Pengaruh Kompres Aloe Vera Pada Penderita Dermatitis Di Wilayah Kerja Puskesmas Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara
Abstract
Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan kelainan klinis berupa efloresansi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel, skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres aloe vera pada penderita dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan Eksperimen Semu (quasi-expe rimental) menggunakan rancangan penelitiandengan pra-post test design. Populasi sebanyak 25 responden, dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Sampel penelitian sejumlah 10 responden yaitu penderita penyakit dermatitis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah diberikan kompres aloe vera kepada 10 responden, semua responden mengalami penurunan gejala. Berdasarkan hasil komputerisasi melalui uji T Berpasangan didapatkan nilai p value =0,000 < a = 0,05 yang artinya dapat dinyatakan ada pengaruh kompres aloe vera pada Penyakit Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Sumalata. Kesimpulan penilitian adalah kompres aloe vera sangat efektif dalam penurunan gejala dermatitis sehingga disarankan kepada penderita dermatitis menggunakan kompres aloe vera untuk menyembuhkan penyakit dermatitis.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arman, A. U. (2017). Gambaran kejadian
dermatitis pada tenaga kerja Indonesia ditempat penampungan sementara di kabupaten nunukan. Kesehatan Masyarakat , 33-42.
Djuanda, P. D. (2007). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi
Kelima. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Heviana, L. N. (2018). Faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada pekerja pengolahan pabrik karet di provinsi lampung. 1-74.
Irvan Ade Irawan, A. S. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Bagian Premix di PT. X Cirebon. Jurnal Kesehatan Masyarakat , 110-118.
Jeyaratnam, J., dan Koh, D. (2010). Buku
ajar Praktik Kedokteran Kerja. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran : EGC.
Kemenkes RI., 2014. Profil
KesehatanIndonesia Tahun 2014. Jakarta
Kemenkes RI., 2011. Profil
KesehatanIndonesia Tahun 2011. Jakarta
Madan, Sharma, Inamdar, Rao dan Singh. (2008). Immunomodulatory Properties of Aloe vera Gel in Mice, International Journal of Green Pharmacy.
Rienda Monica Novyana, S. (2016).
Lidah Buaya (Aloe Vera) Untuk
Penyembuhan Luka. Majority , 1-5.
Worl Health Organization (2014).
Ocupational Contact Dermatitis. Diakses dari
www.who.int/gho/data/organisasikesehatandunia.
Yusuf. (2009). Penyembuhan Luka dalam
diakses dari
http://www.sinagayusuf.com/2009/
/19/penyembuhan-luka-html
DOI: https://doi.org/10.37311/jnj.v1i1.2075
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)