KARAKTERISTIK PELAYARAN DAN PERDAGANGAN SEBAGAI BAGIAN SEJARAH KEMARITIMAN DI KABUPATEN BANGGAI

Muh. Fadli Abdullah, Beby Sintia Dewi Banteng

Abstract


Jaringan perdagangan yang dinamis dengan ketersediaan besi dan hasil laut telah menarik banyak pedagang ke Banggai. Letaknya yang strategis menjadikan Banggai sebagai kawasan perdagangan penting bagi para pedagang Bugis, khususnya Bone. Salah satu keterlibatan Bone dalam mengamankan Banggai dari kekuasaan Ternate dan pemerintah Hindia Belanda adalah melindungi komoditas perdagangan. Dinamika pelayaran pedagang memungkinkan para pedagang membentuk komunitas dan mengembangkan perkampungan sendiri seperti Bugis, Bajo, Gorontalo, Buton, Cina dan Arab, yang secara langsung berujung pada perluasan Banggai. Perkampungan pedagang telah memberi arti pada perkembangan keragaman sosial di Banggai. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mempelajari kemaritiman perdagangan dan pelayaran di Banggai, menganalisis dampak perdagangan terhadap masyarakat Banggai, mempelajari infrastruktur pelabuhan dan transportasi di Banggai, membangun strategi pengembangan perdagangan di Banggai serta membangun jaringan kerja sama perdagangan. Metode penelitian digunakan yaitu metode kajian literatur dimana peneliti melakukan serangkaian penelitian yang melibatkan berbagai macam informasi yang berasal dari kepustakaan seperti buku, jurnal, dokumen, dan sumber literatur lainnya, guna mendapatkan kesimpulan mengenai Bagaimana Pelauyaran dan Perdagangan dalam Sejarah Kemaritiman di Kabupaten Banggai. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pelayaran dan perdagangan memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi Kabupaten Banggai berbed-beda aspek penerapannya diantaranya aksesibilitas maritim, komoditas ekspor dan impor, pengembangan pariwisata, infrastruktur transportasi, dan peluang investasi.

 

Kata Kunci: Karakteristik, Pelayaran, Perdagangan, Sejarah, Kabupaten Banggai.


A vibrant trade network with the availability of iron and seafood attracted many traders to Banggai. Its strategic location made Banggai an important trading area for Bugis traders, especially Bone. Part of Bone's involvement in securing Banggai from Ternate and the Dutch East Indies government was to protect trade commodities. The dynamics of merchant shipping allowed traders to form communities and develop their own settlements such as Bugis, Bajo, Gorontalo, Buton, Chinese and Arab, which directly led to the expansion of Banggai. Trader settlements have contributed to the development of social diversity in Banggai. Therefore, the purpose of this research is to study maritime trade and shipping in Banggai, analyze the impact of trade on Banggai society, study port and transportation infrastructure in Banggai, build a trade development strategy in Banggai and build a trade cooperation network. The research method used is the literature review method in which the researcher conducts a series of studies involving various kinds of information derived from literature such as books, journals, documents, and other literature sources, in order to obtain conclusions about How Shipping and Trade in Maritime History in Banggai Regency. The results showed that shipping and trade had an important role in the economic development of Banggai Regency in different aspects of its application including maritime accessibility, export and import commodities, tourism development, transportation infrastructure, and investment opportunities.



Keywords


Characteristics, Shipping, Trade, History, Banggai Regency

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Muh. Fadli Abdullah, Sardi Salim

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN CETAK: XXXX-XXXX

Website: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjurp

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.