Perencanaan dan Studi Kelayakan PLTS Rooftop pada Gedung Fakultas Teknik UNG
Abstract
Sebagian besar pembangkit tenaga listrik terpasang di Indonesia saat ini masih didominasi oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan lingkungan semakin bertambah. Oleh karena itu, untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, perlu dikembangkan pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan, salah satunya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Tujuan penelitian ini ialah merencanakan PLTS rooftop pada gedung C2 Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo serta menganalisis kelayakannya dari aspek teknis dan ekonomis. Perencanaan PLTS rooftop pada penelitian ini terdiri dari tahap desain teknis dengan parameter akhir yang diharapkan ialah nilai performance ratio (PR) yang lebih besar dari 60% dan analisa kelayakan ekonomis menggunakan tiga metode analisis yakni, net present value (NPV), benefit cost ratio (BCR) dan payback period (PP). Dasar perhitunan dalam analisis ketiga metode tersebut menggunakan tarif listrik LWBP Rp735.00/kWh dan cost of energi (COE) Rp1,261.26/kWh. Hasil desain teknis diperoleh nilai PR sebesar 70% dan dari segi ekonomi dengan dasar perhitungan tarif LWBP diperoleh nilai NPV Rp(1,266,891,940.59), BCR 0,97 dan PP 26,1 tahun. Sedangkan dengan dasar perhitungan COE, diperoleh nilai NPV Rp488,730,414.17, BCR 1,77 dan PP 12,17 tahun. Kesimpulan akhir yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ialah bahwa sistem PLTS yang direncanakan layak (feasible) untuk diwujudkan.
Most of the currently installed power plants in Indonesia are still dominated by fossil fuel power plants. The continuous use of fossil fuels can cause increasing environmental damage. Therefore, to reduce the use of fossil fuels, it is necessary to develop power plants from renewable energy sources, one of which is solar power plants (PLTS). This study aims to plan a rooftop solar power plant in the C2 building of Faculty of Engineering, State University of Gorontalo, as well as to analyze its feasibility from technical and economic aspects. The PLTS rooftop planning in this study consisted of a technical design stage with the final parameter expected to be a performance ratio (PR) value greater than 60%. Economic feasibility analysis uses there methods, including net present value (NPV), benefit cost ratio BCR) and payback period (PP). The basis of calculation un the analysis of the three methods uses the LWBP electricity tariff of IDR 735,00/kWh and the cost of energy (COE) of IDR 1.261,26/kWh. The result of the technical design obtains a PR value of 70%. In terms of economy, based on the calculation of the LWBP tariff, it obtains the NPV of IDR (1.266.891.940,59), BCR of 0.97 and PP of 16.1 years. Meanwhile, based on the COE calculation, it obtains the NPV of IDR 488.730.414,17, BCR of 1.77 and PP of 12,17 years. Based on the findings, it can be concluded that the planned PLTS system is feasible to be realized.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
TEMPO.CO, “ESDM: Kebutuhan Listrik Nasioanl Naik 6,9 Persen Tiap Tahun,” Bisnis.com, Jakarta, p. 1, 2019.
M. Ointu, Susanto; Surusa, Frengki Eka Putra; Zainuddin, “Studi Perencanaan Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Berdasarkan Potensi Air yang Ada di Desa Pinogu,” Jambura J. Electr. Electron. Eng., vol. 2, p. 31, 2020, doi: https://doi.org/10.37905/jjeee.v2i2.4618.
Direktorat EBTKE Kementerian ESDM RI, “Kebijakan, Regulasi dan Inisiatif Pengembangan Energi Surya di Indonesia,” in Akselerasi pengembangan PLTS di Indonesia untuk mencapai 6,5 GW di tahun 2025, 2019, p. 4, [Online]. Available: https://iesr.or.id/wp-content/uploads/2019/10/2019-10-10-Bahan-Paparan-Akselerasi-PLTS-Mencapai-65-GW-pada-2025-IESR.pdf.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 49 Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Oleh Konsumen PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Indonesia: LL KESDM BN RI 2018 (1525) : 18 HLM, 2018, p. 3.
R. Sianipar, “DASAR PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA,” Jetri J. Ilm. Tek. Elektro, vol. 11, p. 1, 2014, doi: http://dx.doi.org/10.25105/jetri.v11i2.1445.
Asian Development Bank, Handbook For Rooftop Solar Development In Asia. Mandaluyong City, Philippines: Asian Development Bank, 2014.
A. I. Duka, Eric Timotius Abit; Setiawan, I Nyoman; Weking, “Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Hybrid Pada Area Parkir Gedung Dinas Cipta Karya, Dinas Bina Marga Dan Pengairan Kabupaten Badung,” E-Journal SPEKTRUM, vol. 5, no. Vol 5 No 2 (2018): Jurnal SPEKTRUM, p. 1, 2018, doi: https://doi.org/10.24843/SPEKTRUM.2018.v05.i02.p09.
G. H. Sihotang, “Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Rooftop di Hotel Kini Pontianak,” J. S1 Tek. Elektro UNTAN, vol. 1, p. 1, 2019, [Online]. Available: https://jurnal.untan.ac.id/.
C. Ramadhan, S.G.; Rangkuti, “Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Atap Gedung Harry Hartanto Universitas Trisakti,” in Seminar Nasional Cendekiawan, 2016, p. 1, doi: http://dx.doi.org/10.25105/semnas.v0i0.905.
J. Alfsen, “How to Calculate PV String Size,” Mayfield Renewables, 2018. https://www.mayfield.energy/blog/pv-string-size.
Kementerian PUPR RI Dirjen Cipta Karya Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Teknologi Atap Solar PVROOF. Kabupaten Bandung: Kementerian PUPR RI Dirjen Cipta Karya Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, 2020.
J. Cano, “Photovoltaic Modules: Effect of Tilt Angle on Soiling,” ARIZONA STATE UNIVERSITY, 2011.
W. A. Duffie, John A.; Beckman, Solar Engineering of Thermal Processes, 4th ed. Madison, Amerika Serikat: John Wiley & Sons, Inc., 2013.
T. R. Astutiningsih, “Analisis Kelayakan Bisnis Pada Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Meureubo 48 MW Di Aceh,” UNIVERSITAS TERBUKA, 2018.
I. N. S. Sugirianta, Ida Bagus. K; Giriantarai, I.A.D; Kumara, “Analisa Keekonomian Tarif Penjualan Listrik Pembangkit Listrik Tenaga Surya 1 MWp Bangli Dengan Metode Life Cycle Cost,” Maj. Ilm. Teknol. Elektro, vol. 15, no. Vol 15 No 2 (2016): (July-December) Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, p. 124, 2016, doi: https://ojs.unud.ac.id/index.php/JTE/article/view/ID21323.
DOI: https://doi.org/10.37905/jjeee.v4i1.10790
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Published by:
Electrical Engineering Department
Faculty of Engineering
State University of Gorontalo
Jenderal Sudirman Street No.6, Gorontalo City, Gorontalo Province, Indonesia
Telp. 0435-821175; 081340032063
Email: redaksijjeee@ung.ac.id/redaksijjeee@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.