Hubungan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Terhadap Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT)

Berly Afilla Christy, Ressi Susanti, Nurmainah Nurmainah

Abstract


One of the causes of failure in tuberculosis treatment therapy is the incidence of side effects of anti-tuberculosis drugs (OAT) which can affect drug adherence in tuberculosis patients. The purpose of this study was to evaluate the relationship of OAT side effects to patient medication adherence at the Sungai Betung Public Health Center, Bengkayang Regency. The method in this research is an observational study with a cross sectional study design . The study design was a non-experimental epidemiological study. Data was collected by collecting medical record data and questionnaires containing 11 questions related to OAT side effects and drug compliance. The results showed the characteristics of the majority of patients of productive age as much as 71.42%, male sex of 82.85% and the average being undergoing a category 1 treatment regimen. Distribution of OAT side effects, as many as 51.43% of patients responded well to side effects. OAT and the remaining 48.57% of patients did not respond well to OAT side effects, while the distribution of patient compliance in taking drugs was 65.71% of patients had high adherence and 34.29% of patients had low adherence. The results of statistical tests to determine the relationship between OAT side effects on adherence using the Chi-square test showed p value<0.05 (p value= 0.024) then Ho was accepted. The conclusion is that there is a significant relationship between OAT side effects and adherence to medication for pulmonary tuberculosis patients at the Sungai Betung Public Health Center, Bengkayang Regency.


Keywords


Side Efeects of OAT, Drug Compliance, Pulmonary TB Patients, Tuberculosis

Full Text:

PDF

References


World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2021. Geneva; 2021. Available at https://www.who.int/publications/i/item/9789240037021 diakses September 2021.

World Health Organization. Global Tuberculosis Report 2019. Geneva; 2019. Available at https://www.who.int/publications/i/item/9789241565714 diakses September 2021.

Dinas Kesehatan Kabupaten Provinsi. Riset Kesehatan Dasar Tahun 2019. Pontianak: Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat; 2019.

Farhanisa, Untari EK, Nansy E. Kejadian Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Kategori 1 pada Responden Tb Paru Di Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru (UP4) Provinsi Kalimantan Barat. J Untan. 2015;3(1).

Seniantara, I Kadek, Ivana Theresia, Adang, Yohana G. Pengaruh Efek Samping OAT (Obat Anti Tuberculosis) Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien TBC di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Jurnal STIKES Suaka Insan Banjarmasin. 2018; 3(2).

Riwidikdo H. Statistik Untuk Penelitian Kesehatan. In: Pustaka Rihama.2005; 139.

Haie et al. Multivariate Data Aalysis, Seventh Edition. New Edition. New Jersey. 2010.

Dotulong J, dkk. Hubungan faktor resiko usia, jenis kelamin, dan kepadatan hunian dengan kejadian penyakit Tuberkulosis Paru di Desa Wori Kecamatan Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. 2015; 3(2).

Kondoy, Priska PH, dkk. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru di Lima Puskesmas di Kota Manado. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. 2013; 2(1): 1-8.

Sarce dan Suarni. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tb Paru Di RSUD Labuang Baji Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis.2016; 9(2). ISSN: 2302-172.

Nurjana M,A. Faktor Risiko Terjadinya Tuberculosis Paru Usia Produktif (15-49 Tahun) di Indonesia. Jurnal Media Litbangkes. 2015; 25(3); 165-170.

Pangaribuan L,dkk. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis Pada Usia 15 Tahun ke Atas di Indonesia (Analisis Data Survei Prevalensi Tuberkulosis (SPTB) di Indonesia 2013-2014. 2019.

Fitriani Sopia. Hubungan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Dengan Kepatuhan Berobat Pasien Tuberkulosis Paru Di Kecamatan Sungai Kujang Samarinda. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2019; 5(4): 1-13.

Widyastuti H. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pasien TB paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Pekalongan. Jurnal Universitas Negri Semarang. 2016; 3(5): 55-66.

Notoatmodjo S. Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rinea Cipta; 2011.

Permana DAS, Yanti AF. Gambaran Dan Analisis Kesesuaian Pengobatan Tuberkulosis Paru Pada Pasien Dewasa Di Puskesmas Cilacap Selatan Tahun 2018. Jurnal Pharmaqueous STIKES- Al-Irsyad Al-Islamiyyah Cilacap. 2019; 65-74.

Qiyaam N, Furqani N, Hartanti DJ. Evalusi Penggunaan Obat Antituberkulosis (OAT) Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kediri Lombok Bart Tahun 2018. Jurnal Ilmu Kefarmasian. 2019; 1(1): 1-7.

Badan Pengawas Obat dan Makanan. Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI). Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Jakarta; 2017. Terdapat di htpp://pionas.pom.go.id/ioni/pedoman-umum diakses pada tanggal 23 febuari 2021.

Kemenkes RI. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis-Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364. Kementeri Kesehatan Republik Indonesia. 2011;(Pengendalian Tuberkulosis):110.

Sari., Ida D. Studi Monitoring Efek Samping OAT. Jakarta: Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat; 2011.

Abbas Akhmadi. Monitoring Efek Samping Obat Anti-Tuberkulosis (OAT) Pada Pengobatan Tahap Intensif Penderita TB Paru Di Kota Makassar. Journal of Agromedicine and Medical Sciences.2017; 3(1): 19-24 p.

Yuniar I, Lestari, SD. Hubungan Status Gizi dan pendapatan Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Perawat Indonesia. 2017; 1(1): 18-25.

Afiani Devia. Hubungan Kepatuhan dan Efek Samping Obat pada Pasien Tuberkulosis Paru Fase Intensif pada Puskesmas di Wilayah Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. J Univ Tanjungpura. 2020; 4(2): 3-10.

Annisa Y, dkk. Studi Deskriptif Kepatuhan Pengobatan Dengan Dukungan Keluarga, Status Bekerja, dan efek Samping pada Pasien Koinfeksi TB-HIV di Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat.2017; 5(4): 540-545.

Rahmi N, Medison I, Suryadi I. Hubungan Tingkat Kepatuhan Penderita Tuberkulosis Paru dengan Perilaku Kesehatan, Efek Samping OAT dan Peran PMO pada Pengobatan Fase Intensif di Puskesmas Seberang Padang September 2012-2013. Jurnal Kesehatan Andalas. 2017; 6(2): 345-350.

Cahyaningtyas DY, Perwiraningtyas P, Sulasmini S. Hubungan Efek Samping Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Terhadap Kepatuhan Pasien Tuberkulosis (TB) Dalam Pengobatan Tuberkulosis (TB) di Rumah Sakit Panti Waluya Malang. Jurnal Ilmiah Keperawatan; 2018; 3(2): 20-31.

Widyastuti H. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Berobat Pasien TB paru di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Kota Pekalongan. Jurnal Universitas Negri Semarang. 2016; 3(5): 55-66.




DOI: https://doi.org/10.37311/jsscr.v4i2.14830

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Journal Syifa Sciences and Clinical Research

EDITORIAL OFFICE OF JOURNAL SYIFA SCIENCES AND CLINICAL RESEARCH
  Department of Pharmacy, Gorontalo State University
Jl. Jenderal Sudirman No.6, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo 96128, Indonesia
 Email: info.jsscr@ung.ac.id
Google Scholar : JOURNAL SYIFA SCIENCES AND CLINICAL RESEARCH

Creative Commons License

Journal Syifa Sciences and Clinical Research (JSSCR) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor