Aquaponik Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menurunkan Stunting Sebagai Pencapaian Target SDGs Desa

Lia Amalia, Raghel Yunginger

Abstract


Stunting masih menjadi salah satu permasalahan negara yang perlu diselesaikan. Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan, angka stunting nasional mengalami penurunan dari 37,2 % pada 2013 menjadi 30,8 % pada 2018. Menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada 2019, angka ini menurun menjadi 27,7 %. Penurunan angka stunting telah dinyatakan sebagai program prioritas nasional. Saat ini, Pemerintah terus bergerak menata perangkat pelaksanaan percepatan pencegahan stunting dan menyusun Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) 2018-2024. Pemerintah melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, juga menetapkan target angka stunting nasional agar bisa turun mencapai 14 %. Hal ini mengacu pada agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang terdiri dari 17 tujuan yang disepakati oleh anggota PBB, dimana  permasalahan stunting masuk menjadi salah satu target yang diperhatikan. Kondisi geografis Desa Hutadaa masih relatif dekat dengan pusat ibu kota Kabupaten Gorontalo dan juga dekat dengan ibu kota Provinsi Gorontalo.  Kehadiran Danau Limboto ini sangat potensial untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat yang dapat digerakkan pada pada sektor perikanan, pariwisata, dan juga sektor perekonomian yang dapat dikembangkan di Desa Hutadaa. Potensi ini seharusnya menjadi keunikan tersendiri bagi Desa Hutadaa sehingga dapat menjadikan Desa Hutadaa sebagai lumbung ekonomi pada sektor pariwisata, perikanan, pertanian dan perkebunan yang akhirnya diharapkan dapat meningkatkan konsumsi gizi keluarga sehingga dapat menurunkan masalah stunting di Gorontalo, khususnya di Desa Hutadaa yang berdasarkan data Puskesmas Talaga Jaya  di tahun 2020 terdapat 19 balita yang mengalami stunting. Salah satu upaya penanggulangan stunting pada balita adalah Melakukan pendampingan dan edukasi tentang peningkatan gizi keluarga, gizi ibu hamil, gizi ibu menyusui dan gizi bayi dan balita serta gizi keluarga dan peningkatan ekonomi keluarga dengan pembuatan aquaponik. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah dapat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai stunting dan meningkatkan kreativitas masyarakat dalam upaya pencegahan stunting melalui aquaponik

Keywords


Stunting; Aquaponics

Full Text:

PDF

References


Antico, F, C., Letelier, G, A., Wiener, J., & Retamal, R, G, G. (2017). Eco-bricks: A sustainable substitute for construction materials. Article in Revista de laconstrucción.

Iskandar, H. A. 2020. SDGs Desa. Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia: Jakarta

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. 2017a. Metadata Indikator Pilar Sosial.

Kementerian Kesehatan, 2018, Riset Kesehatan Dasar

LIPI, 2018, Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi 2018, Fokus Percepatan Penurunan Angka Stunting




DOI: https://doi.org/10.37905/sibermas.v11i1.11991

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Published by:

LPPM Universitas Negeri Gorontalo

Jln. Jenderal Sudirman No.6 Kota Gorontalo

Homepage : http://lppm.ung.ac.id

E-mail: lpm@ung.ac.id

Creative Commons License
Jurnal Sibermas (Sinergi Bersama Masyarakat) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License