makassar.

Rahmawati, Nurina., Sudjarwo, Edhy., & Widodo, Eko. (2014) Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Herbal Terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Ilmu Peternakan, 24(3), 24-31.

Restiana, E., Khohitma, S., dan Fitrianingrum, I. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Pelepah Pisang Ambon (Musa paradisiaca Linn) Terhadap Propionibacterium acnes. Jurnal Cerebellum, 2 (2), 422-433.

Sari, I. P., Wibowo, M. A., Dan Arreneuz, S. (2015). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Teripang Buto Keling (Holothuria leucospilota) Dari Pulau Lemukutan Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococus epidermis. JKK, 4 (4), 21-28.

Susanto, D. Sudrajat dan R. Ruga. (2012). Studi kandungan bahan aktif tumbuhan meranti merah (Shorea leprosula Miq) sebagai sumber senyawa antibakteri. Mulawarman Scientific 11(2),181-190.

Yulianti, L., Asep, S., dan Tina, D. R. (2017). Efek Larvasida Hasil Fraksinasi Ekstrak N-Heksan Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) Terhadap Larva Aedes aegypti. Al-kimiya, 4(1),38-44.




DOI: https://doi.org/10.34312/jambchem.v4i2.14758

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jambura Journal of Chemistry



EDITORIAL OFFICE

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.