Sintesis dan Karakterisasi Kalsium Oksida dari Limbah Cangkang Bekicot (Achatina fulica)

Edi Kurniawan, Asregi Asril, Jumriana Rahayu Ningsih

Abstract


Limbah cangkang bekicot (Achatina fulica) memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai
sumber Kalsium Oksida (CaO). Limbah cangkang bekicot (Achatina fulica) memiliki kandungan
mineral kalsium karbonat (CaCO3) yang tinggi. CaCO3 dapat didekomposisi menjadi CaO pada
pemanasan suhu tinggi. Dalam penelitian ini, CaO disintesis dari Limbah cangkang bekicot
(Achatina fulica) dikalsinasi 900 °C selama 10 jam (LCB-900-10) dan kemudian CaO yang
dihasilkan dari proses kalsinasi dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan XRay Fluorocense (XRF). Dari hasil difraktogram XRD senyawa CaO dari LCB-900-10 terdapat
puncak lime yang berturut-turut beserta nilai intensitas relatif yang cukup besar di antaranya
adalah pada 2θ = 32,1767°(37,9%); 37,3224°(100%); 53,8253°(55,42%); 64,1206° (15,76%);
67,3433° (16,32%); 79,6249° (5,08%); 84,7873° (0,22%); 88,4925° (5,35%); 91,4306°
(14,88%), dengan kandungan CaO dilihat dari karakterisasi menggunakan XRF sebesar
98,629%.Limbah cangkang bekicot (Achatina fulica) memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai
sumber Kalsium Oksida (CaO). Limbah cangkang bekicot (Achatina fulica) memiliki kandungan
mineral kalsium karbonat (CaCO3) yang tinggi. CaCO3 dapat didekomposisi menjadi CaO pada
pemanasan suhu tinggi. Dalam penelitian ini, CaO disintesis dari Limbah cangkang bekicot
(Achatina fulica) dikalsinasi 900 °C selama 10 jam (LCB-900-10) dan kemudian CaO yang
dihasilkan dari proses kalsinasi dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan XRay Fluorocense (XRF). Dari hasil difraktogram XRD senyawa CaO dari LCB-900-10 terdapat
puncak lime yang berturut-turut beserta nilai intensitas relatif yang cukup besar di antaranya
adalah pada 2θ = 32,1767°(37,9%); 37,3224°(100%); 53,8253°(55,42%); 64,1206° (15,76%);
67,3433° (16,32%); 79,6249° (5,08%); 84,7873° (0,22%); 88,4925° (5,35%); 91,4306°
(14,88%), dengan kandungan CaO dilihat dari karakterisasi menggunakan XRF sebesar
98,629%.

Keywords


Limbah cangkang bekicot ; Kalsium Oksida; Difraksi Sinar X

Full Text:

PDF

References


Lubis, Abubakar. 2007. Energi Terbarukan dalam Pembangunan Berkelanjutan.Jurnal Teknologi Lingkungan. 8(2) : 155-162.

Alonso, D. M., Granados, M. L., Mariscal R., and Douhail, A. 2009. Surface Chemical Promotion of Ca Oxide Catalyst in Biodiesel Production Reaction by the Addition of Monoglycerides, Diglycerides, and Glycerol. Journal Catalyst. 276: 229-236.

Birla, A., Singh, B., Upadhyay, S.N, and Sharma, Y.C. 2012. Kinetics Studies of Synthesis of Biodiesel from Waste Frying Oil Using a Heterogeneous Catalyst Derived from Snail Shell. Bioresource Technology. 106: 95-100.

Boey, P.-L., Maniam, G.P., Hamid, S.A., 2009, Biodiesel Production Via Transesterification of Palm Olein Using Waste Mud Crab (Scylla Serrata) Shell as a Heterogeneous Catalyst, Bioresource Technology 100, 6362–6368.

Kouzu, M., Kasuno, T., Tajika M., Zugimoto, Y., Yamanaka, S., Hidaka J. 2008.Calcium oxide as a solid base catalyst for transesterification of soybean oil and its application to biodiesel production.Fuel, 87(12): 2798 – 2806.

Nurhayati, Muhdarina, Linggawati A., Anita S., and Amri A. T. 2016. Preparation and Characterization of Calcium Oxide Heterogeneous Catalyst Derived from Anadara Granosa Shell for Biodiesel Synthesis. J.KnE Engineering, 2015 : 1-8.

Nurhayati, Muhdarina, Amri, T. A., dan Susanto., 2013. Sintesis Biodiesel dengan Katalis Lempung Palas Aktivasi NaOH yang Dikalsinasi pada Suhu 300 °C.Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung. FMIPA Universitas Riau, Pekanbaru.

Nurlaela, DewizSU., Dahlan K., Soejoko, DS. 2014. Pemanfaatan Limbah Cangkang Telur dan Bebek sebagai Sumber Kalsium untuk Sintesis Mineral Tulang.Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia10 : 81-85.

Rahayu, Kurniawidi, WD., Gani A. 2018. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Mutiara (Pinctada maxima) sebagai Sumber Hidroksiapatit.Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 4 (2): 226-231.

Riza, E., and Ediati, R. 2013. Pemanfaatan Kulit Telur Ayam dan Abu Layang Batubara sebagai Katalis Heterogen untuk Reaksi Transesterifikasi Minyak Nyamplung (Calophyllum Inophyllum Linn), Fuel. 7 (1): 2337-3520.

Indahyani, Titi .2011. Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa pada Perencanaan Interior dan Furniture yang Berdampak pada Pemberdayaan Masyarakat Miskin.Humaniora. 2 (1): 15-23.

Viriya, N., Krasae, P., 2009. Waste shells of Mollusk and Egg as Biodiesel Production Catalysts. Bioresource Technology 101, 3765 – 3767.




DOI: https://doi.org/10.34312/jambchem.v1i2.2453

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jambura Journal of Chemistry



EDITORIAL OFFICE

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.